Mengenal Jenis-Jenis Skizofrenia, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Jenis-jenis skizofrenia dan penyebabnya penting diketahui setiap orang. Skizofrenia merupakan masalah kesehatan mental yang cukup banyak dialami oleh orang. Umumnya, seseorang yang mengidap penyakit ini sulit membedakan antara khayalan dan kenyataan.
Melansir dari Healthline, skizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi tindakan, emosi, dan komunikasi. Pengidap penyakit ini bisa mengalami halusinasi, delusi, dan kekacauan berpikir. Selain itu, seseorang yang menderita skizofrenia juga kesulitan membedakan khayalan dan kenyataan.
Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 20 juta di dunia menderita skizofrenia. Apabila memiliki gejala skizofrenia dan tidak segera ditangani, bisa berakibat fatal bagi para penderitanya. Berikut jenis-jenis skizofrenia dan penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline.
-
Apa itu sindrom skizofrenia? Sindrom skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana penderitanya kesulitas menafsirkan realitas secara normal.
-
Siapa yang bisa terkena sindrom skizofrenia? Gangguan skizofrenia ini dapat terjadi pada siapa saja baik anak-anak hingga orang dewasa.
-
Bagaimana sindrom skizofrenia terjadi? Para peneliti percaya bahwa kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan tersebut.
-
Kenapa sindrom skizofrenia bisa mengganggu kehidupan? Skizofrenia dapat mengakibatkan beberapa kombinasi dari halusinasi, delusi, dan pemikiran dan perilaku yang sangat tidak teratur yang merusak fungsi sehari-hari.
-
Apa yang dirasakan orang dengan skizofrenia? Orang dengan skizofrenia sering mengalami gejala positif, negatif, dan kognitif. Gejala positif mencakup halusinasi, delusi, dan pikiran atau bicara yang kacau. Gejala negatif mencakup kurangnya motivasi, emosi, atau minat. Gejala kognitif mencakup gangguan pada fungsi mental seperti memori, perhatian, atau penalaran.
-
Apa gejala awal yang umum dari skizofrenia? Gejala awal yang paling umum dari skizofrenia meliputi gelisah, depresi, kecemasan, kesulitan berpikir dengan jelas atau berkonsentrasi, kekhawatiran, kurangnya rasa percaya diri, energi yang rendah atau kelesuan, penurunan yang mengkhawatirkan dalam nilai atau kinerja pekerjaan, penarikan sosial, dan/atau ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Mengenal Skizofrenia dan Penyebabnya
aop.org.uk
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang memengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku. Pengidap skizofrenia mengalami psikosis di mana mereka tidak dapat menafsirkan realita secara normal. Penderita gangguan ini tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan.
Selain itu, pengidap skizofrenia juga kerap memiliki perilaku tidak teratur dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ini yang kemudian membuatnya disebut sebagai orang “gila”.
Skizofrenia menjadi kondisi mental serius yang banyak dialami oleh orang. Menurut catatan WHO, setidaknya kondisi mental ini memengaruhi 20 juta orang di dunia. Seseorang dengan kondisi skizofrenia 2-3 kali lebih mungkin meninggal lebih awal daripada populasi umum, kerana kondisi medis serius yang sering terjadi bersamaan, yaitu diabetes dan penyakit jantung.
Ada beberapa tanda dan gejala skizofrenia yang paling banyak dialami orang. Mulai dari sering halusinasi, delusi, pikiran kacau, masalah koginitif, dan gerakan tidak teratur.Sampai saat ini, penyebab skizofrenia belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa penyebab seseorang mengidap skizofrenia, seperti masalah keseimbangan otak, perbedaan struktur otak, genetik, faktor lingkungan, dan obat-obatan tertentu.
Jenis-jenis Skizofrenia
Skizofrenia dibagi menjadi beberapa jenis. Di mana masing-masing memiliki gejala atau ciri-ciri yang berbeda-beda. Berikut sejumlah jenis skizofrenia dan penjelasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia katatonik adalah jenis skizofrenia yang paling langka. Umumnya, kondisi ini ditandai dengan gejala gerakan tidak biasa, terbatas, dan tiba-tiba. Seseorang yang mengalami kondisi ini sering beralih dari yang sangat aktif menjadi diam seketika, atau sebaliknya.
Selain itu, penderitanya pun mungkin tidak banyak bicara, tetapi juga sering meniru ucapan atau gerakan orang lain.
Skizofrenia Tidak Terdiferensiasi
Jenis skizofrenia ini ditandai dengan beragam gejala. Umumnya, pengidap skizofrenia tidak terdiferensiasi tidak banyak bicara dan mengekspresikan diri. Namun, mereka bisa tiba-tiba bingung atau paranoid.
Skizofrenia Disorder
Gejala yang muncul dari skizofrenia disorder adalah delusi dan gangguan mood. Biasanya, pengidap akan merasakan perubahan mood secara mendadak. Ini termasuk depresi serta mania atau hipomania.
Skizofrenia Paranoid
Jenis skizofrenia selanjutnya adalah skizofrenia paranoid. Gejala paling khas dari jenis skizofrenia ini yaitu delusi atau halusinasi akan suatu ketakutan tertentu. Kondisi ini paling umum dialami oleh para pengidap skizofrenia.
Selain itu, penderita skizofrenia paranoid juga tidak dapat mengendalikan perilakunya. Hal ini yang kemudian membuat pengidap sering berperilaku tidak pantas, sulit mengendalikan emosi, hasrat, serta keinginannya.
Cara Mengatasi Skizofrenia
©www.emaze.com
Setiap orang yang memiliki gejala skizofrenia sudah seharusnya segera berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Sebab, apabila kondisi semakin parah, hal ini bisa menyebabkan depresi dan gangguan jiwa parah.
Dalam banyak kasus, perawatan di rumah sakit jiwa diperlukan agar kebersihan, nutrisi, dan keamanan pasien bisa terjamin. Selain itu, ada beberapa gaya hidup dan perawatan rumahan yang mungkin bisa membantu mengatasi skizofrenia, di antaranya:
• Menghindari konsumsi alkohol karena bisa menghambat efek obat skizofrenia
• Mengikuti berbagai program atau aktivitas yang dianjurkan
• Jangan membiarkan anggota keluarga pengidap penyakit ini merasa tertekan, stres, kurang tidur, pola makan tidak seimbang, dan kafein yang menyebabkan gejala kambuh
• Segera berkonsultasi dengan dokter apabila Anda dan keluarga Anda mendengar suara, merasa paranoid, atau memiliki pikiran-pikiran aneh.
• Merawat pasien skizofrenia di rumah dengan membantunya minum obat secara teratur sesuai resep.
Itulah beberapa jenis skizofrenia dan penyebabnya yang penting diketahui setiap orang. Dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan pola makan sehat, efektif mencegah penyakit ini. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sindrom skizofrenia merupakan gangguan yang melibatkan halusinasi.
Baca SelengkapnyaTingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaDelusi dan halusinasi merupakan masalah yang kerap tertukar di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaKondisi skizofrenia perlu diatasi dan dicegah secepatnya sebelum memburuk dengan menyadari tanda-tanda awalnya.
Baca SelengkapnyaPsikosis bipolar adalah kondisi di mana seseorang sulit membedakan realita di sekitarnya dengan imajinasi di pikirannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaGangguan psikosis merujuk pada kondisi mental yang melibatkan hilangnya kontak dengan realitas.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca SelengkapnyaSkizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.
Baca SelengkapnyaJika kepribadian ganda diabaikan dan tidak segera ditangani oleh tenaga profesional, itu dapat menghambat rutinitas harian. Mari telusuri lebih dalam !
Baca Selengkapnya