Hujan Buatan Sukses Naikkan Air di Danau Toba, Bantu 3 Bendungan dan 2 PLTA
Merdeka.com - Hujan buatan yang dibuat melalui rekayasa cuaca atau operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) berhasil menambah tinggi muka air (TMA) Danau Toba secara signifikan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza melalui keterangan tertulis pada Senin (10/5).
"Selama operasi dilaksanakan, tim TMC berhasil meningkatkan efektif inflow Danau Toba di atas target yang ditetapkan sebelumnya," kata Hammam.
-
Apa itu hujan buatan? Hujan buatan adalah upaya percepatan proses fisika yang dilakukan untuk membentuk awan yang bisa menghasilkan hujan.
-
Dimana hujan buatan dilakukan? Penaburan bahan kimia ini dilakukan menggunakan pesawan pada ketinggian 4.000 – 7.000 dengan memperhitungkan faktor arah dan kecepatan angin
-
Bagaimana proses hujan buatan dilakukan? Secara umum, proses hujan buatan dilakukan dalam beberapa tahap. Mulai dari penaburan bahan-bahan kimia tertentu, tahap membangun, hingga penyemaian.
-
Bagaimana Danau Toba terbentuk? Saat itu juga petani marah kepada anaknya karena makanan yang menjadi jatahnya dimakan, dan tanpa disengaja petani itu melanggar janjinya. Ia mengucapkan 'dasar anak ikan', saat itu juga anak dan istrinya menghilang. Setelah itu muncul air dari bekas jejak kaki sehingga membentuk sebuah telaga yang kini dikenal dengan Danau Toba.
-
Kenapa hujan buatan dilakukan? Hujan buatan dikatakan dapat mengatasi beberapa masalah yang terjadi di masyarakat, bukan hanya polusi udara.
Sebelumnya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) bersama BPPT membuat hujan buatan ini untuk menjaga kelestarian kawasan Danau Toba.
Kegiatan TMC ini dilakukan pada 1-29 April 2021 lalu dan rencananya tahap kedua akan dilakukan pada Agustus atau awal September 2021. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya:
Tambah Air Danau Toba 8,5 Sentimeter
Instagram/@bppt_ri ©2021 Merdeka.com
Hammam mengatakan, pada kegiatan TMC tahap pertama ini, berhasil menaikkan tinggi muka air Danau Toba hingga 8,5 cm dibandingkan dengan tinggi muka air yang dipantau pada awal kegiatan TMC.
Pada tahap pertama ini, petugas melakukan penyemaian awan sebanyak 27 kali, dan menghabiskan bahan semai flare CoSAT 169 batang.
"Dari pelaksanaan ini, terlihat meningkatkan TMA (tinggi muka air) Danau Toba sekitar 8,5 cm, dan curah hujan 36,3 persen. Padahal TMA di Jumat (26/3), berada pada level 903.20 meter," katanya.
Rencana Tahap Dua
TMC ini diharapkan bisa meningkatkan curah hujan di kawasan Danau Toba sekitar 20 persen hingga 30 persen. Untuk tahap kedua, rencananya akan dilaksanakan pada September 2021. Tergantung dari kondisi cuaca berdasarkan pantauan dari BKMG dan BPPT. "Sedangkan termin selanjutnya kita rencanakan di September 2021 sesuai pantauan kondisi cuaca oleh BMKG dan BPPT," ucap Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero) Sophia.
Bantu 3 Bendungan dan 2 PLTA
Kenaikan air di Danau Toba ini juga membantu operasional 3 bendungan, yaitu Bendungan Pengatur, Bendung Sigura-gura, dan Bendungan Tangga, serta 2 PLTA, yakni PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga. Di mana keseluruhan bendungan dan PLTA itu menggunakan air dari Danau Toba sebagai sumber utamanya. Kegiatan TMC tahap pertama ini sempat terhambat oleh keberadaan Siklon Tropis SEROJA pada periode 5-8 April, sehingga mengurangi secara signifikan pertumbuhan awan di wilayah Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.Diharapkan pada tahap kedua nanti, siklon tersebut sudah hilang dan bisa memaksimalkan upaya TMC sehingga dapat menambah curah hujan secara signifikan. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modifikasi cuaca dilakukan guna menangani dampak polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaManfaat nyata bendungan-bendungan yang dibangun itu dirasakan rakyat kecil dan memberikan harapan baru untuk meningkatkan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca itu meniru China, Korea Selatan, Thailand, dan India.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta di tengah musim kemarau ini menjadi trending topic di X
Baca SelengkapnyaHujan buatan memiliki beberapa manfaat untuk mengatasi masalah.
Baca SelengkapnyaMenurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaTantangan utama melakukan modifikasi cuaca di kota wali tersebut ialah curah hujan yang tergolong sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaOperasi TMC kali ini dilaksanakan sebanyak tiga sorti dengan durasi penerbangan lebih kurang 6 jam 11 menit.
Baca SelengkapnyaOperasi Modifikasi Cuaca ini disebutnya juga merupakan bagian dari upaya mitigasi yang dilakukan BNPB.
Baca SelengkapnyaKekeringan sebagai dampak fenomena El Nino terus meluas di Kabupaten Bogor. Hingga Senin (28/8), 89 desa dari 26 kecamatan telah meminta bantuan air bersih.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, curah hujan tinggi menyebabkan banjir lahar dingin dan banjir bandang. Puluhan orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya