Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Lompat Batu Fahombo, Tradisi Persiapan Fisik Sebelum Perang Khas Nias

5 Fakta Lompat Batu Fahombo, Tradisi Persiapan Fisik Sebelum Perang Khas Nias 5 Fakta Lompat Batu Fahombo, Tradisi Persiapan Fisik Sebelum Perang Khas Nias. goodnewsfromindonesia.id ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Masing-masing daerah di Indonesia pasti memiliki budaya khas daerah masing-masing. Hingga kini, masih banyak warisan budaya di Indonesia yang dilestarikan dan bisa kita lihat, salah satunya adalah budaya yang ada di Nias, Sumatera Utara ini.

Di Nias Selatan tepatnya di Desa Adat Bawomataluo, ada sebuah tradisi yang hingga kini masih dilestarikan oleh warga sekitar, yaitu Tradisi Lompat Batu. Tradisi ini bisa dibilang sangat populer di Indonesia. Banyak orang yang sudah tidak asing dengan tradisi ini.

Tradisi Lompat Batu ini merupakan salah satu tradisi yang cukup terkenal di Nias. Selain ditampilkan sebagai acara adat, tradisi Lompat Batu ini juga bisa menjadi pertunjukan yang menarik, khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana.

Muncul dari Kebiasaan Masyarakat Nias Jaman Dahulu

5 fakta lompat batu fahombo tradisi persiapan fisik sebelum perang khas nias

Sumber: pesona.travel 2020 Merdeka.com

Dilansir dari laman negerikuindonesia, tradisi lompat batu ini memang sudah ada sejak dahulu kala. Tradisi lompat batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat saat perang suku yang pernah terjadi di Nias.

Pada saat itu, setiap kampung yang berperang mempunyai bentengnya masing-masing untuk menjaga wilayah mereka. Sehingga dibutuhkan kekuatan khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka kemudian membuat tumpukan batu yang digunakan untuk melatih fisik mereka, terutama ketangkasan dalam melompat.

Namun, seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu ini masih dilakukan oleh masyarakat di sana hingga menjadi suatu tradisi. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi ritual atau media bagi para pemuda untuk menunjukan bahwa dia sudah dewasa.

Dilakukan di Tempat Khusus Secara Turun Menurun

Tradisi lompat batu ini biasanya diadakan pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan oleh masyarakat dan akan diikuti oleh pemuda yang akan melakukan lompat batu tersebut.

Biasanya, tradisi lombat batu ini dilakukan di tempat khusus yang dimiliki oleh setiap kampung di Nias. Tempat khusus ini sudah ada sejak dahulu, dan tetap digunakan secara turun menurun. Tempat tersebut ditandai dengan batu setinggi 2 meter dan ketebalan 40 cm yang nantinya digunakan untuk dilompati para peserta lombat batu.

Melompat di Atas Tumpukan Batu Setinggi 2 Meter

5 fakta lompat batu fahombo tradisi persiapan fisik sebelum perang khas nias

Sumber: genpi.id 2020 Merdeka.com

Tradisi lompat batu ini akan diadakan dengan disaksikan oleh seluruh warga kampung. Para peserta yang akan mengikuti tradisi ini akan bersiap dengan menggunakan baju pejuang khas Nias sambil menunggu giliran.

Saat sudah tiba gilirannya, peserta akan mengambil ancang-ancang kemudian berlari kencang dan menginjakkan kaki pada sebongkah batu sebagai tumpuannya. Lalu dia akan melompat ke udara dan melewati batu besar setinggi 2 meter tersebut. Saat melompat, peserta tidak boleh sampai menyentuh batu besar tersebut, apabila menyentuh maka itu berarti dia belum berhasil.

Simbol Kedewasaan

Dilansir dari laman pesona.travel, jaman dahulu di Nias, seorang pemuda harus siap untuk maju perang kapan saja. Tradisi lombat batu inilah salah satu yang dijadikan tolak ukur dalam melihat kemampuan pemuda secara fisik. Jika pemuda disana mampu melompati batu setinggi 2 meter dengan tebal 40 cm tersebut maka dia dikatakan layak untuk ikut berperang.Bahkan di zaman dahulu, di atas permukaan batu ini juga ditutupi dengan paku dan bambu runcing, yang menunjukkan betapa seriusnya ritual ini di mata suku Nias. Secara taktis dalam peperangan, tradisi ini juga berarti melatih prajurit muda untuk tangkas dan gesit dalam melompati dinding pertahanan musuh.

Warisan Budaya Nias

Hingga kini, masyarakat di Nias masih menjaga dan melestarikan tradisi ini. Jika dulu lompat batu dilakukan sebagai latihan menghadapi perang, sekarang tradisi lompat batu dilakukan sebagai ritual dan simbol budaya orang Nias. Bahkan, tradisi ini kini juga menjadi salah satu warisan budaya yang juga mendatangkan daya tarik wisatawan.Anda yang berkunjung ke Nias bisa menyaksikan tradisi lompat batu ini, lho. Namun, jika ingin menyaksikan tradisi ini, Anda harus membayar dua orang pemuda desa dengan tarif yang disepakati untuk dua kali lompatan. Setiap pemuda akan melompat satu kali. Melihat tradisi lompat batu secara langsung tentu akan menjadi satu pengalaman yang luar biasa, bukan? (mdk/far)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Salah Satu Wilayah yang Sulit Ditaklukkan Penjajah, Ini 4 Fakta Pulau Nias
Salah Satu Wilayah yang Sulit Ditaklukkan Penjajah, Ini 4 Fakta Pulau Nias

Pulau Nias merupakan kabupaten yang ada di Sumatra Utara dan menjadi pulau terbesar di antara pulau-pulau di bagian pantai Barat Sumatra.

Baca Selengkapnya
Manafo, Tradisi Menginang Ala Masyarakat Nias yang Penuh Makna
Manafo, Tradisi Menginang Ala Masyarakat Nias yang Penuh Makna

Tradisi ini sudah sangat melekat di masyarakat Nias hingga sudah menjadi simbol dan budaya yang dihadirkan dalam acara-acara adat.

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal
Festival Lom Plai dan Cara Kutai Timur Pertahankan Budaya dengan Memperkuat Kearifan Lokal

Sebagai tanah penuh keajaiban, Kabupaten Kutai Timur tak hanya kaya akan Sumber Daya Alam.

Baca Selengkapnya
Fame'e Afo, Tari Tradisional Sekapur Sirih Ala Suku Nias dalam Menyambut Tamu Penting
Fame'e Afo, Tari Tradisional Sekapur Sirih Ala Suku Nias dalam Menyambut Tamu Penting

Sebuah ritual yang dikemas dalam kesenian tari tradisional ini ditampilkan khusus saat tamu-tamu penting sedang melakukan kunjunga di daerah Nias.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad
FOTO: Mengintip Tradisi Ngarumat Pusaka Saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Tradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.

Baca Selengkapnya
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang
Potret Kemeriahan Tradisi Petik Laut Probolinggo, Dihadiri Ribuan Orang

Tradisi Petik Laut di Probolinggo berlangsung meriah. Ribuan orang hadir menyaksikan.

Baca Selengkapnya
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut
Ngumbai Lawok, Cara Masyarakat Pesisir Lampung Ungkapkan Rasa Syukur Kepada Penguasa Laut

Sebuah ritual pembersihan laut oleh masyarakat pesisir ini hampir serupa dengan yang ada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Badia Batuang, Permainan Tradisional Anak-Anak Minangkabau Jelang Waktu Berbuka Puasa
Badia Batuang, Permainan Tradisional Anak-Anak Minangkabau Jelang Waktu Berbuka Puasa

Anak-anak di Minangkabau punya mainan buat ngabuburit bernama badia batuang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Famato Harimao, Upacara Adat Nias dalam Penentuan Hukum Perdamaian
Mengenal Famato Harimao, Upacara Adat Nias dalam Penentuan Hukum Perdamaian

Tradisi tujuh tahunan ala masyarakat Nias ini menggunakan media patung harimau lalu dibuang dan dihancurkan untuk menghapus kesalahan manusia.

Baca Selengkapnya
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi
Berbagai Atraksi Seni Budaya Siap Ramaikan Libur Lebaran di Banyuwangi

Ada beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya