Protes Jalan Rusak Parah, Emak-emak di Deli Serdang Nekat Lakukan Ini
Merdeka.com - Di sejumlah wilayah di Sumatra Utara (Sumut) masih sering dijumpai kondisi jalanan yang rusak. Tak jarang, banyaknya jalanan yang rusak ini memicu protes dari masyarakat. Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial.
Sebuah video memperlihatkan aksi emak-emak yang nekat menutup akses jalanan sebagai bentuk protes kepada pemerintah setempat karena jalan rusak. Video itu diunggah oleh akun Instagram @sumut.terkini pada Kamis (11/11).
Aksi tersebut diketahui terjadi di Jalan Pertahanan Patumbak, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Di mana sejumlah emak-emak nekat memblokir jalan dengan pot tanaman dan membakar ban.
-
Apa yang dilakukan emak-emak di Lebak untuk protes jalan rusak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
"Mobil nggak bisa bergerak ya, di Jalan Patumbak. Ditutup ini sama emak-emak," ujar perekam video.
Aksi blokir jalan itu pun membuat ramai warga dan pengendara yang hendak melintas di jalan tersebut. Berikut informasi selengkapnya.
Blokir Jalan dan Bakar Ban
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Dalam video itu, sejumlah emak-emak terlihat ramai berkumpul di pinggir jalan. Ternyata mereka tengah melakukan aksi protes lantaran kondisi jalanan di tempat tinggal mereka rusak parah.
Emak-emak itu memblokir jalan dengan menjejer beberapa pot tanaman hingga menutupi jalan sehingga tidak bisa dilewati. Tak hanya itu, emak-emak itu juga nekat membakar ban karet yang menyebabkan kondisi di lokasi menjadi penuh dengan asap hitam.
Dari video itu, bisa dilihat kondisi jalan di wilayah tersebut memang kondisinya rusak parah. Terlihat lubang yang dalam dan besar di beberapa titik ruas jalan. Bahkan karena sedang musim hujan, jalanan itu dipenuhi dengan kubangan air.
Jalanan Membahayakan Pengendara
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Salah seorang emak-emak mengatakan, di wilayah tersebut juga sering terjadi banjir. Tak hanya itu, karena jalanan itu sering dilewati truk muatan dan mobil, Ia mengaku setiap siang tak bisa membuka pintu rumah karena sangat berdebu. "Hujan banjir, hujan abu (debu) juga sampai nggak bisa dibuka pintu kalau siang," ujar emak-emak itu.Warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah ini karena sudah sangat membahayakan pengendara yang melintas di jalan tersebut. "Banyak yang beradu nyawa bang di sini bang," ujar emak-emak yang lain. Akibat dari aksi blokir jalan yang dilakukan emak-emak ini, sejumlah kendaraan tidak bisa melintas hingga terpaksa harus putar balik. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaRatusan masyarakat memblokir Jalan Nasional di Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaJalan rusak itu terjadi di Desa Sei Sembilang, Kecamatan Sei Kepayang Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPengakuan emak-emak tersebut, mereka melakukan itu karena panik salah jalan saat hendak ke Palembang.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara untuk berdemo dengan pejabat, salah satunya dengan cara unik ini.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca Selengkapnya