Jadi Proyek Strategis Nasional, Ini Fakta Pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo
Presiden Joko Widodo baru saja meninjau pembangunan Bendungan Bulango Ulu yang diprediksi rampung pada akhir tahun 2024.
Presiden Joko Widodo baru saja meninjau pembangunan Bendungan Bulango Ulu yang diprediksi rampung pada akhir tahun 2024.
Jadi Proyek Strategis Nasional, Ini Fakta Pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo
Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan infrastruktur di beberapa daerah guna mendukung masyarakat dalam berbagai hal. Beberapa proyek besar itu tergolong dalam program 'Proyek Strategis Nasional'. Salah satu Proyek Strategis Nasional itu adalah pembangunan bendungan di Provinsi Gorontalo, tepatnya di Kabupaten Bone Belango bernama Bendungan Bulango Ulu.
(Foto: brantas-abipraya.co.id) Dengan adanya bendungan tersebut, diharapkan nantinya bisa menjadi media pendukung bagi masyarakat sekitar yang digunakan untuk sektor pertanian. Pada Senin (22/4) kemarin Presiden Joko Widodo baru saja meninjau langsung perkembangan pembangunan bendungan yang sudah dimulai sejak tahun 2019 lalu.
Pembangunan Bendungan Belango Ulu ditargetkan bisa rampung akhir tahun 2024. Simak deretan fakta bendungan di Kabupaten Bone Belango yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber.
Bendungan Multifungsi
Mengutip situs resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, Bendungan Belango Ulu dirancang sebagai bendungan multifungsi. Selain menampung air sebanyak 2.200 liter per detik, bendungan juga berpotensi sebagai sumber tanaga listrik dengan kapastias 4,96 Mega Watt (MW).
Selain itu, kehadiran bendugan ini juga membantu masyarakat dalam sektor pertanian. Hal ini mendukung sistem irigasi di area pertanian seluas 4.950 hektare.
(Foto: Instagram/kemensetneg.ri)
"Ya waduk itu akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan yang ada di Gorontalo dan sekitarnya karena ini waduk besar, bisa menampung 84 juta meter kubik," kata Presiden Jokowi.
Bendungan Belango Ulu juga berperan penting dalam mengendalikan potensi banjir di wilayah hilir Sungai Belango. Nantinya bendungan tersebut dapat mereduksi debit banjir hingga 414 meter kubik per detik.
Habiskan Dana Rp2 Triliun
Proyek pembangunan bendungan multifungsi tersebut telah menghabiskan biaya mencapai Rp2,42 triliun. Kini sudah mencapai progres sebesar 48,4 persen hingga April 2024 ini.
Kemudian diperkirakan luas genangan dari bendungan tersebut bisa mencapai 483 hektare. Tak hanya itu, pembangunan ini membutuhkan sebidang tanah sebesar 1.723 bidang dengan luas 1.196 hektare.
Namun, dampak dari pembangunan ini adalah beberapa fasilitas daerah yang ada di Kabupaten Bulango Ulu terpaksa harus digusur. Mengutip situs resmi Pemprov Gorontalo, beberapa fasilitas yang tergusur itu sudah dicarikan lahan yang baru.
"Segera dicarikan lahan untuk membangun kembali sekolah oleh Kementerian PUPR. Kita hanya mencari lokasinya saja. Intinya untuk aset milik pemerintah di lokasi ini akan dicarikan lahan penggantinya," ujar Penjagub Ismail dikutip dari situs resmi Pemprov Gorontalo (16/3) lalu.
Simbol Pengembangan Infrastruktur Daerah
Pembangunan Bendungan Belango Ulu termasuk dalam program "Proyek Strategis Nasional", artinya menjadi upaya pemerintah untuk memprioritaskan infrastruktur berkelanjutan dan multifungsi.
Selain membawa dampak positif, bendungan ini juga memiliki andil besar bagi lingkungan. Diharapkan nantinya bisa berkembang di sektor pariwisata bahkan menjadi sarana olahraga air.