Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada Obat Sirup Anak Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Mengantisipasinya

Waspada Obat Sirup Anak Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Mengantisipasinya Apotik tidak jual obat sirup anak. ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Memiliki anak yang bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat adalah dambaan semua orang tua. Berbagai cara dilakukan orang tua untuk membuat anaknya sehat. Cara paling mudah adalah dengan memberi asupan sesuai kebutuhan anak, baik asupan makanan maupun minuman. Jika anak menderita sakit, orang tua juga akan langsung memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan resep obat sesuai keadaan anak.

Seringkali ketika anak menderita sakit, orang tua langsung membeli obat di warung tanpa resep yang jelas. Jika obat yang dikonsumsi tidak sesuai dengan anjuran akan berakibat pada penyakit yang semakin parah. Salah satu obat yang sering dikonsumsi tanpa resep dokter adalah obat sirup anak.

Obat sirup anak dipilih karena mudah untuk diberikan kepada anak dibandingkan dengan obat tablet atau kapsul. Kebanyakan anak masih susah untuk menelan kedua jenis obat tersebut sehingga harus digerus atau dibuka terlebih dahulu kapsulnya. Maka dari itu, banyak orang tua lebih memilih obat sirup anak yang lebih mudah dikonsumsi. Namun, di balik kemudahannya terdapat efek yang membahayakan pada obat sirup anak.

Kandungan Obat Sirup Anak Penyebab Gangguan Ginjal Akut

Konsumsi obat sirup anak belakangan ini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, menjelang akhir tahun 2022 lalu, ratusan anak di Indonesia mengalami gangguan ginjal akut akibat mengonsumsi obat sirup anak. Berdasarkan penelitian, tingginya kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) menjadi pemicu gangguan ginjal akut pada anak-anak di Indonesia.

sidak apotek terkait larangan jual obat sirop ini temuan dinkes medan

©2022 Merdeka.com/Uga Andriansyah

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi, menjelaskan bahwa kedua zat tersebut digunakan sebagai pengganti gliserin pada obat sirup anak. Gliserin ini berfungsi untuk melarutkan obat dan mencegah pembekuan.

EG dan DEG yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu metabolisme tubuh untuk mengubahnya menjadi asam oksalat. Ketika asam oksalat masuk ke dalam ginjal akan menjadi kalsium oksalat. Bentuk kalsium oksalat ini berupa kristal kecil dan tajam yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gangguan ginjal akut. Kondisi anak akan memburuk setelah lima hari pertama mengonsumsi obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG.

Penarikan obat sirup anak menjadi langkah yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mencegah adanya kenaikan pasien gagal ginjal. Produsen obat juga dikenai tanggung jawab berupa pemberian sanksi dan penghentian produksi jenis obat yang mengandung EG dan DEG dalam jumlah tinggi.

Banyak jenis obat yang sering dikonsumsi oleh anak-anak ditarik dari peredaran untuk mencegah kasus gangguan ginjal akut semakin tinggi, Salah satunya adalah Paracetamol sebagai obat penurun panas.

Memilih Obat Sirup Anak yang Aman

Banyaknya obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG pemicu gangguan ginjal akut membuat konsumen khususnya orang tua cemas. Meskipun begitu, masih banyak pula obat sirup anak yang aman untuk dikonsumsi berdasarkan anjuran BPOM.

dampak larangan obat sirop anak bagi pedagang pasar pramuka

©2022 Merdeka.com

Beberapa anjuran dari BPOM untuk memilih obat sirup anak yang aman.

  1. membaca dan memahami kandungan obat yang aman,
  2. membaca komposisi, kandungan, dan peringatan dalam kemasan,
  3. jangan mengonsumsi obat sirup dalam keadaan terbuka dan tersimpan lama,
  4. mengonsumsi obat sesuai aturan pakai, dan
  5. melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat.

Anjuran dari BPOM ini sangat mudah untuk dilakukan khususnya bagi orang tua. Selain itu, petunjuk penggunaan obat sirup anak yang aman juga sudah dirilis BPOM melalui laman resmi Kementerian Kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Langkah ini ditempuh untuk mencegah meningkatnya kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak.

Alternatif Obat Anak yang Aman

obat tablet

Shutterstock

Izin edar obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG sudah dicabut oleh BPOM. Meskipun begitu, kekhawatiran masih menghantui para orang tua. Alternatif selain obat sirup dipilih orang tua untuk menghindari konsumsi obat tersebut, seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut beberapa alternatif obat anak yang aman untuk dikonsumsi.

1.      Obat Tablet

Obat tablet merupakan jenis obat yang paling banyak dijumpai. Bentuk umum dari obat ini adalah bulat. Berisikan bahan aktif obat dan zat tambahan sesuai dengan manfaatnya. Obat ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan pasien. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu ditelan, dikunyah, diisap, dan diletakkan di bawah lidah.

2.      Obat Kapsul

Jenis obat ini memiliki lapisan pembungkus berupa cangkang atau kapsul. Biasanya terbuat dari gelatin atau pati yang aman dikonsumsi dan larut dalam saluran pencernaan. Cara konsumsi obat ini dapat ditelan langsung dengan bantuan air. Namun, bagi sebagian orang yang sulit untuk menelan langsung dapat dibuka dahulu kapsulnya dan melarutkannya dengan air.

3.      Obat Suppositoria

Obat suppositoria merupakan jenis obat yang digunakan  melalui dubur. Obat ini berbentuk seperti tabung dengan ujung mengerucut. Dubur dalam suhu yang hangat akan membuat obat ini mencair dan dapat terserap ke aliran darah dalam tubuh. Obat suppositoria akan membantu anak-anak yang sulit mengonsumsi sesuatu karena sakit dapat memenuhi kebutuhan obat dengan mudah.

Beberapa jenis obat di atas dapat digunakan sebagai alternatif obat anak yang aman sebagai pengganti obat sirup anak. Namun, perlu diperhatikan juga komposisi dan kandungan yang ada dalam obat tersebut. Jangan sampai pengganti obat sirup anak malah membuat kondisi anak semakin buruk. Berkonsultasi dengan dokter juga menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan untuk mengetahui perkembangan kesehatan anak. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?

Konsumsi minuman kemasan bisa menyebabkan diabetes yang memicu penyakit ginjal dan perlu diatasi dengan cuci darah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup
FOTO: Kisah Penderitaan Anak-Anak Gagal Ginjal Akut di Indonesia Berjuang Hidup Setelah Keracunan Obat Sirup

Anak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.

Baca Selengkapnya
10 Jenis Obat yang Bisa Berbahaya Bahkan Mematikan Jika Dikonsumsi Anak dan Bayi
10 Jenis Obat yang Bisa Berbahaya Bahkan Mematikan Jika Dikonsumsi Anak dan Bayi

Obat dewasa sering kali memiliki dosis yang lebih tinggi daripada yang aman bagi anak-anak.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Pasien Anak Cuci Darah, Ini Beda Sukrosa dan Laktosa di Minuman Kemasan
Ramai Kasus Pasien Anak Cuci Darah, Ini Beda Sukrosa dan Laktosa di Minuman Kemasan

Puluhan pasien anak menjalani proses cuci darah atau hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Baca Selengkapnya
Pola Makan yang Harus Dihindari Anak Demi Menjaga Kesehatan Ginjal
Pola Makan yang Harus Dihindari Anak Demi Menjaga Kesehatan Ginjal

Ketahui pola makan dan minum yang perlu dihindari oleh anak demi kesehatan ginjalnya.

Baca Selengkapnya
Mulai MPASI, Ini Alasan Sebaiknya Tidak Menambahi Gula dan Garam pada Makanan Bayi
Mulai MPASI, Ini Alasan Sebaiknya Tidak Menambahi Gula dan Garam pada Makanan Bayi

MPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.

Baca Selengkapnya
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini
Sederet Penyebab Cuci Darah, Bisa Dipicu Jenis Makanan Jenis Ini

Prosedur pencucian darah menggunakan mesin khusus ini dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
Bahaya Jajan Sembarangan untuk Kesehatan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Bahaya Jajan Sembarangan untuk Kesehatan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Kebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.

Baca Selengkapnya
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Jangan Minta Anak Muntahkan Lagi Cairan Berbahaya yang Tertelan, Ini Penjelasan Dokter Spesialis

Lalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?

Baca Selengkapnya
Kebiasaan yang Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak, Orang Tua Wajib Baca
Kebiasaan yang Sebabkan Gagal Ginjal pada Anak, Orang Tua Wajib Baca

Untuk menjaga kesehatan ginjal anak, orang tua perlu lebih waspada terhadap pola makan, rutinitas hidrasi, dan aktivitas fisik anak.

Baca Selengkapnya
6 Cara Jaga Kesehatan Ginjal Anak, Jauhkan dari Ancaman Cuci Darah
6 Cara Jaga Kesehatan Ginjal Anak, Jauhkan dari Ancaman Cuci Darah

Pada anak, kesehatan ginjal perlu dijaga dengan melakukan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya
10 Nama Lain Gula pada Minuman Kemasan, Bisa Picu Gagal Ginjal Hingga Harus Cuci Darah
10 Nama Lain Gula pada Minuman Kemasan, Bisa Picu Gagal Ginjal Hingga Harus Cuci Darah

Ada nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan

Baca Selengkapnya