Perbedaan Sosiologi dan Antropologi dalam Ilmu Sosial, Jangan sampai Keliru
Merdeka.com - Manusia dan perilakunya dalam masyarakat selalu menjadi bahan kajian bagi banyak peneliti, terutama bagi para sosiolog dan antropolog. Kedua bidang tersebut terkadang tumpang tindih karena sama-sama meneliti perilaku masyarakat.
Saat mempertimbangkan jalur studi mana yang harus ditempuh, penting untuk memiliki pemahaman penuh tentang perbedaan sosiologi dan antropologi guna menentukan mana yang tepat untukmu.
Penting juga untuk melihat apa yang dapat dilakukan dengan gelar di masing-masing dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang telah dilakukan oleh beberapa sosiolog dan antropolog paling ulung.
-
Apa yang dipelajari antropologi di Sumut? Antropologi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari manusia dalam berbagai dimensinya, termasuk aspek fisik, budaya, sosial, dan linguistik.
-
Kenapa antropologi penting untuk memahami ragam di Sumut? Melalui pemahaman mendalam tentang keanekaragaman budaya, antropologi memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri.
-
Dimana antropologi di Sumut diteliti? Antropologi melibatkan penelitian dan analisis tentang keberagaman manusia, baik di masa lampau maupun di berbagai kelompok etnis, suku, atau komunitas di seluruh dunia.
-
Apa saja ragam sustainability di Sumut? Sustainability mencakup upaya untuk mengembangkan sistem ekonomi yang dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan sosial.
-
Siapa yang menulis tentang definisi keluarga di Sumut? E.M. Duvall Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup di dalam satu rumah tangga dengan saling berinteraksi satu sama lain, memiliki peran masing-masing, menciptakan, dan mempertahankan suatu budaya.
-
Apa yang dimaksud dengan keluarga di Sumut? Keluarga adalah unit sosial terkecil yang terdiri dari kepala keluarga dan keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
Berikut merdeka.com merangkum perbedaan sosiologi dan antropologi dalam ilmu sosial:
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi Menurut Definisinya
Definisi Antropologi
Antropologi mempelajari keragaman manusia. Ada empat sub-bidang utama: arkeologi, antropologi biologi, antropologi budaya, dan antropologi linguistik. Arkeologi berfokus pada benda-benda yang dibuat manusia (seringkali ribuan tahun yang lalu).
Antropologi biologi mempelajari cara manusia beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Antropologi budaya tertarik pada bagaimana manusia hidup dan memahami lingkungannya, mempelajari cerita rakyat, masakan, seni, dan norma sosial mereka.
Sedangkan antropologi linguistik mempelajari cara budaya yang berbeda berkomunikasi. Metode utama penelitian yang digunakan antropolog disebut etnografi atau observasi partisipan, yang melibatkan interaksi mendalam dan berulang dengan orang-orang.
Ciri khas antropologi yang membuatnya tidak seperti banyak bidang lain adalah bahwa banyak peneliti mempelajari budaya yang bukan "milik mereka". Dengan demikian, orang-orang yang mengejar gelar PhD dalam bidang antropologi diharuskan menghabiskan waktu yang lama (seringkali setahun) di negara asing, untuk membenamkan diri dalam suatu budaya agar cukup berpengetahuan untuk menulis dan menganalisisnya.
Definisi Sosiologi
Sosiologi memiliki beberapa prinsip utama: individu menjadi bagian dari kelompok, yang memengaruhi perilaku mereka; kelompok memiliki karakteristik yang tidak tergantung pada anggotanya (yaitu, keseluruhan lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya); dan sosiologi berfokus pada pola perilaku di antara kelompok (sebagaimana didefinisikan oleh jenis kelamin, ras, kelas, orientasi seksual, dll.).
Penelitian sosiologis terbagi ke dalam beberapa bidang besar, meliputi globalisasi, ras dan etnis, konsumsi, keluarga, ketidaksetaraan sosial, demografi, kesehatan, pekerjaan, pendidikan, dan agama.
Sementara etnografi awalnya dikaitkan dengan antropologi, banyak sosiolog juga melakukan etnografi, yang merupakan metode penelitian kualitatif. Namun, sosiolog cenderung melakukan lebih banyak penelitian kuantitatif — mempelajari kumpulan data besar, seperti survey, daripada antropolog. Selain itu, sosiologi lebih mementingkan hubungan kekuasaan yang hierarkis atau timpang antara kelompok orang dan/atau lembaga.
Intinya, perbedaan penting antara antropologi dan sosiologi adalah bahwa antropologi bertujuan untuk memahami keragaman manusia dan perbedaan budaya, sedangkan yang sosiologi lebih berorientasi pada solusi dengan tujuan memperbaiki masalah sosial melalui kebijakan.
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi Menurut Sejarahnya
Antropologi pertama kali muncul, sebagai sebuah istilah, pada tahun 1593. Kant mulai mengajar kursus antropologi pada tahun 1772. Ini menjadi populer selama Abad Pencerahan dan dibedakan dari biologi pada abad ke-19.
Sosiologi diciptakan sebagai istilah oleh Auguste Conte pada tahun 1838. Selanjutnya menjadi subjek populer di abad ke-19, yang diikuti oleh para sarjana seperti Herbert Spencer dan Karl Marx. Sosiologi menjadi disiplin akademik formal pada akhir abad ke-19, melalui karya Emile Durkheim.
Cendekiawan Terkenal
Antropolog terkenal dunia yaitu Franz Boas, yang dianggap sebagai bapak antropologi Amerika, Margaret Mead, yang memelopori antropologi budaya dan mempelajari hak-hak perempuan, Clifford Geertz, yang menulis “The Interpretation of Cultures,” dan Paul Farmer, seorang antropolog budaya dan aktivis hak asasi manusia.
Sosiolog klasik terkenal antara lain Emile Durkheim yang mengemukakan fakta sosial sebagai sesuatu yang berada di luar individu, Karl Marx yang menulis "The Communist Manifesto" dan "Das Kapital", Max Weber yang terkenal dengan idenya tentang rasionalisasi dan pendekatan perbandingan-historis, George Herbert Mead, seorang pendiri interaksionisme simbolik, dan Georg Simmel.
Setelah mereka, sosiolog di pertengahan abad ke-20 seperti C. Wright Mills, Talcott Parsons, Robert K. Merton, Erving Goffman, George C. Homans, Pierre Bourdieu sering disebut-sebut sebagai sosiolog modern. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disiplin ini berusaha untuk memahami manusia sebagai makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat dan budaya tertentu.
Baca SelengkapnyaPerdebatan Saintek vs Soshum kembali memanas di X! Cari tahu alasan, argumen, dan mengapa kedua bidang ini sebenarnya sama-sama penting di dunia kerja.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah masalah sosial yang dapat memicu perpecahan.
Baca SelengkapnyaSARA adalah singkatan dari suku, agama, ras, dan antargolongan.
Baca SelengkapnyaKeberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elit politik dalam kampanye-kampanyenya.
Baca SelengkapnyaSetiap bagian dari roda kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari unsur sosial dan budaya.
Baca SelengkapnyaAda begitu banyak jenis ideologi yang menjadi landasan negara-negara di dunia. Apa saja?
Baca SelengkapnyaCiri-ciri fakta dan opini ini bisa disimak sebagai pengetahuan. Ketahui perbedaan dan contoh kalimatnya.
Baca Selengkapnya10 contoh kalimat fakta dan opini akan memperjelas perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaPerbedaan sejarah dan mitos bisa dilihat dari beberapa aspek.
Baca SelengkapnyaPenyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaContoh kalimat fakta dan opini agar tidak salah dalam membedakannya.
Baca Selengkapnya