Waspada Obat Sirup Anak Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Mengantisipasinya
Merdeka.com - Memiliki anak yang bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat adalah dambaan semua orang tua. Berbagai cara dilakukan orang tua untuk membuat anaknya sehat. Cara paling mudah adalah dengan memberi asupan sesuai kebutuhan anak, baik asupan makanan maupun minuman. Jika anak menderita sakit, orang tua juga akan langsung memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan resep obat sesuai keadaan anak.
Seringkali ketika anak menderita sakit, orang tua langsung membeli obat di warung tanpa resep yang jelas. Jika obat yang dikonsumsi tidak sesuai dengan anjuran akan berakibat pada penyakit yang semakin parah. Salah satu obat yang sering dikonsumsi tanpa resep dokter adalah obat sirup anak.
Obat sirup anak dipilih karena mudah untuk diberikan kepada anak dibandingkan dengan obat tablet atau kapsul. Kebanyakan anak masih susah untuk menelan kedua jenis obat tersebut sehingga harus digerus atau dibuka terlebih dahulu kapsulnya. Maka dari itu, banyak orang tua lebih memilih obat sirup anak yang lebih mudah dikonsumsi. Namun, di balik kemudahannya terdapat efek yang membahayakan pada obat sirup anak.
-
Obat apa yang bisa bahaya buat anak? Sejumlah obat-obatan bisa jadi sangat berbahaya bahkan mungkin mematikan ketika dikonsumsi oleh anak atau bayi.
-
Kenapa anak bahaya minum obat dewasa? Anak-anak memiliki sistem pencernaan, metabolisme, dan fungsi hati yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka mungkin tidak dapat memetabolisme obat dengan efisiensi yang sama seperti orang dewasa.
-
Gimana cara obat opioid bahaya buat anak? Pemberian opioid pada anak atau balita yang tidak terkontrol dapat menyebabkan depresi pernapasan yang parah atau bahkan berakibat fatal.
-
Kenapa anak mudah keracunan? Anak-anak memiliki sistem pencernaan dan kekebalan yang masih dalam tahap berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap keracunan makanan.
-
Kenapa anak suka minuman manis? Minuman manis, seperti soda, jus kemasan, dan minuman teh manis, merupakan salah satu makanan dan minuman yang paling populer di kalangan anak-anak. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat anak-anak ketagihan.
-
Kenapa gula berbahaya untuk anak? 'Kenapa gula ini berbahaya? Karena dianggap tidak berbahaya. Jadi bahayanya gula adalah karena dia tidak dianggap berbahaya. Berbeda dengan rokok, rokok itu dianggap berbahaya, ada tulisannya 'Rokok bisa membunuhmu', tapi gula sampai saat ini kita belum melihat ada peringatan terhadap minuman atau makanan yang mengandung tinggi gula,' ungkap Piprim dalam media briefing IDAI secara daring pada Selasa (26/11/2024).
Kandungan Obat Sirup Anak Penyebab Gangguan Ginjal Akut
Konsumsi obat sirup anak belakangan ini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, menjelang akhir tahun 2022 lalu, ratusan anak di Indonesia mengalami gangguan ginjal akut akibat mengonsumsi obat sirup anak. Berdasarkan penelitian, tingginya kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) menjadi pemicu gangguan ginjal akut pada anak-anak di Indonesia.
©2022 Merdeka.com/Uga Andriansyah
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi, menjelaskan bahwa kedua zat tersebut digunakan sebagai pengganti gliserin pada obat sirup anak. Gliserin ini berfungsi untuk melarutkan obat dan mencegah pembekuan.
EG dan DEG yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu metabolisme tubuh untuk mengubahnya menjadi asam oksalat. Ketika asam oksalat masuk ke dalam ginjal akan menjadi kalsium oksalat. Bentuk kalsium oksalat ini berupa kristal kecil dan tajam yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gangguan ginjal akut. Kondisi anak akan memburuk setelah lima hari pertama mengonsumsi obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG.
Penarikan obat sirup anak menjadi langkah yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mencegah adanya kenaikan pasien gagal ginjal. Produsen obat juga dikenai tanggung jawab berupa pemberian sanksi dan penghentian produksi jenis obat yang mengandung EG dan DEG dalam jumlah tinggi.
Banyak jenis obat yang sering dikonsumsi oleh anak-anak ditarik dari peredaran untuk mencegah kasus gangguan ginjal akut semakin tinggi, Salah satunya adalah Paracetamol sebagai obat penurun panas.
Memilih Obat Sirup Anak yang Aman
Banyaknya obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG pemicu gangguan ginjal akut membuat konsumen khususnya orang tua cemas. Meskipun begitu, masih banyak pula obat sirup anak yang aman untuk dikonsumsi berdasarkan anjuran BPOM.
©2022 Merdeka.com
Beberapa anjuran dari BPOM untuk memilih obat sirup anak yang aman.
- membaca dan memahami kandungan obat yang aman,
- membaca komposisi, kandungan, dan peringatan dalam kemasan,
- jangan mengonsumsi obat sirup dalam keadaan terbuka dan tersimpan lama,
- mengonsumsi obat sesuai aturan pakai, dan
- melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat.
Anjuran dari BPOM ini sangat mudah untuk dilakukan khususnya bagi orang tua. Selain itu, petunjuk penggunaan obat sirup anak yang aman juga sudah dirilis BPOM melalui laman resmi Kementerian Kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Langkah ini ditempuh untuk mencegah meningkatnya kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak.
Alternatif Obat Anak yang Aman
Shutterstock
Izin edar obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG sudah dicabut oleh BPOM. Meskipun begitu, kekhawatiran masih menghantui para orang tua. Alternatif selain obat sirup dipilih orang tua untuk menghindari konsumsi obat tersebut, seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut beberapa alternatif obat anak yang aman untuk dikonsumsi.
1. Obat Tablet
Obat tablet merupakan jenis obat yang paling banyak dijumpai. Bentuk umum dari obat ini adalah bulat. Berisikan bahan aktif obat dan zat tambahan sesuai dengan manfaatnya. Obat ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan pasien. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu ditelan, dikunyah, diisap, dan diletakkan di bawah lidah.
2. Obat Kapsul
Jenis obat ini memiliki lapisan pembungkus berupa cangkang atau kapsul. Biasanya terbuat dari gelatin atau pati yang aman dikonsumsi dan larut dalam saluran pencernaan. Cara konsumsi obat ini dapat ditelan langsung dengan bantuan air. Namun, bagi sebagian orang yang sulit untuk menelan langsung dapat dibuka dahulu kapsulnya dan melarutkannya dengan air.
3. Obat Suppositoria
Obat suppositoria merupakan jenis obat yang digunakan melalui dubur. Obat ini berbentuk seperti tabung dengan ujung mengerucut. Dubur dalam suhu yang hangat akan membuat obat ini mencair dan dapat terserap ke aliran darah dalam tubuh. Obat suppositoria akan membantu anak-anak yang sulit mengonsumsi sesuatu karena sakit dapat memenuhi kebutuhan obat dengan mudah.
Beberapa jenis obat di atas dapat digunakan sebagai alternatif obat anak yang aman sebagai pengganti obat sirup anak. Namun, perlu diperhatikan juga komposisi dan kandungan yang ada dalam obat tersebut. Jangan sampai pengganti obat sirup anak malah membuat kondisi anak semakin buruk. Berkonsultasi dengan dokter juga menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan untuk mengetahui perkembangan kesehatan anak. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi minuman kemasan bisa menyebabkan diabetes yang memicu penyakit ginjal dan perlu diatasi dengan cuci darah.
Baca SelengkapnyaAnak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaObat dewasa sering kali memiliki dosis yang lebih tinggi daripada yang aman bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaPuluhan pasien anak menjalani proses cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaKetahui pola makan dan minum yang perlu dihindari oleh anak demi kesehatan ginjalnya.
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca SelengkapnyaProsedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaLalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga kesehatan ginjal anak, orang tua perlu lebih waspada terhadap pola makan, rutinitas hidrasi, dan aktivitas fisik anak.
Baca SelengkapnyaPada anak, kesehatan ginjal perlu dijaga dengan melakukan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaAda nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan
Baca Selengkapnya