Dikelola Pemkab Samosir, Objek Wisata Sibea-Bea Kembali Dibuka Usai Penataan Ulang
Merdeka.com - Setelah penantian panjang, objek wisata Sibea-Bea kembali dibuka untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Pemerintah Kabupaten Samosir ditunjuk sebagai pengelola sementara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Melansir dari Antara (1/2), Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, mewakili masyarakat dan Pemkab Samosir mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Balai Prasarana Permukiman Sumut dan seluruh pihak terkait yang sudah menyelesaikan penataan ulang objek wisata Sibea-Bea.
"Akhirnya penataan kawasan Sibea-bea dapat selesai, objek ini sudah sangat ditunggu masyarakat maupun wisatawan. Kawasan Sibea-Bea menjadi ikon baru pariwisata Samosir. Terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini," ucap Vandiko dikutip dari Antara (1/2).
-
Kapan Bukit Sibea-bea dibuka untuk umum? Pada tahun 2021, Bukit Sibea-bea akhirnya dibuka untuk umum.
-
Apa yang menarik dari Bukit Sibea-bea? Keunggulan dari objek wisata yang satu ini adalah adanya jalan berkelok-kelok dengan lanskap perbukitan hijau yang begitu indah. (Foto: Wikipedia) Objek Wisata Umat Kristiani Bukit Sibea-bea termasuk dalam objek wisata religi umat Kristiani di Sumatra Utara. Sibea-bea juga menyajikan wisata alam yang indah. Sehingga saat ini siapapun bisa mengunjungi objek wisata yang satu ini.
-
Kenapa Pulau Sibandang menjadi tempat wisata? Dijamin, berkunjung ke pulau ini menjadi perjalanan wisata yang tidak akan terlupakan.
-
Kapan Bukit Sekipan dibuka untuk wisatawan? Jika tertarik, objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga 6 petang.
-
Mengapa Pulau Siberut menarik untuk dikunjungi? Saat ini, pulau tersebut menjadi salah satu destinasi Pariwisata Indonesia yang menarik untuk dikunjungi.
-
Mengapa Pulau Sipora menarik wisatawan? Gulungan ombak di Pulau Sipora ini tentunya menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk menyambangi tempat ini dan melakukan aktivitas selancar.
Sambut Gelaran F1H2O
pariwisatasumut.net ©2021 Merdeka.com
Objek Wisata yang terletak di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir itu dikelola langsung oleh Pemkab Samosir melalui Yayasan Jadilah Terang Danau Toba ditekankan untuk memberikan pelayanan dan pengelolaan yang baik. Mengingat waktu gelaran ajang F1H2O sudah semakin dekat.
"Mari kita jaga bersama, Yayasan Jadilah Terang Danau Toba bisa mengelola kawasan dengan baik. Kawasan Sibea-Bea ini segera dibuka, sehingga dalam gelaran F1H2O, wisatawan bisa berkunjung dan menikmati fasilitas yang ada," terang Vandiko.
Sibea-Bea telah menjadi salah satu objek wisata unggulan di Samosir, dulu kehadiran objek wisata ini sempat viral di media sosial dan menyita perhatian para wisatawan. Diharapkan, Sibea-Bea mampu mendongkrak pendapatan warga sekitar.
Perlu Penyempurnaan
Kepala Balai Prasarana Permukiman Sumut, Syafril Tansier mengungkapkan, pembukaan objek wisata Sibea-Bea ini masih bersifat sementara. Maka, selama masa kurang lebih 6 bulan inilah Sibea-Bea bisa mendapatkan masukan dan kritikan.
Syafril pun mengatakan, pihak Balai Prasarana Permukiman Sumut akan melakukan penyempurnaan penataan dengan pekerjaan yang lain, dengan paket kegiatan lain di tahun ini.
"Mudah-mudahan apa yang kami bangun ini bisa bermanfaat dan meningkatkan pariwisata di Samosir," harapnya.
Sempat Ditutup
pariwisatasumut.net ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, objek wisata Sibea-Bea sempat ditutup hingga pertengahan bulan Januari 2023. Keputusan ini diambil karena objek wisata ini akan dimonitoring dan penataan ulang.
Rencananya, sebelum Hari Raya Natal 2022, Sibea-Bea sudah bisa beroperasi dan dibuka untuk wisatawan. Tetapi, adanya penyesuaian dan modifikasi atas pekerjaan yang masih berlangsung sehingga memicu keterlambatan pengerjaan. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
pihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaMemasuki wisata ini, hanya hutan belantara, gazebo, suara satwa sekitar, dan ada sungai yang bisa dilihat di salah satu spot pemberhentian.
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas terletak di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, yang merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca SelengkapnyaDengan semakin banyaknya wisatawan asing dan domestik yang berdatangan menikmati keindahan Likupang, ekonomi masyarakat di sekitarnya pun meningkat.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, Embung Bansari dibangun untk fasilitas pengairan petani sekitar. Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaPohon-pohon mangrove yang tumbuh dengan akar-akarnya yang unik telah menambah keindahan alam yang ada di destinasi ini.
Baca SelengkapnyaKondisi pariwisata di Gunungkidul mulai membaik selepas masa pandemi
Baca SelengkapnyaSebelumnya BIM ditutup sejak Sabtu, (19/1/2023) pukul 14.15
Baca SelengkapnyaSalah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatra Utara ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan.
Baca Selengkapnya