Memahami Tujuan Perkawinan dalam Islam, Salah Satunya Guna Pemurnian Diri
Merdeka.com - Bagi seorang muslim, pernikahan harus dilakukan hanya setelah mendapatkan pemahaman tentang apa yang telah Allah tetapkan dalam hal hak dan kewajiban. Serta mendapatkan pemahaman tentang kebijaksanaan di balik institusi ini.
Untuk Baca Alquran Klik di Sini:
Hampir semua orang dan masyarakat mempraktikkan pernikahan dalam beberapa bentuk, sama seperti mereka menjalankan bisnis. 'Umar ibn al-Khattab biasa mengusir orang-orang dari pasar Madinah jika mereka tidak tahu aturan Islam tentang jual beli.
-
Bagaimana cara memahami arti nikah menurut Islam? Pengertian nikah menurut Islam tersebut sebagaimana yang dinyatakan dalam beberapa ayat suci Alquran.
-
Apa pengertian nikah menurut Islam? Sejatinya, pernikahan merupakan ikatan yang sakral dan halal antara seorang wanita dan laki-laki dengan adanya akad nikah sah. Sementara itu, akad nikah sendiri merupakan istilah yang merujuk pada perjanjian suci antara pihak mempelai wanita dan pria. Perjanjian tersebut tak lain bertujuan untuk mengikat komitmen dan kasih sayang di antara pasangan.
-
Apa saja rukun nikah dalam Islam? Menurut kesepakatan para ulama, berikut beberapa rukun nikah dalam Islam, antara lain: • Terdapat calon pengantin laki-laki dan perempuan yang tidak terhalang secara syar’i untuk menikah. • Calon pengantin perempuan harus memiliki wali nikah. • Pernikahan dihadiri dua orang saksi laki-laki sah tidaknya pernikahan. • Diucapkannya ijab dari pihak wali pengantin perempuan atau yang mewakilinya. • Diucapkannya kabul dari pengantin laki-laki atau yang mewakilinya.
-
Apa makna utama pernikahan menurut Al-Quran? Perkawinan adalah ikatan suci yang dijalani oleh dua individu dengan tujuan untuk saling melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam kehidupan ini dan di akhirat.
-
Kenapa pernikahan penting dalam Islam? Pertama, pernikahan bertujuan untuk menghindarkan umat Islam dari perbuatan maksiat dan dosa. Dengan menikah, maka pasangan suami istri dapat saling memenuhi kebutuhan biologis dan memberi kasih sayang satu sama lain dalam berbagai hal.
-
Bagaimana cara menunaikan ibadah menikah? Tujuan menikah patut untuk diketahui setiap manusia, terlebih bagi mereka yang hendak mengikatkan janji suci dalam sebuah ikatan pernikahan. Dalam Agama Islam, tujuan menikah tercantum dalam sejumlah ayat suci hingga hadist riwayat.
Demikian juga, umat Islam tidak boleh terlibat dalam sesuatu yang sama pentingnya dengan pernikahan tanpa memahami tujuannya atau memiliki pemahaman yang komprehensif tentang hak dan kewajibannya.
Apa pun makna yang ditetapkan orang untuk menikah, Islam memandangnya sebagai ikatan yang kuat (mithaq ghaleez), komitmen yang menantang dalam arti kata sepenuhnya.
Ini adalah komitmen untuk hidup itu sendiri, untuk masyarakat, dan untuk kelangsungan hidup umat manusia yang bermartabat dan bermakna. Hal ini adalah komitmen yang dibuat oleh pasangan menikah satu sama lain dan juga kepada Tuhan.
Namun, nilai-nilai dan tujuan pernikahan ini akan memiliki makna khusus dan diperkuat jika mereka terkait dengan gagasan tentang Tuhan. Pernikahan juga dipahami sebagai komitmen keagamaan, dan diinternalisasi sebagai berkat ilahi. Dan ini tampaknya menjadi titik fokus pernikahan dalam Islam.
Mengutip beberapa ayat Alquran, seruan ini ditujukan kepada umat manusia :
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā'ā, wattaqullāhallażī tasā'alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
Arti: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. ( An-Nisaa ' 4: 1)
Berikut tujuan perkawinan dalam Islam yang perlu dipahami sebelum melakukannya dilansir dari Salam Islam:
Tujuan Perkawinan dalam Islam
Menurut sebuah narasi dari Nabi Muhammad (SAW), perkawinan dalam Islam dianggap sebagai setengah dari agama seorang Muslim:
"Seseorang yang menikah telah memenuhi separuh agamanya, karena itu ia harus takut kepada Allah untuk setengah lainnya".
Aspek-aspek yang membuat perkawinan dalam Islam menjadi kebutuhan dalam kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
Guna Memenuhi Kebutuhan Emosional:
Disebutkan dalam ayat Al-Quran, perkawinan dalam Islam, dengan cara yang paling cocok, adalah sumber kenyamanan emosional bagi kita. Quran juga mengatakan:
“Dialah (Allah) yang menciptakan kamu dari satu jiwa, dan menjadikannya sebagai pasangannya, sehingga dia dapat menemukan kenyamanan dengannya ” (7: 189).
Ketika Anda menikah, hal pertama yang Anda janjikan pada pasangan Anda adalah merawatnya, untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya. Itulah yang membuat Anda jatuh cinta dengan teman hidup Anda dan membiarkan Anda berdua mengalami cinta, kasih sayang, saling pengertian, ketenangan pikiran, dan kebahagiaan.
Mengenai hal ini, Imam Sadiq (AS) mengatakan:
"Setiap kali cinta seorang pria kepada istrinya meningkat, imannya meningkat dalam kualitas".
Mengontrol Hasrat Seksual
Tujuan perkawinan dalan Islam selanjutnya yaitu mengontrol hasrat seksual supaya tidak terjadi maksiat. Manusia secara alami memiliki naluri seksual yang merupakan keinginan yang signifikan dan kuat.
Setiap orang merasakan keinginan untuk memiliki pasangan untuk memenuhi kebutuhan seksual mereka dalam lingkungan yang aman dan tenteram. Keinginan tersebut yang akan membantu mereka tumbuh dan mencapai tingkat kesempurnaan dan kepuasan yang tinggi.
Menjauhkan diri dari perkawinan sering mengakibatkan gangguan fisik dan mental. Dokter dari Georgia State University dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2001 menemukan bahwa mereka yang memilih untuk hidup selibat sering kali menderita perasaan marah, frustrasi, keraguan diri dan bahkan depresi.
Agama Islam tidak hanya mengakui kebutuhan seksual manusia tetapi juga sangat merekomendasikan pernikahan sebagai satu-satunya cara hukum untuk memenuhi keinginan ini.
Memenuhi Kebutuhan Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, yang seperti semua makhluk lain. Mereka memiliki dorongan yang mengarah pada memulai keluarga mereka sendiri dan reproduksi. Dalam hal ini, Quran mengatakan:
Fāṭirus-samāwāti wal-arḍ, ja'ala lakum min anfusikum azwājaw wa minal-an'āmi azwājā, yażra`ukum fīh, laisa kamiṡlihī syaī`, wa huwas-samī'ul-baṣīr
Arti: (Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat. (42:11).
Berdasarkan ayat ini, anak-anak adalah hasil pernikahan dalam Islam yang membuat prokreasi umat manusia berlanjut. Mereka juga memainkan peran penting dalam menstabilkan fondasi keluarga.
Islam memberi banyak penekanan pada pernikahan dan membesarkan anak-anak yang setia dan berbudi luhur. Mereka dianggap sebagai pembangun masyarakat yang sehat.
Terlepas dari itu, pernikahan melindungi seluruh masyarakat dan juga setiap individu dari banyak kejahatan. Telah diriwayatkan dari Nabi Muhammad bahwa, ketika seseorang menikah di usia muda, setan akan menjadi marah karena dia telah menjaga dua pertiga agamanya melawannya. Orang yang sudah menikah kurang terlibat dalam tindakan merusak sosial seperti urusan di luar nikah.
Pemurnian Diri
Dari perspektif Islam, perkawinan bukan sekadar sarana melegalkan hubungan seksual. Bahkan, itu menyatukan keberadaan pria dan wanita sebagai pasangan, menyatukan mereka dan membuat mereka saling melengkapi.Lingkungan yang damai dan aman tempat suami dan istri tinggal adalah tempat terbaik untuk mempraktikkan pengendalian diri, tidak mementingkan diri, serta pemurnian diri.
Pasangan yang saleh selalu mengundang satu sama lain untuk kebaikan. Mereka juga merupakan sumber dorongan dalam mencegah satu sama lain dari melakukan dosa dan melakukan tindakan ibadah wajib, yang pada akhirnya membuat mereka memiliki kehidupan yang terhormat dan jujur selamanya.
Diriwayatkan bahwa begitu Nabi (SAW) pergi ke rumah Imam Ali (AS) dan Fatimah (AS) setelah pernikahan mereka. Dia bertanya kepada Imam Ali (AS) bagaimana dia menemukan pasangannya.
Imam menjawab: "Saya menemukan Zahra (AS) sebagai bantuan terbaik dalam menyembah Allah SWT." Nabi (saw) kemudian bertanya kepada Fatimah al-Zahra (AS) pertanyaan yang sama, dan dia menjawab: "Dia adalah suami terbaik".
Kita belajar dari narasi ini bahwa salah satu tujuan utama pernikahan sebenarnya adalah apa yang Imam Ali (AS) telah katakan, yaitu, melayani Allah. Ketika seorang pria dan seorang wanita menikah, keduanya menjadi satu.
Ikatan di antara mereka mencerminkan cinta tanpa syarat antara Sang Pencipta dan kita. Hal tersebut adalah pengalaman pamungkas yang selalu ingin dimiliki oleh orang beriman sejati. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan menikah rasanya patut untuk diketahui setiap manusia, terlebih bagi mereka yang hendak mengikatkan janji suci dalam sebuah ikatan pernikahan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan pengantin baru.
Baca SelengkapnyaDoa pernikahan sesuai ajaran Islam bisa dilafalkan oleh pengantin baru.
Baca SelengkapnyaPernikahan adalah ikatan atau kesepakatan janji yang dilaksanakan dua orang untuk meresmikan hubungan perkawinan.
Baca SelengkapnyaUndangan pernikahan Islam tidak hanya berisi tanggal, lokasi, dan nama mempelai yang akan menikah, tapi juga biasa diisi dengan doa yang berasal dari Quran.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, pasangan hidup adalah mitra dalam menjalankan kehidupan beragama, mendidik anak-anak, dan saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaDoa pernikahan memiliki peran penting sebagai pijakan spiritual yang membawa keberkahan di setiap langkah pengantin baru.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara memilih jodoh menurut Islam.
Baca SelengkapnyaPernikahan bukan hanya sekedar ikatan antara dua insan, tetapi juga merupakan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, terdapat kumpulan doa untuk pengantin, mulai dari pemberian selamat, ketika akad, hingga kehidupan setelah selesai pernikahannya.
Baca SelengkapnyaKata-kata cinta Islami penuh makna bisa jadi renungan dalam menjalin hubungan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang beberapa aspek penting yang harus diperhatikan saat memilih pasangan hidup dalam Islam.
Baca Selengkapnya