Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gejala Preeklamsia pada Ibu Hamil Beserta Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Gejala Preeklamsia pada Ibu Hamil Beserta Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai Ilustrasi Hamil. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Preeklamsia adalah suatu kondisi selama kehamilan di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan pembengkakan, terutama di wajah, tangan, dan kaki.

Preeklamsia adalah komplikasi yang paling umum terjadi selama kehamilan. Kondisi ini umumnya berkembang selama trimester ketiga dan mempengaruhi sekitar 1 dari 20 kehamilan.

Jika preeklamsia tetap tidak diobati dan ditangani, dapat berkembang menjadi eklampsia, di mana ibu dapat mengalami kejang-kejang, koma, bahkan bisa meninggal.

Kondisi ini perlu dirawat oleh penyedia layanan kesehatan dan biasanya hilang setelah melahirkan. Berikut merdeka.com merangkum gejala preeklamsia beserta penyebabnya yang perlu diwaspadai:

Gejala Preeklamsia

Awalnya, preeklamsia mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun, tanda-tanda awal, bisa meliputi:

  • tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • protein dalam urine (proteinuria)
  • Pada sebagian besar kasus, wanita tersebut tidak akan menyadari kedua tanda ini, dan hanya akan mengetahuinya ketika seorang dokter mengamatinya selama kunjungan konsul kehamilan.

    Meski 6 hingga 8 persen dari seluruh ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, bukan berarti mereka mengalami preeklamsia. Tanda yang paling jelas adalah adanya protein dalam urine.

    Saat preeklamsia berkembang, wanita tersebut mungkin mengalami retensi cairan (edema), dengan pembengkakan di tangan, kaki, pergelangan kaki, dan wajah.

    Pembengkakan adalah bagian umum dari kehamilan, terutama selama trimester ketiga, dan cenderung terjadi di bagian bawah tubuh, seperti pergelangan kaki dan kaki. Gejala biasanya lebih ringan di pagi hari dan menumpuk di siang hari. Ini bukan preeklamsia, di mana edema terjadi tiba-tiba dan cenderung jauh lebih parah.

    Di kemudian hari, tanda dan gejala berikut dapat berkembang:

  • penglihatan kabur, terkadang melihat lampu berkedip
  • sakit kepala, sering parah
  • rasa tidak enak
  • sesak napas
  • rasa sakit tepat di bawah tulang rusuk di sisi kanan
  • penambahan berat badan yang cepat (disebabkan oleh retensi cairan)
  • muntah
  • penurunan keluaran urin
  • penurunan trombosit dalam darah
  • gangguan fungsi hati
  • Tanda utama preeklamsia pada janin adalah hambatan pertumbuhan akibat penurunan suplai darah ke plasenta.

    Penyebab Preeklamsia

    Para ahli tidak yakin mengapa preeklamsia terjadi. Sebagian besar mengatakan bahwa ada masalah dengan perkembangan plasenta karena pembuluh darah yang memasoknya lebih sempit dari biasanya dan merespons sinyal hormonal secara berbeda.

    Karena pembuluh darah lebih sempit dari biasanya, aliran darah menjadi terbatas.

    Mengapa pembuluh darah berkembang secara berbeda tidak sepenuhnya dipahami, tetapi sejumlah faktor mungkin berperan meliputi:

  • kerusakan pada pembuluh darah
  • aliran darah yang tidak mencukupi ke rahim
  • masalah sistem kekebalan tubuh
  • faktor genetik
  • Pencegahan Preeklamsia

    Sementara preeklamsia tidak dapat sepenuhnya dicegah, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan seorang wanita untuk mengurangi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

    Ini dapat mencakup :

  • minum antara 6 dan 8 gelas air setiap hari
  • menghindari makanan yang digoreng atau diproses
  • tidak termasuk garam tambahan dari makanan
  • Latihan rutin
  • menghindari asupan alkohol dan kafein
  • menjaga kaki tetap tinggi beberapa kali sehari
  • istirahat
  • suplemen dan obat-obatan seperti yang ditentukan oleh dokter Anda
  • Ini dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan mengurangi risiko preeklamsia.

    Preeklamsia setelah melahirkan

    Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita mungkin mengalami tekanan darah tinggi setelah melahirkan. Ini dikenal sebagai preeklamsia pascapersalinan.

    Ini dapat terjadi antara beberapa hari dan beberapa minggu setelah melahirkan. Gejala utamanya adalah tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Gejala normal yang menyertai preeklamsia, seperti sakit kepala parah dan wajah bengkak, juga dapat terjadi.

    Ini mudah diobati dengan obat tekanan darah dan obat-obatan yang mengurangi dan mencegah kejang. Dokter pasti akan meresepkan obat yang tidak akan memengaruhi kemampuan menyusui. (mdk/amd)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    22 Mei: Peringatan Hari Preeklamsia Sedunia, Berikut Tujuan dan Cara Merayakannya
    22 Mei: Peringatan Hari Preeklamsia Sedunia, Berikut Tujuan dan Cara Merayakannya

    Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengedukasi masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya deteksi dini dan penanganan preeklamsia.

    Baca Selengkapnya
    Pahami Tanda Bahaya saat Persiapan Persalinan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil
    Pahami Tanda Bahaya saat Persiapan Persalinan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

    Respons yang cepat perlu dilakukan dalam mengenali tanda bahaya saat persiapan persalinan oleh ibu hamil.

    Baca Selengkapnya
    5 Jenis Kontraksi Saat Hamil, Ketahui Ciri-Cirinya
    5 Jenis Kontraksi Saat Hamil, Ketahui Ciri-Cirinya

    Jenis kontraksi saat hamil memiliki ciri-ciri yang berbeda.

    Baca Selengkapnya
    Muncul Kontraksi pada Trimester Ketiga, Sejumlah Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya
    Muncul Kontraksi pada Trimester Ketiga, Sejumlah Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya

    Pada masa trimester ketiga, sejumlah kontraksi bisa terjadi dan tak melulu karena kehamilan sudah dekat.

    Baca Selengkapnya
    Perlu Diwaspadai! Kenali Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil
    Perlu Diwaspadai! Kenali Ciri Gangguan Kesehatan Mental pada Ibu Hamil

    Masalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.

    Baca Selengkapnya
    10 Gangguan Kehamilan yang Wajib Diwaspadai, Ketahui Pula Cara Mencegahnya
    10 Gangguan Kehamilan yang Wajib Diwaspadai, Ketahui Pula Cara Mencegahnya

    Ada banyak hal yang harus diwaspadai saat hamil, di antaranya adalah kondisi-kondisi berikut ini.

    Baca Selengkapnya
    Cara Menurunkan Darah Tinggi saat Hamil, Cegah Gangguan pada Janin
    Cara Menurunkan Darah Tinggi saat Hamil, Cegah Gangguan pada Janin

    Hipertensi selama kehamilan bukan hanya meningkatkan risiko komplikasi bagi ibu, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan janin.

    Baca Selengkapnya
    Ibu Hamil yang Berpuasa Perlu Hindari Terlalu Banyak Makanan Manis
    Ibu Hamil yang Berpuasa Perlu Hindari Terlalu Banyak Makanan Manis

    Bagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu
    Cara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu

    Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.

    Baca Selengkapnya
    HPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Ketahui Tanda-Tandanya yang Mudah Dikenali
    HPL adalah Hari Perkiraan Lahir, Ketahui Tanda-Tandanya yang Mudah Dikenali

    HPL ini menjadi panduan bagi calon ibu dan tim medis untuk mempersiapkan segala hal terkait proses persalinan dan perawatan bayi setelah lahir.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya
    Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya

    Merdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.

    Baca Selengkapnya