IHSG Saham adalah Indeks Pengukur Semua Saham, Pahami Fungsinya

Merdeka.com - Istilah IHSG saham tentu sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. IHSG adalah kepanjangan dari Indeks Harga Saham Gabungan. ISHG merupakan indeks yang mengukur kinerja semua saham tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG diperkenalkan pertama kali pada 1 April 1987 silam. Saat itu, IHSG adalah indikator pergerakan saham di BEI. Adapun hari dasar untuk perhitungan IHSG terjadi pada 10 Agustus 1982. Saat itu, indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100 dan tercatat berjumlah 13 saham.

IHSG saham berperan penting untuk mengukur pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Maka dari itu, penting mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan IHSG. Berikut pengertian IHSG dan fungsinya yang merdeka.com lansir dari ojk.go.id dan sumber lainnya:

Pengertian IHSG Saham Menurut Ahli

©2014 Merdeka.com

IHSG adalah merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan harga sama secara umum yang tercatat di bursa efek dan menjadi acuan perkembangan kegiatan di pasar modal.

Indeks ini berperan sebagai indikator tren pasar, mencakup pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar aktif atau tidak. Selain itu, indeks juga akan menunjukkan presentasi dari pergerakan harga saham yang terjadi di perdagangan pasar lelang. Adapun pengertian IHSG saham menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Jogiyanto (2008)

IHSG saham adalah angka indeks harga saham yang sudah disusun dan dihitung sehingga menghasilkan tren, di mana angka indeks adalah angka yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan membandingkan kejadian berupa perubahan harga saham dari waktu ke waktu.

Zulbiadi Latief (2018)

IHSG saham adalah indeks untuk seluruh saham yang diperdagangkan di BEI, yang mencerminkan tren pergerakan dan nilai rata-rata keseluruhan saham dari emiten yang ada di Indonesia.

Fungsi IHSG Saham

IHSG saham adalah pengukur indeks semua saham. Ada sejumlah fungsi IHSG yang penting diketahui. Berikut sejumlah fungsi IHSG dan penjelasannya.

Penanda Pergerakan Pasar

Salah satu fungsi IHSG saham adalah penanda pergerakan pasar. IHSG saham adalah indeks pergerakan saham yang tercatat di BEI. Maka dari itu, posisi ISHG mencerminkan kondisi saham-saham di pasar modal.

IHSG bisa menjadi rujukan yang dapat dipercaya untuk melihat kondisi bursa saham saat ini. Jika tren IHSG naik, artinya harga-harga di BEI juga sedang mengalami peningkatan. Sebaliknya, jika posisi IHSG sedang turun atau melemah, artinya harga-harga saham di BEI secara general juga sedang menurun.

Mengukur Tingkat Keuntungan

Fungsi IHSG selanjutnya adalah mengukur tingkat keuntungan. IHSG berperan untuk mengukur rata-rata tingkat keuntungan yang didapatkan. Misalnya, tahun 2008 IHSG berada di tingkat 1.400, kemudian 5tahun berikutnya, IHSG mengalami perkembangan hingga berada pada level 4.400.

Dari angka tersebut, dapat dilihat bahwa pertumbuhan indeks dalam kurun waktu 5 tahun adalah 3.000 atau 214%. Sedangkan rata-rata tahunan, pertumbuhan indeks tersebut menunjukkan angka 42.8%. Dengan mengacu pada IHSG, Anda bisa mengukur berapa rata-rata tingkat keuntungan yang didapatkan.

Tolok Ukur Kinerja Portofolio

Fungsi IHSG saham selanjutnya adalah menjadi tolok ukur kinerja portofolio. Apabila Anda sudah mulai investasi saham maupun reksa dana, ada portofolio yang bisa diperhatikan. Portofolio adalah kumpulan aset yang Anda miliki.

Adanya IHSG dapat mengukur seberapa baik portofolio Anda. Misalnya, Anda sudah berinvestasi sejak 10 tahun lalu, kemudian IHSG mengalami penguatan sebesar 198 persen dalam 10 tahun.

Melihat Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya IHSG, Anda juga dapat melihat pertumbuhan ekonomi. Sebenarnya ada banyak faktor yang bisa menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Namun, IHSG juga berperan penting dalam menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (mdk/jen)