Gejala Penyakit Xanthelasma, Plak Kuning di Sekitar Mata karena Kolesterol
Merdeka.com - Xanthelasma adalah benjolan kuning yang tidak berbahaya di dekat kulit kelopak mata. Jenis xanthoma, atau deposit kolesterol, xanthelasma bisa lunak, berkapur atau semi padat.
Setengah dari penderita xanthelasma memiliki kadar kolesterol tinggi. Xanthelasma adalah jenis xantoma (endapan kolesterol) yang paling umum mempengaruhi kulit. Namun, hanya sekitar 1 persen orang yang memiliki xanthelasma.
Para peneliti belum mengetahui penyebab pasti xanthelasma. Namun, beberapa penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara kehadiran xathelasma dan kondisi yang berhubungan dengan jumlah lipid yang tinggi. Lipid adalah jenis lemak yang ada dalam darah. Berikut gejala penyakit mata xanthelasma yang penting diketahui:
-
Siapa yang sering mengalami masalah kolesterol? Tidak bisa dipungkiri, kolesterol merupakan penyakit yang umum terjadi pada masayarakat.
-
Siapa aja yang sering kena kolesterol tinggi? Kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya, mulai dari pola makan yang tidak terkontrol hingga gaya hidup sedentari, telah menjadi pemicu utama peningkatan kadar kolesterol di kalangan anak muda.
-
Siapa yang berisiko tinggi kolesterol? Risiko kolesterol tinggi cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
-
Siapa saja yang berisiko tinggi kolesterol? Meskipun memang benar bahwa anak-anak cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah daripada orang dewasa, itu bukan berarti mereka bebas dari risiko kolesterol.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kolesterol tinggi? Salah satu penyebab utama tingginya kolesterol adalah pola makan yang kaya akan lemak jenuh dan kolesterol, seperti daging merah, makanan olahan, dan produk susu berlemak tinggi.
-
Siapa yang rentan kena kolesterol tinggi? Jika keluarga memiliki riwayat kolesterol tinggi, kemungkinan besar anggota keluarganya juga akan mengalaminya, terlepas dari pola makan mereka.
Gejala Penyakit Xanthelasma
Gejala penyakit xanthelasma adalah munculnya endapan kolesterol berupa gumpalan lunak, rata, berwarna kekuningan. Mereka cenderung muncul di kelopak mata atas dan bawah, dekat sudut dalam mata, dan sering berkembang secara simetris di sekitar kedua mata.
Lesi ini mungkin tetap berukuran sama atau tumbuh sangat lambat dari waktu ke waktu. Mereka terkadang bergabung bersama untuk membentuk gumpalan yang lebih besar.
Xanthelasmata biasanya tidak nyeri atau gatal. Mereka jarang mempengaruhi penglihatan atau gerakan kelopak mata tetapi terkadang menyebabkan kelopak mata terkulai.
Ilustrasi/Shutterstock/Roblan
Faktor RisikoSiapa saja dapat terkena xanthelasma, tetapi Anda lebih berisiko jika:
Bagaimana Pengobatannya?
Sebagian besar waktu, xanthelasma sama sekali tidak berbahaya, tetapi Anda mungkin masih ingin menghilangkannya. Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia:
Ada kemungkinan xanthelasma dapat muncul kembali setelah perawatan.
Mengelola kolesterol
Menurunkan kolesterol juga dapat membantu mengobati xanthelasma. Bagi sebagian orang, perubahan pola makan dan pilihan gaya hidup mungkin cukup untuk mengelola kolesterol. Untuk menurunkan kolesterol:
Dokter mungkin perlu meresepkan statin atau obat lain untuk membantu menurunkan kolesterol. Ada juga beberapa pengobatan alami yang mungkin berhasil, tetapi bicarakan dengan dokter Anda sebelum menggunakan suplemen atau pengobatan alternatif untuk kolesterol.
Apa yang bisa dlakukan untuk mencegah xanthelasma?
Ambil langkah-langkah untuk mengelola kolesterol dengan diet, olahraga, dan dalam beberapa kasus, obat penurun kolesterol. Ini dapat membantu mencegah xanthelasma kembali—dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa cara untuk menurunkan kolesterol:
Xanthelasma bisa menjadi tanda awal penyakit jantung. Xanthelasma mungkin menandakan bahwa kolesterol menumpuk di pembuluh darah Anda. Ini menghalangi aliran darah dan dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Untuk menurunkan risiko masalah jantung, temui dokter untuk pemeriksaan rutin. Mereka dapat bekerja dengan Anda untuk menjaga kesehatan jantung.
Bisakah xanthelasma hilang dengan sendirinya?
Tidak, xanthelasma biasanya tidak hilang dengan sendirinya. Namun, xanthelasma berpotensi mengecil atau menghilang dengan sendirinya jika disebabkan oleh kolesterol tinggi, dan seseorang dapat mengatur kadar kolesterolnya. Jika Anda memiliki kondisi mendasar yang dapat menyebabkan xanthelasma, dokter juga dapat mendiskusikan pilihan pengobatan untuk mengelola gejala. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah kolesterol bisa munculkan adanya bercak di kelopak mata yang biasa dikenal sebagai xanthelasma.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, adanya beberapa tanda fisik yang muncul juga bisa menjadi petunjuk apabila kolesterol dalam tubuh sedang tinggi.
Baca SelengkapnyaTanda saat tubuh kelebihan kolesterol menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaKadar kolesterol yang tinggi seringkali terlewatkan karena gejalanya yang umum, sehingga sering diabaikan. Agar lebih waspada, mari teliti lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKenali gejala kolesterol berdasarkan tanda-tanda fisik.
Baca SelengkapnyaSejumlah tanda adanya risiko kolesterol tinggi kerap luput disadari seseorang.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini masalah kolesterol tinggi perlu dilakukan dengan tepat untuk mencegah munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPelajari bagaimana kolesterol tinggi dapat memicu serangan jantung dan kenali gejala awalnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah tanda adanya masalah kolesterol tinggi bisa tampak dan dikenali pada pria.
Baca SelengkapnyaBeberapa tanda tubuh kelebihan kolesterol yang perlu disadari.
Baca SelengkapnyaBanyak anggapan tentang kolesterol yang sebenarnya hanya mitos.
Baca Selengkapnya