Tari Janger Maborbor, Tarian Sakral di Atas Api Tanpa Terbakar
Merdeka.com - Diiringi sebuah nyanyian yang mengalun pelan, para penari ini lihai menari di atas bara api yang menyala. Percikan api, bara api yang memanas tak membuat mereka gentar. Berputar mengelilingi lantas berulang kali menginjak-injak si jago merah. Tak ada raut wajah kesakitan atau nyeri. Sang penari khusyuk dengan Tari Janger Maborbor yang dimainkan.
Tari Janger Maborbor memang bukan tarian biasa. Tari Janger Maborbor adalah tarian sakral dengan media api. Tari yang dianggap suci ini berlangsung di Br. Metra, Desa Yangapi, Tembuku, Bangli, Bali. Sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu, Tari tradisional Janger Maborbor ini terus dan tetap lestari.
Tarian ini dipentaskan untuk menolak bala atau wabah penyakit. Pementasannya dilakukan untuk melengkapi prosesi upacara keagamaan di sejumlah Pura Desa Pakraman Metra. Selain itu, Tari Janger Maborbor juga sebagai tari kesuburan yang berfungsi untuk membayar kaul.
-
Siapa yang menari tatak garo-garo? Melansir dari laman pariwisataindonesia.id, tarian ini biasanya dipentaskan sekitar 5-6 penari saja.
-
Siapa yang menari Tari Selapanan? Biasanya, tarian ini dibawakan oleh Muli Mekhanai, perwakilan dari penyimbang adat yang ada di Keratuan Darah Putih secara bergantian.
-
Bagaimana Tari Melinting diiringi? Tari tradisional klasik dari Lampung Timur ini dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan iringan musik kolintang yang terbuat dari bahan perunggu.
-
Apa Tari Melinting menggambarkan? Salah satu jenis kesenian daerah yang cukup klasik lahir di Provinsi Lampung, tepatnya di Kecamatan Melinting, Labuhan Maringgai, dan Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur yang bernama Tari Melinting.
-
Mengapa lantai tari dibuat bergemuruh? Sebagai kesimpulan, Lane berpendapat “lantai tari yang 'bersuara' mungkin digunakan sebagai sarana untuk langsung menirukan suara petir melalui tarian yang menghentak sehingga suara dan musik pengiringnya akan sama-sama menghormati dewa petir dan kilat Chocorvos.“
-
Bagaimana tarian di Relief Candi Borobudur dimainkan? Dalam relief, ada seorang pria tua berjenggot yang bertepuk tangan untuk menjaga irama tarian sang penari.
Tari Janger Maborbor ini dipentaskan oleh 5-10 pasang penari putra dan putri yang belum menginjak dewasa. Penari wanita disebut Janger sedangkan penari pria disebut kecak. Ciri khas Tarian Janger Maborbor ialah ritual kesurupan pada akhir pertunjukannya.
Setelah pemangku selesai menghaturkan persembahan, mereka akan mempersiapkan serabut kelapa dan menyalakan bara api. Diketahui api dari serabut kelapa ini bermakna mengubah kekuatan negatif menjadi positif.
Tak menunggu waktu lama, para penari akan menginjak-injak bara api dalam keadaan tak sadarkan diri atau kesurupan. Panasnya api yang menyala di pementasan seolah tak mempan dengan tubuh.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaBeberapa penari bahkan sampai memakan bara api. Memegang api di serabut, lalu disantap. Meski ekstrem, namun penari ini tak ada yang terluka satu pun. Bahkan tak jarang penonton pun ikut kesurupan dan ikut menari bersama bara api.
Dilansir dari balitoursclub, kekuatan ini berasal dari sesuhunan setempat yang merasuki raga sang penari. Serta kekuatan dari Kemahakuasaan Tuhan (Sanghyang Widi). Pertunjukkan tari ini biasanya berlangsung selama 1 jam.
Penghujung tarian ini saat bara api mulai padam. Para penari nanti dipercikkan tirta. Mereka akan kembali seperti sedia kala. Tanpa luka.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaTari Janger Maborbor pertama kali dipentaskan di Pura Penyimpenan Dukuh Bukti. Kala itu, masyarakat Desa Yangapi terkena wabah penyakit. Masyarakat kemudian inisiatif mempersembahkan tarian ini. Perlahan namun pasti, warga mulai pulih.
Hingga akhirnya, Tari Janger Maborbor terus dipersembahkan sebagai tarian penolak bala atau wabah. Masyarakat meyakini jika tidak menggelar tarian ini mara bahaya akan menghampiri desa.
©2021 Merdeka.com/Dewa KrisnaSejatinya, ada beberapa jenis Tarian Janger di Pulau Dewata ini. Setiap tarian Janger yang berkembang di Bali memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Seperti Tarian Janger yang berkembang di daerah Tabanan biasanya akan dilengkapi dengan penampilan Dag.
Tarian Janger Gong yang berkembang di desa Sibang, Badung diiringi dengan gong kebyar. Sedangkan Tarian Jangerdi desa Bulian, Bulelengdibawakan oleh para tunawicara. Namun, beberapa gerakan tariannya mirip.Mereka menari sambil menyanyikan Lagu Janger secara bersahut-sahutan, mengikuti irama teriakan satu sama lain dan menjadikannya tarian khas Bali yang harmonis. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah karya seni budaya lokal khas Jombang ini telah ada sejak abad ke-19 yang sudah terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaTarian ini bukan hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga ditampilkan dalam acara-acara resmi dan festival budaya Melayu di Bitan dan Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaSepak bola api merupakan tradisi di kala Bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaKesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.
Baca SelengkapnyaTari Rayak-rayak jadi salah satu kesenian tertua di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Jambi terdapat sebuah kesenian tradisional sebagai ungkapan rasa syukur kepada nenek moyang yang telah dilakukan turun-temurun.
Baca SelengkapnyaPutri Isnarimerupakan pembawa acara dan penyanyi dangdut jebolan Dangdut A
Baca Selengkapnya