Cerita Andritany Ardhiyasa: Berawal dari Pandemi, Bisnis Kedai Kopi Jadi Petualangan Baru
Merdeka.com - Bola.com, Jakarta - Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, berbagi cerita mengenai keputusannya ikut sang kakak, Indra Kahfi, terjun dalam bisnis coffeeshop. Pandemi COVID-19 turut menjadi faktor yang mendorong kiper Timnas Indonesia itu untuk berkecimpung di dunia bisnis.
Sebelum Andritany Ardhiyasa turut bergabung, sang kakak yang juga kapten Bhayangkara FC, Indra Kahfi, lebih dulu membuka usaha coffeeshop dengan nama Musim Kopi 27 di Jalan Moch. Kahfi II, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada awal 2019.
Namun, pada akhirnya Andritany pun memutuskan untuk ikut dalam bisnis tersebut. Pandemi COVID-19 turut mendorong Andritany untuk memikirkan bisnis apa yang akan digelutinya di luar lapangan hijau hingga akhirnya memutuskan bergabung bersama sang kakak.
-
Kenapa Aan mulai usaha di masa pandemi? Aan menuturkan bahwa usahanya ini dia rintis beberapa waktu lalu saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Saat itu dirinya tengah pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan mengisi waktu dengan membuat kreasi tas jinjing perempuan.
-
Bagaimana Anjani memulai bisnis? Awal Berbisnis Pada 2018 saat awal-awal merintis bisnis, Anjani hanya menjual jilbab.
-
Bagaimana Warung Kopi Ake berkembang? Warung Kopi Ake berperan penting sebagai penjaga tradisi sekaligus pionir dalam sektor perkopian di Belitung. Bukanlah hal mudah, dulunya mereka membeli biji kopi dari Jawa dan Lampung, karena Belitung bukanlah daerah penghasil biji kopi.
-
Dimana Anas memulai berjualan? Sejak remaja, Anas sudah mulai bekerja serabutan untuk membantu keuangan keluarganya. Bahkan, dulu ia sempat bekerja menjadi pedagang kasongan di terminal Pasar Banto, Bukittinggi.
-
Bagaimana Slamet memulai usaha kopinya? Keterbatasan modal tak menjadi penghalang bagi Slamet untuk memulai usaha. Awalnya, dia memulai dengan modal Rp0 dan hanya memproduksi empat bungkus kopi tanpa merek. Kopi tersebut kemudian dipromosikan melalui WhatsApp, rupanya respons dari teman-teman dan orang-orang di sekitar sangat positif.
-
Dimana Aris membuka toko kuenya? Selanjutnya, seperti ucapan sang mertua, Aris pulang ke Indonesia dan membuka toko pattisserie di Kota Kediri, Jawa Timur.
"Karena waktu itu dirumahkan, akhirnya berpikir untuk bisnis. Saya memutar otak biar ada kerjaan. Akhirnya memutuskan untuk masuk sebagai investor baru di sini," ujar Andritany Ardhiyasa dalam channel youtube Teman Makan.
Masuknya Andritany ke bisnis yang dimulai oleh sang kakak cukup memberikan dampak besar. Kiper Persija itu mengajak sang kakak memindahkan lokasi usahanya ke tempat yang lebih besar.
"Kebetulan kontrak yang di sana sudah habis. Saya katakan untuk pindah tempat dan mencari lokasi yang lebih besar. Saya berpikir biasanya apa yang dicari oleh orang yang ngopi, yaitu outdoor. Akhirnya kami cari tanah, kebetulan tinggal dekat sini, jadi ketemu lokasi ini," kisah Andritany.
Andritany Ardhiyasa dan Indra Kahfi kemudian memindahkan lokasi kedai kopi itu ke Jalan Timbul IV, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Konsepnya sesuai yang diungkapkan Andritany, suasana luar ruangan yang membuat tamu bisa menikmati kopi sambil berbincang santai menikmati udara sore hari.
Menu yang Lebih Beragam
Andritany dan Indra Kahfi ArdhiyasaSelain memindahkan lokasi Musim Kopi 27 ke lahan yang lebih besar dan memiliki konsep outdoor, perkembangan lain yang dibawa oleh Andritany Ardhiyasa ke kedai kopi ini adalah ragam menu yang bisa dinikmati oleh tamu menjadi lebih bervariasi.
Jika sebelumnya hanya menawarkan berbagai jenis minuman plus beberapa pilihan makanan ringan, seperti dimsum, di lokasi yang baru ini kakak beradik pesepak bola ini menambah ragam makanan agar bisa membuat tamu yang datang bisa mengenyangkan perut, mulai dari steak wagyu hingga iga bakar tersaji di Musim Kopi 27.
Tak hanya itu saja, Andritany juga mengungkapkan bahwa ada satu makanan spesial yang disajikan di Musim Kopi 27 dan merupakan menu resep istimewa keluarganya, yaitu pindang kikil.
"Itu asli buatan ibu. Ayah orang betawi asli, sementara ibu tinggal dan besar di Jakarta. Dia belajar memasak pindang dari orang tua ayah dan akhirnya dijual juga di sini. Itu jadi satu menu andalan kami," ujar Andritany.
Sumber: Youtube Teman Makan
View this post on InstagramA post shared by Andritany Ardhiyasa (@andritany)
Video
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecintaan Andri terhadap kopi dimulai saat dia menempuh pendidikan di Australia pada tahun 2007.
Baca SelengkapnyaWindhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaDi tengah keterpurukannya, seniman asal Tulungagung ini melakukan berbagai upaya untuk bangkit
Baca SelengkapnyaCerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaKeputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun, Arif sudah gagal merintis usaha hingga 13 kali.
Baca SelengkapnyaSepulang berdinas, ternyata si prajurit tak beristirahat di rumah tapi mencari nafkah dengan membuka Warkop.
Baca SelengkapnyaUntuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaMau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca Selengkapnya