Lampu Pocong Proyek Gagal, Pemkot Medan Minta Pemborong Kembalikan Dana Rp21 Miliar
Merdeka.com - Proyek lampu jalan yang ada di beberapa sudut Kota Medan yang sering disebut oleh masyarakat dengan nama lampu "pocong" itu dianggap proyek gagal. Pemkot Medan meminta para pemborong untuk mengembalikan dana APBD senilai Rp21 miliar yang telah digunakan untuk mengerjakan proyek tersebut.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengatakan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Medan. Alhasil, proyek ini dianggap gagal dan melakukan penagihan secara menyeluruh.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat, telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk melakukan penagihan menyeluruh, kita anggap proyek gagal. Kita akan tagih seluruh uang APBD yang sudah keluar," ujar Bobby mengutip dari situs resmi Pemkot Medan (9/5).
-
Apa itu Lampu Colok? Lampu Colok atau biasa disebut 'Pelite' atau 'Pelito' dalam Bahasa Melayu ini sudah menjadi ciri khas yang berkembang di masyakarat Riau. Sampai sekarang, perayaan ini masih terus eksis dan menjadi salah satu kegiatan wajib saat malam terakhir bulan Ramadan.
-
Kenapa proyek restorasi menuai kecaman? Mereka takut proyek tersebut akan menjadi rekonstruksi besar-besaran atas monumen terkenal tersebut dan merugikan pelestarian struktur bersejarahnya.
-
Apa masalah dari jembatan gantung di Lebak? Kondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
-
Kenapa Lampor dianggap sebagai pertanda buruk? Kemunculan Lampor sering dikaitkan dengan angin kencang dari Laut Selatan dan dianggap sebagai pertanda akan adanya wabah penyakit atau marabahaya.
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Bagaimana PO Medan Jaya berkembang? Dua tahun usai didirikan, PO Medan Jaya menambah armada sebanyak 8 unit bus Mercedes-Benz baru.Pencapaian ini tak terlepas dari pelayanan dan efisiensi waktu yang baik yang membuat mereka berhasil berkembang.
Harus Kembalikan Uang
©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/club4Traveler
Bobby mengatakan, Proyek lampu pocong ini awalnya ditangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Namun setelah ada perubahan, kini ditangani langsung oleh Dinas SDABMBK.
Dinas SDABMBK diperintahkan Bobby untuk melakukan penagihan kepada pelaksana pekerjaan. Kisaran dana yang harus dikembalikan sebesar Rp21 miliar.
"Anggaran pengerjaan proyek ini totalnya Rp25 miliar, yang sudah dibayarkan kepada pihak ketiga sudah mencapai Rp21 miliar. Maka, dana yang telah dibayar tadi haris dikembalikan karena proyek ini kita anggap gagal total," katanya.
Bobby juga mengaku, setelah melakukan pemeriksaan lampu pocong secara menyeluruh, hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan atau yang telah direncanakan oleh Pemkot Medan.
"Pemeriksaan sudah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari materialnya, speknya, jarak antar lampu, pokoknya banyak sekali yang tidak sesuai spesifikasi," lanjut Bobby.
Minta Segera Dibongkar
© nunnovation
Kecewa dengan proyek lampu pocong yang dianggap gagal total, Bobby pun juga meminta lampu yang sudah terpasang di beberapa ruas jalan di Kota Medan harus dibongkar oleh pemiliknya.
"Silakan pemilik bongkar sendiri. Karena ada material di dalamnya, kalau kita bongkar, nanti dikira nyuri. Silakan, besinya di situ, semennya di situ, bongkar sendiri. Kalau bisa dijual balik, silakan," tegas Bobby.
Pada kesempatan tersebut, Bobby juga berharap pihak Inspektorat mampu melihat perencanaan proyek ini lebih jauh lagi.
"Saya sudah sampaikan, rencana awal sampai dengan eksekusi di lapangan, apa yang didiskusikan dengan hasil di lapangan jauh berbeda. Untuk itu, saya harap perencanaannya juga bisa ditelaah lebih jauh lagi," katanya.
Usut Kelalaian ASN
©2023 Merdeka.com/Imam Buhori
Terkait sanksi, menantu Presiden Joko Widodo itu telah membentuk tim Adhoc untuk mengecek kelalaian ASN Pemkot Medan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang lebih dulu menangani proyek lampu pocong tersebut.
"Yang bertanggung jawab (proyek lampu pocong) adalah ASN yang sebelumnya di Dinas Kebersihan dan Pertamanan," ucapnya.
Bobby menilai, pengerjaan proyek lampu pocong ini tidak sesuai dengan perencanaan awal. Hal itu terlihat dari beberapa pembangunan yang harusnya belum dikerjakan, tetapi sudah dikerjakan terlebih dahulu.
"Makanya saya minta kepada inspektur untuk melihat perencanaannya. Kenapa bisa tiba-tiba main salip sendiri?," lanjut Bobby. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaRumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaMal Centre Point sempat menunggak pajak retribusi sebesar Rp250 miliar.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, Mal Centre Point juga pernah disegel lantaran belum membayar PBB.
Baca SelengkapnyaPengembalian 100 persen uang proyek lampu estetika jalan Kota Medan terus menjadi polemik.
Baca SelengkapnyaRamai proposal anggaran di desa capai angka 12 milyar, ternyata penipuan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya negara mengalami kerugian saja, pembangunan rel jalur Besitang-Langsa pada akhirnya tidak dapat berfungsi.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPusat daur ulang sampah plastik di Medan Belawan memproduksi tiang lampu taman yang berbahan dasar sampah plastik
Baca SelengkapnyaSecara kasat mata, Ardi Arpian menilai ada ketidakmiripan patung dengan aslinya sehingga menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaProyek ini menggunakan APBN Rp1,3 Triliun, kerugian negara masih dihitung.
Baca SelengkapnyaMacet parah terjadi di jalan pantura Pati-Rembang hingga mencapai 20 jam.
Baca Selengkapnya