Melihat Rekam Jejak Louis van Gaal, Calon Direktur Teknik Timnas Indonesia: Pelatih Top pada Masanya
Selain berita mengenai penunjukan Kluivert sebagai pelatih, ada juga kabar mengejutkan tentang kemungkinan Louis van Gaal diangkat sebagai Direktur Teknik.
Selain berita mengenai penunjukan Justin Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, ada juga isu menarik yang beredar tentang kemungkinan Louis van Gaal diangkat sebagai Direktur Teknik. Pada hari Senin, 6 Januari 2025, Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong dari posisi pelatih Timnas Indonesia dengan alasan "dinamika kepemimpinan, komunikasi, dan taktik." Setelah itu, berita mengenai kandidat pelatih pengganti pun cepat menyebar. Erick Thohir mengungkapkan bahwa ia telah memilih tiga kandidat pelatih untuk mengisi posisi tersebut, dan salah satunya adalah Kluivert. Menurut informasi yang beredar, Kluivert dijadwalkan tiba di Indonesia pada pekan depan.
Beberapa jam setelah berita penunjukan Kluivert, muncul kabar lain yang menyebutkan bahwa PSSI juga akan menunjuk Louis van Gaal sebagai Direktur Teknik, yang akan bekerja sama dengan Kluivert. Meskipun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak PSSI maupun pihak terkait lainnya, banyak yang penasaran mengenai apa yang bisa dibawa dan diberikan Van Gaal untuk Timnas Indonesia jika ia benar-benar menjabat sebagai Direktur Teknik. Pengalamannya yang luas di dunia sepak bola, terutama di level internasional, bisa jadi menjadi aset berharga bagi pengembangan tim dan strategi permainan Timnas Indonesia ke depannya.
Pelatih Terkemuka
Louis van Gaal merupakan salah satu pelatih terkemuka dalam dunia sepak bola. Meskipun telah mencapai puncak kariernya sekitar dua dekade yang lalu, jejaknya masih dikenang hingga kini. Van Gaal memulai perjalanan kepelatihannya di Ajax Amsterdam pada tahun 1991, di mana ia memimpin tim dalam 281 pertandingan dan berkontribusi besar terhadap reputasi klub tersebut.
Pada tahun 1997, Van Gaal bergabung dengan Barcelona, menangani tim yang dipenuhi oleh para pemain bintang di akhir tahun 90-an. Meskipun hanya bertahan dalam waktu singkat, ia berhasil menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih yang handal. Karier Van Gaal selanjutnya berputar antara Ajax, Barcelona, dan Timnas Belanda, di mana ia menangani Timnas Belanda pada tahun 2001, kemudian lagi pada tahun 2014, dan terakhir pada tahun 2021. Namun, sayangnya, Belanda tidak berhasil memenuhi harapan di Piala Dunia 2022.
Performa Van Gaal Mengalami Penurunan
Karier kepelatihan Louis van Gaal mencapai puncaknya saat dia melatih Bayern Munchen dari tahun 2009 hingga 2011. Pada periode tersebut, taktik yang diterapkannya masih sangat relevan dengan perkembangan sepak bola di waktu itu. Namun, kualitas kepemimpinannya mulai merosot, yang terlihat jelas ketika dia gagal dalam menangani Tim Nasional Belanda antara tahun 2012 hingga 2014. Selain itu, pengalaman singkatnya di Manchester United dari 2014 hingga 2016 juga tidak menghasilkan prestasi yang memuaskan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Van Gaal saat ini dianggap tidak lagi efektif sebagai pelatih. Meskipun demikian, pada tahun 2023, ia mengambil peran sebagai penasihat di Ajax. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Teknik Ajax sekitar dua dekade yang lalu, tepatnya pada tahun 2003 hingga 2004. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun karier kepelatihannya mungkin sudah berakhir, kontribusinya terhadap sepak bola tetap berlanjut dalam bentuk lain.
Tanggung Jawab Seorang Direktur Teknik
Jabatan seperti Technical Director, Sporting Director, dan Director of Football memiliki kesamaan dalam fungsi, namun masing-masing memiliki perbedaan tersendiri. Hal ini sangat bergantung pada klub atau federasi yang menawarkan posisi tersebut, serta kemampuan dari calon yang bersangkutan. Terkait isu terkini, kabarnya Van Gaal akan menjabat sebagai Technical Director atau Direktur Teknik. Namun, tanggung jawab dan beban kerja yang akan diemban oleh Van Gaal juga akan ditentukan oleh PSSI.
Secara umum, posisi Direktur Teknik memiliki tugas utama untuk membangun dan menjaga filosofi sepak bola yang berkelanjutan bagi klub, dalam hal ini tim nasional. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa visi tim nasional tetap konsisten, mulai dari pengembangan pemain muda hingga ke tim utama. Fokus mereka meliputi berbagai aspek, mulai dari praktik kepelatihan hingga pengembangan pemain. Dengan kata lain, peran mereka sangat strategis, untuk menjamin keberlanjutan dan kesinambungan dalam operasional sepak bola tim nasional.
Tanggung Jawab Utama Direktur Teknik
Filosofi dan Identitas: Direktur Teknik memiliki peran penting dalam membentuk etos sepak bola tim nasional. Ia memastikan bahwa seluruh tim, mulai dari akademi hingga skuad senior, menerapkan gaya bermain dan visi yang seragam.
Pengembangan Pemuda: Salah satu tanggung jawab utama Direktur Teknik adalah mengawasi akademi pemuda. Ia berupaya menciptakan jalur yang jelas bagi pemain muda untuk bertransisi ke tim senior, sekaligus merancang program pengembangan bakat yang berkelanjutan.
Struktur Kepelatihan: Direktur Teknik bertugas untuk menerapkan filosofi kepelatihan yang terintegrasi. Ia memastikan bahwa setiap sesi latihan di semua level tim sejalan dengan identitas bermain tim nasional secara keseluruhan.
Pengawasan Infrastruktur: Selain fokus pada taktik permainan, Direktur Teknik juga bertanggung jawab atas pengelolaan ilmu olahraga klub. Ia mengawasi fasilitas medis dan infrastruktur lainnya yang sangat penting untuk meningkatkan performa serta pengembangan pemain.