Membandingkan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia Vs Jepang
Berdasarkan data dari Transfermarkt, perbandingan nilai pasar antara pemain Timnas Jepang dan Timnas Indonesia sangat mencolok.
Perbandingan nilai pasar antara Timnas Jepang dan Timnas Indonesia sangat mencolok, berdasarkan informasi dari Transfermarkt. Lalu, bagaimana sebenarnya nilai pasar kedua tim ini?
Timnas Indonesia akan bertanding melawan Jepang pada matchday kelima Grup C dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada hari Jumat, 15 November 2024.
Menurut Transfermarkt, nilai pasar Timnas Indonesia tercatat sebesar 31 juta euro, yang setara dengan sekitar Rp547 miliar. Sementara itu, nilai pasar Timnas Jepang diperkirakan mencapai 289 juta euro atau sekitar Rp5 triliun.
Kevin Diks berada di posisi tertinggi
Siapa saja lima pemain dengan nilai pasar tertinggi dari setiap tim? Pemain dengan nilai pasar tertinggi di Timnas Indonesia adalah Mees Hilgers, yang memiliki nilai sebesar 10 juta euro (sekitar Rp173 miliar). Namun, Mees Hilgers tidak dapat bergabung dengan Timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi karena memilih untuk fokus pada proses pemulihan cedera.
Dengan demikian, pemain termahal di Timnas Indonesia saat ini dipegang oleh Kevin Diks. Bek yang bermain untuk FC Copenhagen di Liga Denmark tersebut memiliki nilai pasar sebesar 4 juta euro (sekitar Rp69 miliar).
Thom Haye
Thom Haye, gelandang Almere City yang bermain di Liga Belanda, kini menjadi pemain termahal kedua dalam Timnas Indonesia dengan nilai pasar mencapai 3 juta euro (setara dengan Rp52 miliar). Di posisi ketiga, terdapat Calvin Verdonk, seorang fullback dari NEC Nijmegen, yang memiliki nilai pasar 2,5 juta euro (Rp43 miliar). Selain itu, bek Jay Idzes dari Venezia juga tercatat dengan nilai yang sama. Di urutan kelima, Maarten Paes, kiper FC Dallas, memiliki nilai pasar sebesar 1,5 juta euro (Rp26 miliar). Pertanyaannya, bagaimana dengan situasi pemain-pemain Jepang?
Takefusa Kubo
Pemain Jepang dengan nilai pasar tertinggi saat ini adalah Takefusa Kubo, yang mencapai angka 50 juta euro. Pada usia 23 tahun, Kubo yang bermain sebagai winger untuk Real Sociedad menunjukkan potensi yang sangat besar dalam kariernya. Di belakangnya, Kaoru Mitoma dari Brighton and Hove Albion memiliki nilai pasar sebesar 45 juta euro (sekitar Rp869 miliar), hanya terpaut lima juta euro (sekitar Rp83 miliar) dari Kubo. Pemain berusia 27 tahun ini juga menunjukkan performa yang mengesankan di liga Inggris.
Selain itu, ada Takumi Minamino, penyerang sayap dari AS Monaco, yang memiliki nilai pasar sebesar 20 juta euro (sekitar Rp347 miliar). Diikuti oleh gelandang Crystal Palace, Daichi Kamada, yang dihargai 18 juta euro (sekitar Rp312 miliar). Ritsu Doan, winger dari SC Freiburg, memiliki nilai pasar yang sama dengan Kamada, yaitu 18 juta euro. Dengan prestasi yang terus meningkat, para pemain ini semakin menarik perhatian di kancah sepak bola dunia.
Lima pemain dengan nilai transfer tertinggi dari Timnas Indonesia saat melawan Jepang
Timnas Indonesia memiliki beberapa pemain dengan nilai pasar yang cukup signifikan. Di antara mereka, Kevin Diks dari FC Copenhagen memiliki nilai tertinggi yaitu Rp69 miliar. Selanjutnya, Thom Haye yang bermain untuk Almere City diperkirakan bernilai Rp52 miliar. Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen dan Jay Idzes dari Venezia masing-masing memiliki nilai Rp43 miliar. Terakhir, Maarten Paes yang bermain di FC Dallas memiliki nilai pasar sebesar Rp26 miliar.
Timnas Jepang memiliki pemain-pemain yang nilai pasarnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan timnas Indonesia. Takefusa Kubo yang bermain untuk Real Sociedad menjadi pemain dengan nilai tertinggi, mencapai Rp869 miliar. Diikuti oleh Kaoru Mitoma dari Brighton & Hove Albion dengan nilai Rp782 miliar. Takumi Minamino yang kini bermain di AS Monaco memiliki nilai pasar sebesar Rp347 miliar. Selain itu, Daichi Kamada dari Crystal Palace dan Ritsu Doan dari SC Freiburg masing-masing juga memiliki nilai yang sama, yaitu Rp312 miliar.