Ahli Sebut 50 Persen Warga Sumut Tak Tahu Derita Diabetes, Diminta Waspada Gejala Ini
Merdeka.com - Diabetes merupakan penyakit yang umum menyerang tubuh. Penyakit ini termasuk penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas batas normal. Diabetes sendiri ada dua tipe, yakni tipe 1 dan tipe 2.
Penyakit ini biasanya muncul karena adanya gangguan dalam tubuh yang membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel dan membuatnya menumpuk di dalam darah. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri diabetes agar bisa dideteksi lebih awal.
Dengan mendeteksi diabetes sejak dini, maka kondisi kronis dan keparahan bisa dihindari. Namun sayangnya, tidak semua orang menyadari kalau dirinya menderita diabetes.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran tentang diabetes? Hari Diabetes Sedunia merupakan kampanye kesadaran diabetes terbesar di dunia yang menjangkau lebih dari 1 miliar orang di lebih dari 160 negara.
-
Bagaimana menangani diabetes di Indonesia? Dalam upaya menangani penyakit diabetes, Rumah Sakit PELNI meluncurkan Klinik Diabetes Ca-Re (Cardio-Renal Diabetes) sebagai solusi yang terintegrasi. Klinik ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari perawatan diabetes hingga pencegahan komplikasi seperti penyakit jantung dan ginjal, serta memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya.
-
Apa itu Diabetes? Diabetes adalah sebuah penyakit kronis yang menjadi penyebab kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan bahwa jumlah penderita diabetes akan meningkat hingga 28,5 juta pada tahun 2045.
-
Apa yang tidak disadari oleh 70% penderita? Dalam acara Kemencast Kementerian Kesehatan pada 17 Juli 2024, Profesor Dr. dr. Pradana Soewondo SpPD-KEMD menyatakan bahwa sekitar 70 persen orang dengan kadar gula darah tinggi tidak menyadari bahwa mereka telah memasuki fase diabetes.
-
Apa itu diabetes? Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau kerja insulin. Insulin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur metabolisme gula darah.
-
Siapa yang berisiko tinggi diabetes? Ikhsan menyarankan individu dengan berat badan berlebih dan/atau riwayat keturunan diabetes untuk memperhatikan pola hidup mereka jika tidak dapat menghindari begadang, guna mengurangi risiko terkena diabetes.
Seorang dosen S-3 UIN Sumatra Utara (Sumut), sekaligus Ketua Persadia (Persatuan Diabetes Indonesia) Cabang Medan, Syafruddin Ritonga mengungkapkan bahwa ternyata 50 persen warga di Sumut tidak mengetahui dirinya menderita diabetes. Oleh karena itu, Ia menyebut perlunya digencarkan kampanye pengenalan dan pencegahan penyakit ini kepada masyarakat.
“Di sini ada sekitar 25 orang hadir. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah yang baru kita lakukan, ada sekitar 4 orang terdeteksi pra diabetes. Dan satu orang terdeteksi diabetes dengan hasil cek gula darah lebih dari 500 (mg/dL). Mereka mungkin tidak tahu sudah diabetes,” ucapnya, saat menghadiri Workshop Komunikasi Diabetes Mellitus pada Kamis (9/12).
Syafruddin menyebut, diabetes merupakan penyakit yang jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat maka akan sangat berbahaya.
“Seperti luka pada penderita diabetes akan sulit sembuh. Kalaupun sembuh akan memakan waktu lama pengobatannya,” jelasnya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Syafruddin mengatakan, masyarakat Sumut harus mewaspadai gejala-gejala yang ditimbulkan dari diabetes. Umumnya ada 8 gejala yang patut diperhatikan, yakni cepat haus, banyak buang air kecil, cepat lapar, berat badan turun, cepat lelah. Kemudian, penglihatan kabur, pemulihan luka lama, warna kulit gelap.
Selain mewanti-wanti naiknya gula darah di atas normal, atau di atas 150 mg/dL, masyarakat juga harus waspada dengan gula darah rendah bagi penderita diabetes. Lantaran gula darah di bawah 40 mg/dL juga berpotensi menderita diabetes.
“Ibu saya meninggal karena gula darah terlalu rendah ini. Makanya saya selalu sedia bonbon (permen). Karena ini cepat menaikkan gula darah,” ujarnya.
Komplikasi Diabetes
Syafruddin menjelaskan, bagi penderita diabetes, penyakit gangren dan komplikasi lah yang paling ditakuti. Jika penderita diabetes sudah komplikasi, maka Ia harus cuci darah. Gangren dalam istilah kedokteran merupakan jaringan mati yang disebabkan oleh infeksi atau kurangnya aliran darah. Kondisi ini sering memengaruhi jari kaki, jari, dan anggota badan namun juga dapat memengaruhi otot dan organ.Penderita diabetes juga tidak disarankan memakai sepatu bertali. Karena dikhawatirkan bisa membuat urat syaraf di kaki putus. “Lantaran khawatirnya, saat sepatu di ikat, urat saraf yang ada di kaki bisa putus,” ujarnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaPada penyakit diabetes, penting melakukan cek terlebih dahulu sebelum munculnya gejala.
Baca SelengkapnyaAhli endokrinologi menjelaskan tanda-tanda diabetes yang dapat muncul pada anak-anak.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang kita miliki bisa menjadi pemicu munculnya diabetes. Hal ini termasuk kebiasaan begadang dan makan tidak teratur.
Baca SelengkapnyaBudi Gunadi mengimbau semua masyarakat bisa menerapkan gaya hidup sehat.
Baca SelengkapnyaPerubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini menyebabkan diabetes mulai dialami seseorang sejak muda.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes, potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman manis yang dilakukan seseorang terutama anak bisa menjadi penyebab terjadinya obesitas.
Baca SelengkapnyaPenderita gagal ginjal tidak hanya pasien dewasa, karena berdasarkan data, bayi berusia enam hari juga terdeksi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terus-menerus minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko diabetes
Baca SelengkapnyaGula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.
Baca Selengkapnya