Wartawan Media Online di Medan Disiram Air Keras, Dapat Kecaman PWI Sumut
Merdeka.com - Seorang wartawan yang juga merupakan Pemimpin Redaksi (Pemred) salah satu media online di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) mengalami kekerasan.
Wartawan yang bernama Persada Bhayangkara Sembiring tersebut disiram air keras hingga mengalami luka serius. Peristiwa ini terjadi di kawasan Simpang Selayang, depan Rumah Makan Tesalonika, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan pada Minggu (25/7).
Sesaat setelah kejadian, petugas Polsek Tuntungan langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan. Sementara korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
-
Di mana kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut terjadi? Peristiwa tragis yang merenggut nyawa satu keluarga ini terjadi pada Kamis dinihari (27/6) di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Karo.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
Sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian mengenai kronologi lengkap dari kasus ini. Namun, kejadian ini mendapatkan kecaman keras dari Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Sumut.
Melansir dari Liputan6.com, berikut informasi selengkapnya.
Minta Polisi Usut Tuntas
Ketua Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Sumut, Hermansjah mengatakan, seharusnya seorang wartawan itu dilindungi profesinya, terutama saat menjalankan tugas jurnalistik di lapangan. Hal ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Atas kasus ini, PWI Sumut pun meminta kepolisian mengusut tuntas dan menangkap para pelaku.
"PWI Sumut meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menyeret pelaku serta menggulung mafia perjudian yang diduga sebagai dalang tindak kekerasan terhadap wartawan," ujarnya pada Senin (26/7).
Korban Gencar Meliput Soal Perjudian
Hermansjah mengatakan, pihaknya juga akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus yang menimpa korban. Ia saat ini masih mencari data terkait apakah Persada tergabung dalam satu wadah organisasi kewartawanan di Sumut."PWI Sumut akan menindaklanjuti kasus ini dan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat," ucapnya.Diketahui, sebelum peristiwa ini korban tengah gencar meliput kasus perjudian yang ada di Sumut. Hermansjah menduga peristiwa ini ada kaitannya dengan mafia perjudian yang korban beritakan. "Sebagaimana dugaan terjadi dalam kasus ini, akibat korban gencar memberitakan soal perjudian di Sumut," ungkapnya. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaBerutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga memiliki dendam pribadi terhadap wartawan media online tersebut.
Baca SelengkapnyaTubuh pria berumur 46 tahun itu ditemukan bersimbah darah dengan mengenakan kaos hitam dan bersarung.
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaSeorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaSeorang wartawan media online ditemukan tewas dengan bekas luka tembak depan rumahnya di Desa Sambongduran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaTak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di kediaman kekasih SSA alias U di daerah Otista.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca Selengkapnya