10 Nama Lain Gula pada Minuman Kemasan, Bisa Picu Gagal Ginjal Hingga Harus Cuci Darah
Ada nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan
Kesehatan anak menjadi prioritas utama bagi setiap orang tua. Namun, banyak kebiasaan sehari-hari yang sering diabaikan ternyata berkontribusi pada masalah kesehatan serius, seperti gagal ginjal.
Di mana anak harus rutin melakukan cuci darah. Salah satu penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat, termasuk konsumsi minuman manis dan makanan tinggi garam.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih teliti lagi untuk memastikan kandungan apa ada dalam makanan atau minuman kemasan. Coba perhatikan kembali daftar komposisi produk yang hendak dikonsumsi. Rupanya, ada nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan.
Berikut ini nama lain gula pada minuman kemasan:
-
Apa nama lain untuk gula? Gula, zat manis alami yang menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak makanan dan minuman kita sehari-hari. Namun, ada begitu banyak nama lain yang digunakan untuk menggambarkan gula pada label makanan dan minuman. Mengetahui nama-nama ini sangat penting agar kita tidak terkecoh oleh kadar gula yang masuk ke dalam tubuh kita.
-
Bagaimana gula dalam minuman mempengaruhi tubuh? 'Dosis gula yang ekstrem dalam minuman manis dapat mengalahkan banyak mekanisme metabolisme karbohidrat tubuh,' kata Dr. Jonathan Clinthorne, direktur nutrisi di Simply Good Foods Company.
-
Dimana nama lain gula bisa ditemukan? Namun, ada begitu banyak nama lain yang digunakan untuk menggambarkan gula pada label makanan dan minuman.
-
Kenapa gula tambahan berbahaya? Konsumsi gula berlebihan telah terbukti merugikan bagi kesehatan kita. Gula tambahan ini bisa terdapat dalam minuman bersoda, permen, dan makanan olahan. Keberadaan gula tambahan ini dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan kerusakan gigi.
-
Kenapa minuman kemasan meningkatkan risiko diabetes? Meskipun tidak terasa terlalu manis, kandungan gula dalam minuman kemasan ini dapat meningkatkan risiko diabetes.
-
Kenapa gula berlebihan berbahaya untuk gigi? Bakteri yang ada di mulut akan menggunakan gula sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan mereka. Proses ini menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan email pada gigi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang dan masalah kesehatan gigi lainnya.
1. Sukrosa
Dilansir dari situs Kesehatan hello sehat, sukrosa artinya sama dengan gula pasir. Jenis gula ini merupakan karbohidrat sederhana yang dibentuk dari glukosa dan fruktosa.
Sukrosa dapat ditemukan secara alami di berbagai jenis buah maupun sayuran, tapi sebagian besar sukrosa terbentuk dari 80% tebu dan 20% gula bit.
Tipe gula ini hadir dalam berbagai bentuk, yaitu berbentuk pasir, bubuk, bahkan batu yang disebut gula batu.
Satu sendok teh sukrosa mengandung 17 kalori dan konsumsi sukrosa sangat dibatasi untuk penderita diabetes melitus.
2. Sirup jagung tinggi fruktosa (SJFT) atau high fructose corn syrup (HFCS)
Gula jagung adalah pemanis dari jagung yang kerap digunakan sebagai pengganti gula biasa. Gula ini biasanya diolah menjadi sirup dengan kandungan fruktosa yang tinggi.
Jenis gula jagung yang paling umum digunakan yakni jenis HFCS 55, yang memiliki perbandingan fruktosa 55% dan glukosa 42%. Jenis gula jagung ini paling mirip kandungannya dengan gula biasa.
3. Sirup Agave
Sirup agave adalah salah satu produk pemanis pengganti gula yang berasal dari tanaman agave atau sejenis sukulen yang berasal dari Meksiko dan Amerika Latin.
Sirup agave sebagian besar terdiri dari fruktosa, sama halnya seperti sirup jagung. Sebagai perbandingan, pemanis ini mengandung sekitar 80% fruktosa dan 20% glukosa.
4. Gula Bit
Bit gula adalah sebuah tumbuhan yang akarnya mengandung kadar sukrosa yang tinggi dan ditumbuhkan secara komersial untuk produksi gula yang disebut gula bit.
5. Glukosa
Glukosa merupakan kandungan dari sukrosa dan high fructose corn syrup. Dalam satu sendok teh glukosa mengandung sebanyak 16 kalori. Glukosa diketahui berpengaruh dalam kadar gula darah.
6. Fruktosa
Pemanis ini dikenal sebagai pemanis pada buah karena kandungannya cukup tinggi pada buah dan madu.
Jenis gula alami ini baik untuk penderita diabetes melitus karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah.
7. Galaktosa
Galaktosa sering ditemukan pada susu dan berbagai produk susu lainnya, seperti yoghurt, keju, dan sebagainya.
Jenis gula ini juga memiliki kadar manis yang lebih rendah dibandingkan dengan glukosa.
8. Laktosa
Laktosa diketahui sebagai pemanis yang ada di dalam susu dan terdiri dari galaktosa dan glukosa.
Gula alami ini memiliki rasa yang kurang manis dan lebih susah untuk dicerna dalam tubuh.
Oleh karena itu, laktosa jarang digunakan sebagai tambahan pada produk makanan atau minuman kemasan.
9. Maltosa
Maltosa merupakan disakarida dari karbohidrat sederhana yang dibentuk dari dua molekul glukosa.
Tipe gula ini juga sering disebut dengan gula malt, yang biasanya terdapat pada sereal, pasta, kentang, beberapa produk minuman beralkohol, dan berbagai produk makanan kemasan lain.
10. Brown Sugar
Brown sugar artinya gula cokelat dalam bahasa Indonesia. Brown sugar adalah yang gula berasal dari sari dan air tebu yang dibuat dalam bentuk butiran kristal kecil.