Iwan Bule: Bahrain Harus Adil Main Tandang-Kandang, Jangan Takut
Mantan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, yang akrab disapa Iwan Bule, merasa geram dengan tindakan federasi sepak bola Bahrain (BFA).
Mantan Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, yang akrab dipanggil Iwan Bule, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap tindakan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia.
Bahrain dijadwalkan bertanding melawan tuan rumah Indonesia dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dalam pertemuan sebelumnya yang berlangsung di Bahrain pada 10 Oktober lalu, kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2. BFA merasa bahwa keselamatan tim mereka terancam jika pertandingan dilaksanakan di Jakarta, sehingga mereka berupaya agar laga tersebut dipindahkan ke lokasi lain.
Mereka mengklaim telah menerima banyak serangan di media sosial, termasuk hinaan dan ancaman pembunuhan. Menurut BFA, mereka tidak dapat membiarkan tim mereka berada dalam situasi berbahaya.
Selain itu, BFA juga mengajukan keluhan mengenai perilaku suporter Timnas Indonesia yang menyerang pemain dan pejabat mereka di media sosial. Oleh karena itu, mereka mengusulkan pemindahan venue pertandingan karena merasa tidak aman jika tetap diadakan di Jakarta.
Jangan takut ke Indonesia
Iwan Bule baru-baru ini mengunggah sebuah video di akun Instagramnya, @mochamadiriawan84, pada Selasa (22/10/2024). Dalam video tersebut, Iwan Bule mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap sikap federasi sepak bola Bahrain yang terkesan sembarangan dalam menyambut pertandingan melawan Timnas Indonesia.
Cerita malam tadi masih teringat di pagi ini, jadi ingin berkomentar tentang Bahrain yang tidak ingin tandang ke Indonesia. Kenapa? Hehe..." di caption video tersebut.
Lebih lanjut, Iwan Bule menegaskan keyakinannya bahwa para pencinta sepak bola di Indonesia adalah orang-orang yang menjunjung tinggi perdamaian. Ia pun mengajak tim sepak bola Bahrain untuk tidak merasa takut datang ke Indonesia.
"Saya yakin insan sepak bola Indonesia cinta damai, jadi untuk tim sepak bola Bahrain, jangan takut datang ke Indonesia ya."
Unggahan ini menunjukkan kepedulian Iwan Bule terhadap hubungan baik antara kedua negara dalam dunia sepak bola.
Tidak adil
Mantan ketua federasi sepak bola Indonesia menilai bahwa Bahrain seharusnya menunjukkan sikap sportif dan mematuhi kesepakatan yang telah dibuat. FIFA dan AFC telah menetapkan sistem pertandingan kandang dan tandang untuk tim yang berlaga. Timnas Indonesia bahkan telah mengunjungi Bahrain pada 10 Oktober lalu dan berhasil mendapatkan satu poin dari pertandingan tersebut. Iwan Bule.
"Sedang santai, nonton di Youtube ada permintaan federasi sepak bola Bahrain ke AFC dan FIFA, mereka ingin laga tandang lawan Timnas Indonesia nanti digelar di tempat lain bukan Indonesia, di tempat netral."
"Ya enggak adil dong, kandang-tandang gantian, alasannya keamanan. Kita negara damai, pasti dijaga, event-event besar pemerintah Indonesia pasti menjaganya, jadi jangan mau enaknya sendiri."
Harus sportif
Saat ini, Timnas Indonesia menduduki peringkat kelima dalam klasemen Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan perolehan tiga poin. Di atas Indonesia, terdapat Bahrain yang mengumpulkan lima poin, diikuti oleh China.
Pada bulan November mendatang, dalam rangka FIFA Matchday, Timnas Indonesia dijadwalkan untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi, sedangkan Bahrain akan berhadapan dengan China dan Australia. Iwan Bule, Ketua Umum PSSI, kembali menekankan pentingnya sportivitas bagi Bahrain saat mereka berkunjung ke Jakarta tahun depan
"Harus datang ke Indonesia, tunjukkan bahwa Bahrain adalah tim yang menghargai keputusan FIFA dan AFC. Sampai ketemu lagi Bahrain bulan Maret tahun depan di Indonesia," tegasnya menutup pernyataan.