7 Pemain Timnas Indonesia Minim Tampil di Klub, Apa Penyebabnya?
Beberapa pemain Timnas Indonesia ternyata memiliki waktu bermain yang terbatas di klub mereka. Siapa sajakah mereka?
Timnas Indonesia memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh menuju Piala Dunia 2026. Terakhir kali, mereka sukses mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 pada pertandingan keenam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kemenangan tersebut membuat Timnas Indonesia sementara berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C dengan total enam poin. Masih ada empat pertandingan yang tersisa untuk menyelesaikan ronde ketiga sepanjang tahun 2025.
Performa Timnas Indonesia menarik perhatian, terutama karena banyak pemainnya yang berkarier di luar negeri, khususnya di Eropa, yang dikenal sebagai pusat sepak bola dunia. Dalam daftar skuad tim berlogo Garuda pada FIFA Matchday periode November lalu, terdapat setidaknya 16 pemain yang bermain di luar negeri.
Meskipun demikian, perjalanan mereka belum sepenuhnya mulus. Pemain-pemain seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, dan Thom Haye berhasil menembus tim utama klub masing-masing. Namun, di sisi lain, beberapa pemain yang berlaga di BRI Liga 1 umumnya menjadi bagian dari starting XI di klub mereka masing-masing.
Sayangnya, ada juga beberapa pemain Timnas Indonesia yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan waktu bermain di klub mereka. Siapa saja mereka? Mari kita simak daftar pemain yang dimaksud berikut ini.
Marselino Ferdinan
Marselino Ferdinan menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia setelah berhasil mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi. Saat ini, ia merupakan pemain klub Oxford United yang berkompetisi di Divisi Championship Inggris sejak bulan Agustus 2024. Baru-baru ini, Marselino Ferdinan mencatatkan debutnya dengan masuk dalam lineup klub Oxford untuk pertama kalinya dalam pertandingan lanjutan Championship 2024/2025. Ia terdaftar dalam skuad untuk pertandingan melawan Hull City pada pekan ke-14 kompetisi kasta kedua Inggris yang berlangsung pada Rabu (6/11/2024) dini hari WIB.
Dengan pencapaian ini, Marselino Ferdinan menciptakan sejarah sebagai pemain pertama yang lahir di Indonesia dan masuk sebagai cadangan dalam tim utama klub Championship. Meskipun sudah menjalani 18 laga bersama Oxford di musim ini, Lino belum mendapatkan kesempatan untuk bermain secara resmi. Hal ini menunjukkan perjalanan karirnya yang masih panjang dan penuh harapan untuk dapat berkontribusi lebih besar di klubnya.
Nathan Tjoe-A-On
Nathan Tjoe-A-On adalah seorang pemain yang lahir di Rotterdam pada 22 Desember 2001. Ia telah menjadi salah satu andalan Timnas Indonesia, terutama sejak tampil di Piala Asia U-23 yang berlangsung di Qatar awal tahun ini. Sebagai gelandang, Nathan memiliki peran penting dalam mengganggu konsentrasi tim lawan.
Saat ini, ia sepenuhnya dimiliki oleh klub Inggris, Swansea, setelah bergabung dari Excelsior pada musim lalu. Sebelumnya, Nathan sempat dipinjamkan ke Heerenveen. Pada musim ini, ia kembali ke Swansea dan telah tampil dalam satu pertandingan dari total 18 laga yang telah dimainkan oleh klubnya.
Penampilan pertamanya terjadi ketika ia bermain selama dua menit dalam pertandingan melawan Preston North End pada pekan kedua. Meskipun demikian, Nathan Tjoe-A-On mencatatkan sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang berkompetisi di liga kasta kedua Inggris.
Pratama Arhan
Pratama Arhan telah memulai karir internasionalnya sebagai pemain luar negeri sejak ia bergabung dengan klub Jepang, Tokyo Verdy, pada tahun 2022. Saat ini, ia bermain untuk klub Korea Selatan, Suwon FC, yang ia perkuat sejak musim panas lalu. Sejak debutnya, Arhan dianggap sebagai salah satu talenta masa depan Indonesia dengan kemampuan yang sangat baik di posisi sayap kiri. Hal ini dibuktikan dengan catatan 46 caps yang telah ia raih bersama Timnas Indonesia senior, ditambah dengan penampilan di tim U-19, U-22, dan U-23.
Pemain yang berasal dari Kabupaten Blora ini baru mencatatkan dua kali penampilan untuk Suwon FC sepanjang musim ini, dengan total waktu bermain hanya empat menit. Meskipun ia telah masuk dalam line-up sebanyak empat kali, Arhan belum pernah tampil sebagai starter di timnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki potensi besar, kesempatan bermainnya di klub saat ini masih terbatas. Ke depan, diharapkan Arhan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk menunjukkan kemampuannya lebih banyak lagi.
Justin Hubner
Justin Hubner, yang dikenal sebagai bek bermental preman andalan Timnas Indonesia, termasuk dalam daftar pemain yang menarik perhatian. Sayangnya, cedera yang dialaminya membuatnya harus beberapa kali absen dari pertandingan. Saat ini, Hubner tergabung dalam klub Liga Inggris, Wolverhampton, di tim U-21. Meskipun baru berusia 21 tahun, ia telah mencatatkan satu kali penampilan di kompetisi Premier League 2 untuk musim 2024/2025, yang merupakan liga khusus bagi pemain muda di Inggris.
Pada 23 Agustus 2024, Justin Hubner bermain selama 45 menit dalam pertandingan di mana Wolves U-21 mengalami kekalahan 1-3 dari Arsenal U-21. Meskipun demikian, ia kembali dipercaya untuk menjadi bek andalan Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Arab Saudi. Namun, sayangnya, ia harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua, yang membuatnya harus terpaksa keluar dari pertandingan tersebut.
Sandy Walsh
Sandy Walsh termasuk dalam daftar pemain yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan menit bermain pada musim ini. Bersama tim Mechelen, ia hanya tampil dalam empat pertandingan dengan total waktu bermain sebanyak 122 menit. Berbeda dengan musim lalu, di mana Sandy memiliki catatan yang lebih baik dengan 31 penampilan dan berhasil mencatatkan satu assist.
Eliano Reijnders
Musim ini, perjalanan karir Eliano Reijnders sangat berbeda dibandingkan dengan musim sebelumnya. Ia hanya bermain dalam sembilan pertandingan dengan total 365 menit di lapangan. Dalam beberapa laga terakhir, Eliano bahkan hanya duduk di bangku cadangan sebagai pelengkap. Berbanding terbalik dengan musim lalu, di mana ia menjadi pemain inti di PEC Zwolle dengan total 33 pertandingan, mencetak tiga gol dan satu assist. Namun, kedatangan pemain baru membuat posisinya terpinggirkan, sehingga ia lebih sering berada di bangku cadangan.
Shayne Pattynama
Shayne Pattynama termasuk salah satu pemain yang cukup menonjol dalam daftar ini. Bersama KAS Eupen di Liga 2 Belgia, ia berhasil mencatatkan waktu bermain selama 558 menit dalam 11 pertandingan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan musim lalu, ketika Eupen masih berada di liga tertinggi. Pada musim tersebut, Shayne hanya tampil dalam enam pertandingan dan mengumpulkan total 269 menit bermain.