Mengenal Penyakit SARS, Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya
Merdeka.com - Penyakit SARS menjadi salah satu jenis penyakit mematikan yang perlu diwaspadai setiap orang. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah infeksi saluran pernapasan berat disertai dengan gejala pencernaan yang disebabkan oleh virus Corona.
Melansir dari Medical News Today, penyakit SARS ditularkan melalui kontak dekat seperti tinggal satu rumah atau kontak langsung dengan pengidap virus ini. Biasanya, gejala penyakit SARS muncul 2 hingga 7 hari setelah tertular. Dengan mengetahui gejala dan penyebabnya, seseorang bisa melakukan upaya pencegahan penyakit SARS.
Ada sejumlah gejala dan penyebab penyakit SARS yang perlu diwaspadai setiap orang. Berikut penjelasan mengenai penyakit SARS dan cara mengobatinya yang merdeka.com lansir dari Medical News Today:
-
Mengapa virus menyerang manusia? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kenapa Flu Singapura bisa berbahaya? Flu Singapura dapat sembuh dengan perawatan yang tepat di rumah, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat memicu komplikasi serius, seperti radang otak atau meningitis, yang dapat berujung pada kematian.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Kenapa virus bisa bahaya? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Kenapa penyakit saluran pernapasan sering muncul? Penyakit Saluran Pencernaan dan Pernapasan Musim hujan seringkali menyebabkan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Udara dingin, kelembapan tinggi, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih menjadi pemicu utama penyakit seperti flu dan infeksi saluran pernapasan akut.
Mengenal Penyakit SARS
©National Institute of Allergy and Diseases Handout via AFP
Penyakit SARS adalah jenis penyakit pneumonia yang perlu diwaspadai setiap orang. Penyakit ini disebabkan oleh virus Corona jenis SARS CoV. Virus ini bisa menyerang saluran pernapasan yang bisa menyebabkan kematian.
Penyakit SARS pertama kali menyebar pada 2002 silam. Kemudian penyakit SARS menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan mewabah di 29 negara dalam beberapa bulan saja.
Secara umum, penyakit SARS menyerang orang dewasa berumur 25 hingga 70 tahun. Biasanya, orang berusia di atas 50 tahun yang memiliki riwayat kronis tertentu, seperti jantung dan diabetes, rentan menderita penyakit SARS. Maka dari itu, setiap orang penting mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengobati penyakit SARS.
Gejala Penyakit SARS
Ada sejumlah gejala penyakit SARS yang biasa dialami oleh penderita. Sama seperti Covid-19, ketika seseorang tertular, virus tidak langsung masuk menginfeksi dan menyebabkan gangguan.
Umumnya, gejala ini muncul 2 hingga 7 hari setelah tertular. Hal ini terjadi karena masa inkubasi virus, yakni waktu dari Anda terpapar virus hingga muncul gejala pertama kali, bisa berlangsung sekitar 10 hari. Adapun tanda-tanda atau gejala penyakit SARS yang umum terjadi adalah sebagai berikut:
• Sakit kepala
• Kedinginan
• Demam di atas 38 derajat celsius
• Kehilangan nafsu makan
• Diare
• Meriang
• Nyeri otot
Setelah tanda-tanda awal dirasakan penderita, virus akan mulai masuk ke dalam saluran pernapasan dan menyerang sel-sel sehat di paru-paru. Kondisi ini menyebabkan gejala penyakit SARS yang lebih berbahaya, seperti tubuh lemas, sesak napas, hingga batuk kering.
Penyebab Penyakit SARS
Penyakit SARS disebabkan oleh beberapa faktor. SARS diduga disebarkan melalui sistem pernapasan kelelawar. Penularan virus pertama kali terjadi dari hewan ke manusia, kemudian bermutasi hingga bisa berpindah di antara manusia.
Penyakit SARS bisa ditularkan melalui udara dan percikan air liur. Bila seseorang menghirup udara dan terpapar air liur yang mengandung virus SARS, maka orang tersebut bisa terinfeksi. Adapun sejumlah penyebab penyakit SARS adalah sebagai berikut:
• Menggunakan peralatan makan atau minuman yang sama dengan orang yang terinfeksi penyakit SARS
• Melakukan kontak jarak dekat, seperti berciuman, berpelukan, berjabat tangan, dengan orang yang terinfeksi penyakit SARS
• Menyentuh mata, mulut, hidung dengan tangan yang terkontaminasi air liur, urin, atau fases yang mengandung virus.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang terinfeksi penyakit SARS, antara lain:
• Melakukan perjalanan ke wilayah di mana wabah SARS sedang menyebar
• Melakukan interaksi dengan hewan atau orang yang terinfeksi penyakit SARS
• Merawat anggota keluarga atau pasien yang terinfeksi penyakit SARS
• Tidak mencuci tangan setelah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi
Cara Mengobati Penyakit SARS
©2021 Merdeka.com
Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat membunuh virus penyebab SARS. Kendati demikian, para ilmuwan terus melakukan penelitian secara masif untuk menemukan obat yang efektif mengatasi SARS.
Biasanya, pengobatan yang dilakukan hanya berupa perawatan suportif untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini dinilai mampu menghambat infeksi virus. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk penyakit SARS adalah sebagai berikut:
• Alat bantu pernapasan, seperti oksigen dan ventilator
• Fisioterapi melalui latihan pernapasan dalam masa pemulihan
• Minum obat-obatan antivirus, meskipun obat yang diberikan tidak akan secara langsung membunuh virus SARS dalam tubuh
Itulah sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit SARS. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pencegahan seperti cuci tangan dengan sabun, menggunakan disinfektan, menggunakan masker, dan hindari kegiatan yang memungkinkan terjadinya kontak berkelanjutan. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit tipes telah menjadi ancaman kesehatan di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaUmumnya orang baru akan merasakan parunya bermasalah ketika sudah muncul berbagai gejala terkait masalah pernapasan, bagaimana mencegahnya?
Baca SelengkapnyaFlu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaDampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan polutan ini
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMeski dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa orang dengan kondisi tertentu dapat mengembangkan komplikasi cacar air yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaMencegah tipes lebih baik daripada mengobati penyakit yang menyerang.
Baca SelengkapnyaAdenovirus adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai macam infeksi pada manusia. Virus ini dapat menular tapi bisa diatasi dengan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim penghujan seperti sekarang, sejumlah jenis penyakit juga mulai mengintai dan mengancam.
Baca Selengkapnya