Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

25 Mei 1958: Meninggalnya Ismail Marzuki, Pencipta Lagu Nasional yang Inspiratif

25 Mei 1958: Meninggalnya Ismail Marzuki, Pencipta Lagu Nasional yang Inspiratif Ismail marzuki. ©2016 google

Merdeka.com - Nama Ismail Marzuki tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Pencipta lagu nasional asal Jakarta tersebut dianggap oleh banyak pihak sebagai salah seorang seniman paling berpengaruh di Indonesia. Karya-karyanya sampai sekarang masih terus didengarkan di berbagai platform.

Tepat hari ini, 25 Mei pada 1958 silam, Ismail Marzuki meninggal dunia. Sepanjang hidupnya, ia banyak menulis lagu-lagu nasional yang memiliki pengaruh besar bagi bangsa Indonesia. Berkat jasa-jasanya, namanya diabadikan di pusat seni Jakarta, yaitu Taman Ismail Marzuki di Taman Ismail Marzuki (TIM) di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Pria kelahiran 11 Mei 1914 tersebut lahir dari keluarga Betawi. Nama sebenarnya adalah Ismail, sedangkan ayahnya bernama Marzuki, sehingga banyak orang memanggilnya Ismail Marzuki. Berikut perjalanan hidup Ismail Marzuki yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com:

Perjalanan Karier Ismail Marzuki

taman ismail marzuki

©tulisantertulis.files.wordpress.com

Ismail memulai kariernya di bidang musik sejak usianya masih 17 tahun. Saat itu, ia berhasil mengarang lagu “O Sarinah” pada tahun 1931. Pria kelahiran 11 Mei 1914 tersebut mempunyai ketertarikan yang mendalam di bidang seni. Kemudian pada 1936, Ismail memasuki perkumpulan orkes Lief Java sebagai pemain saxophone, dan harmonium pompa.

Pada masa penjajahan Jepang, Ismail juga turut aktif dalam orkestra radio pada Hozo Kanri Keyku Radio Militer Jepang. Saat masa pendudukan Jepang berakhir, ia meneruskan siaran musiknya di RRI. Setelah itu, ketika RRI kembali dikuasai Belanda pada 1947, Ismail Marzuki tidak mau bekerja sama dengan Belanda dan memutuskan keluar dari RRI.

Beragam sisi nasionalisme dan romantisme berhasil digabungkan oleh pria yang namanya diabadikan sebagai pusat taman seni budaya yang ada di Jakarta pada 1968. Ia melahirkan sebuah lagu dengan syair yang kuat dan bermakna sangat dalam jika dilihat dari sisi melodia. Jenis karyanya memang terkenal sangat beragam, bahkan ia juga menciptakan lagu keroncong yang ia beri judul Bandung Selatan di Waktu Malam dan Selamat Datang Pahlawan Muda.

Sepanjang hidupnya, Ismail Marzuki telah memiliki karya lebih dari 250 lagu yang masih terus didengarkan hingga saat ini. Beberapa karyanya yang populer adalah Indonesia Pusaka, Sabda Alam dan Juwita Malam yang dipopulerkan oleh Chrisye, Selendang Sutera, dan Sepasang Mata Bola. Tak hanya itu, lagunya yang berjudul Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan pada 1944 pun beberapa waktu lalu sempat diputar setiap harinya oleh TVRI.

Meninggalnya Ismail Marzuki

001 dru

©2016 google

Ismail Marzuki dinilai sebagai sosok seniman musik seutuhnya. Meski dijuluki sebagai “seniman salon” karena acap menolak main di pesta pernikahan, bukan berarti karya-karyanya tidak merakyat. Berkat kecemerlangannya, justru lahir beberapa lagu kebangsaan yang lekat dengan rakyat.

Beberapa lagunya yang berhasil mempresentasikan kalau Ismail Marzuki dekat dengan rakyat, yaitu “Indonesia Tanah Pusaka”, “Bisikan Tanah Air”, dan “Gagah Perwira”. Hal ini yang kemudian membuat nama Ismail Marzuki sampai saat ini terus dikenang oleh bangsa Indonesia dan terus menginspirasi banyak musisi Tanah Air.

Pada 25 Mei 1958 Ismail meninggal di Kampung Bali, Tanah Abang di usia 44 tahun. Meski Ismail telah tiada, namun karyanya abadi hingga kini Seperti karyanya yang memberikan kesan keabadian. Berkat karya-karyanya yang fenomenal, Ismail mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2004 setelah sebelumnya namanya diabadikan sebagai nama pusat seni yang ada di Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Meski begitu, ada karyanya yang hingga kini masih diperdebatkan oleh masyarakat yaitu lagu "Halo-Halo Bandung". (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Hari-hari Terakhir Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia yang Karyanya Melegenda
Kisah Hari-hari Terakhir Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia yang Karyanya Melegenda

Ismail Marzuki wafat setelah menderita penyakit paru-paru.

Baca Selengkapnya
Kisah Lagu Halo-Halo Bandung, Berawal dari Ungkapan Rindu Ismail Marzuki Bersama Istri Kini Diduga Dibajak Malaysia
Kisah Lagu Halo-Halo Bandung, Berawal dari Ungkapan Rindu Ismail Marzuki Bersama Istri Kini Diduga Dibajak Malaysia

Lagu ini diduga dijiplak oleh salah satu tayangan kartun di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Bikin Belanda Ketar-Ketir, W.R Supratman Pernah Jadi Buronan
Bikin Belanda Ketar-Ketir, W.R Supratman Pernah Jadi Buronan

Berkat perannya dalam menciptakan lagu perjuangan yang dapat membangkitkan semangat bangsa untuk mencapai kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
9 Maret Hari Musik Nasional, Pentingnya Hak Cipta Bagi Musisi
9 Maret Hari Musik Nasional, Pentingnya Hak Cipta Bagi Musisi

Penting untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan musisi.

Baca Selengkapnya
Kerap Diputar saat Idulfitri, Ini Makna Lagu 'Selamat Lebaran' Karya Ismail Marzuki yang Ternyata Penuh Sindiran
Kerap Diputar saat Idulfitri, Ini Makna Lagu 'Selamat Lebaran' Karya Ismail Marzuki yang Ternyata Penuh Sindiran

Lagu 'Selamat Lebaran' karya Ismail Marzuki ini rupanya berisi sejumlah sindirian

Baca Selengkapnya
Sejarah dan Kisah Heroik di Balik Lagu Halo-Halo Bandung yang Diduga Dijiplak Malaysia
Sejarah dan Kisah Heroik di Balik Lagu Halo-Halo Bandung yang Diduga Dijiplak Malaysia

Beredar video animasi dari Malaysia berisi lagu Hello Kuala Lumpur yang diduga menjiplak lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Sampai Geleng-Geleng Kepala Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak Malaysia
Jenderal Bintang Tiga Sampai Geleng-Geleng Kepala Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak Malaysia

Jenderal bintang tiga itu mengungkapkan lagu tersebut merupakan lagu perjuangan yang mampu membangkitkan semangat.

Baca Selengkapnya
Begini Sikap DJKI Kemenkumham soal Lagu Halo-Halo Bandung Diduga Dijiplak Malaysia
Begini Sikap DJKI Kemenkumham soal Lagu Halo-Halo Bandung Diduga Dijiplak Malaysia

DJKI sebagai focal point kekayaan intelektual Indonesia dapat mengambil peran menjadi pihak netral yang menjembatani penyelesaian sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

Karya W.R Soepratman begitu signifikan dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
35 Kata-kata Selamat Hari Musik Nasional 2024, Bijak dan Cocok untuk Caption Media Sosial
35 Kata-kata Selamat Hari Musik Nasional 2024, Bijak dan Cocok untuk Caption Media Sosial

Kata-kata Selamat Hari Musik Nasional 2024 merupakan bentuk apresiasi kepada para seniman, musisi, dan semua individu yang terlibat dalam industri musik.

Baca Selengkapnya
Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda
Cerita Indonesia Raya Diputarkan hingga Menggetarkan Hati Para Pemuda

Akhirnya, Indonesia Raya menyebar luas; dinyanyikan di berbagai rapat organisasi, dicetak, dimuat di media massa.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta Komponis Ismail Marzuki dan Istri Eulis Zuraida, Ditolak Mentah-mentah hingga Luluh Usai Mabuk Laut
Kisah Cinta Komponis Ismail Marzuki dan Istri Eulis Zuraida, Ditolak Mentah-mentah hingga Luluh Usai Mabuk Laut

Niat kuat Ismail Marzuki meluluhkan hati penyanyi keroncong asal Bandung itu akhirnya berbuah manis.

Baca Selengkapnya