Kelahiran Blaise Pascal 19 Juni 1623, Tokoh Penemu Mesin Hitung
Merdeka.com - Blaise Pascal adalah ahli matematika dan filsuf asal Prancis yang terkenal di dunia. Meski tidak memiliki pendidikan secara resmi, Pascal merupakan sosok cerdas dan jenius. Ini terbukti keberhasilannya dalam membuat alat mesin penghitung untuk membantu pekerjaan sang ayah.
Hari ini, 19 Juni pada 1623 silam, Blaise Pascal lahir di Clermont, Prancis. Ilmuwan penemu mesin penghitung itu, lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai petugas penarik pajak di wilayah Auvergne, Prancis. Kecintaannya pada dunia ilmu pengetahuan, membuat Pascal terus berinovasi dan berhasil menemukan teori segi tiga Pascal.
Sampai saat ini, penemuan-penemuan Pascal, terus berkembang dan dijadikan sumber rujukan di bidang mata pelajaran matematika dan fisika. Hal ini yang kemudian membuatnya menjadi salah seorang ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Berikut perjalanan hidup singkat Blaise Pascal, sang penemu mesin hitung yang inspiratif.
-
Kenapa Blaise Pascal membuat kalkulator mekanik? Merupakan sosok yang dikenal dalam dunia matematika dan sains, Blaise Pascal di usia mudanya yaitu 16 tahun, berhasil memberikan kontribusi dalam bidang matematika. Hal tersebut bermula ketika ia sedang membantu ayahnya yang merupakan seorang petugas pajak. Saat itu dia menciptakan kalkulator mekanik pertama bernama 'Pascaline' yang merupakan pendahulunya komputer modern.
-
Siapa penemu matematika pertama? Menurut peneliti, ahli matematika pertama bukan dair Romawi, Mesir, Yunani, maupun Babilonia, tetapi ia adalah siapapun yang menciptakan tulang Ishango.
-
Siapa yang mengajarkan Einstein matematika? Saking begitu cerdasnya, beberapa literatur menyebutkan bahwa guru matematikanya memilih mundur untuk mengajari Einstein.
-
Siapa yang dipuji cerdas? Video ini menarik perhatian warganet Indonesia, yang memuji kecerdasan Aira.
-
Siapa yang memiliki kecerdasan tinggi? Sebuah studi pada tahun 2016 yang mengikuti lebih dari 5.000 orang selama sekitar 50 tahun menemukan bahwa anak-anak dengan kecerdasan tinggi terus terbuka terhadap ide-ide baru seiring mereka tumbuh dewasa.
Masa Kecil Blaise Pascal
azquotes.com
Sejak kecil, Blaise Pascal harus berpisah untuk selamanya dengan sang ibu, Antoinette Begon, pada usia 3 tahun. Ayahnya, Etienne Pascal, membawa Pascal kecil dan dua saudara perempuannya, Jecqueline dan Gilberte, pindah ke Paris.
Menyadari kecerdasan yang ditunjukkan ketiga anaknya, khususnya Pascal, sang ayah memutuskan untuk mendidik sendiri anak-anaknya. Ditunjang pekerjaan sebagai akuntan dan ahli pajak, sang ayah mewariskan dasar-dasar matematika dan ilmu hitung kepada semua anaknya.
Pascal kecil memang sudah menunjukkan bakatnya dan tertarik dengan beragam teks serta temuan ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa itu. Berkat didikan sang ayah, Pascal menjadi sosok yang cerdas dan jenius.
Penemuan-penemuan Pascal
Salah satu penemuan paling terkenal Blaise Pascal adalah teori tentang segitiga Pascal. Teori ini ditemukan oleh Blaise Pascal untuk menghitung pola bilangan yang tersusun membentuk sebuah segitiga tertentu. Penemuannya terus berlanjut pada usia 16 tahun hingga akhirnya menemukan teori pascal.
Selain itu, Pascal juga berhasil merancang bangunan segi enam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer (alat pengukur tekanan udara), sistem transportasi bawah tanah di Kota Paris, dan menemukan sistem kerja dari arloji.
Selama tiga tahun, 1642-1644, Blaise Pascal mulai mengembangkan mesin hitung temuannya. Akhirnya, ia berhasil membuat puluhan prototipe mesin hitung, yang dikenal dengan kalkulator mekanik. Di tahun-tahun selanjutnya, Blaise berhasil menyempurnakan temuan mesin hitungnya, yang diberi nama kalkulator Pascal atau Pascalines.
Sumbangsih Besar Blaise Pascal di Bidang Ilmu Pengetahuan
©2020 Merdeka.com
Menginjak usianya yang ke 19 tahun, Pascal menemukan jalan keluar untuk membantu pekerjaan penghitungan pajak ayahnya: alat dan metode ciptaan matematikawan jenius yang kemudian disebut sebagai Kalkulator Pascal, atau Pascaline.Sayangnya ketika mencoba dipasarkan, mesin hitung ini gagal meraup keuntungan karena harganya cenderung mahal dan kurang diminati kalangan menengah ke bawah.
Sejak saat itu, Pascal banyak berkontribusi di bidang ilmu pengetahuan dengan berbagai mesin, baik terkait matematika, fisika, maupun religi. Hingga akhir hidupnya, Pascal tercatat telah menciptakan lebih dari 20 mesin termasuk Segitiga Pascal yang masih relevan hingga masa modern.
Kehidupan Blaise Pascal mulai berubah total sejak 1646, tepatnya saat sang ayah jatuh sakit. Dan ketika satu-satunya panutan hidup tiga bersaudara tersebut meninggal dunia pada 1651, tiga kakak beradik ini mulai berjalan sendiri-sendiri, termasuk dalam bidang religi.
Memasuki 1659, kesehatan penemu dan ahli teori Prancis ini kian memburuk. Parahnya, paham agama yang dianut Pascal saat itu justru berkali-kali menampik kesempatan pengobatan berdasar alasan sakit adalah hal yang alamiah untuk manusia.
Kondisi kesehatan Pascal mencapai titik kritis hingga pada 18 Agustus 1662 penemu, filsuf, sastrawan serta agamawan besar Prancis ini menghembuskan napas terakhir dan dimakamkan di pemakaman Saint-Etienne-du-Mont. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Matematikan dikenal dalam berbagai peradaban seperti Romawi, Yunani, Mesir, China, dan Babilonia.
Baca SelengkapnyaOrang tua Einstein punya kebiasaan menarik saat makan siang di hari Kamis.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar pekerjaan yang dilakukan ilmuwan Mesir Kuno dan gajinya.
Baca SelengkapnyaSebagai ilmuwan ada rahasia hidup yang tidak banyak orang tahu dari dirinya.
Baca SelengkapnyaNama ilmuwan Al-Khawarizmi telah banyak dikenal di dunia ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSalah satu masa kejayaan matematika terjadi pada era keemasan peradaban Islam.
Baca SelengkapnyaDua ilmuwan kelistrikan ini sama-sama cerdas. Tapi pertanyaannya, siapa yang paling genius?
Baca SelengkapnyaBayi berusia 21 bulan ini viral karena ia sangat pintar dan suka belajar.
Baca SelengkapnyaNamanya tak terlalu mashyur di zaman sekarang, namun dia adalah peletak dasar teknologi artficial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaIbu penemu pesawat Perang Dunia I tak mau melahirkan dengan bantuan dukun bayi di Kediri. Ia nekat melakukan perjalanan jauh demi mendapat bantuan dokter.
Baca SelengkapnyaBahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca Selengkapnya