Kemenkeu
Berita Utama
-
bansos Salurkan Bansos Rp25,9 Triliun per Februari 2025, Kemenkeu: Bukti Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
-
-
-
berita paham Sri Mulyani Keluarkan Peraturan Baru Tentang Barang Kiriman dari Luar Negeri, Begini Isinya
-
-
berita update Ketua Komite IV DPD Mulai Khawatir Dampak Pemangkasan Anggaran Rp306 Triliun, Seperti Apa?
-
-
berita update Sri Mulyani Ungkap Kondisi Ekonomi Indonesia Usai Prabowo Efisiensi Anggaran Besar-besaran
-
efisiensi anggaran Benarkah Uang Kuliah Bakal Naik Imbas Efisiensi Anggaran? Begini Kata Sri Mulyani
-
Berita Terbaru
Berita Populer
-
Kata Eliano Reijnders usai Jalani Debut di Timnas Indonesia: Lawan Bahrain Kami Akan Memberikan Segalanya!
-
Prediksi Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Dirotasi Kontra Bahrain, Nathan Tjoe-A-On Terdepan
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, 3 Syarat ini Wajib Terpenuhi
-
Marselino Ajari Ole Romeny Bahasa Indonesia, saat Ditanya Kata 'Pelatih' Jawabannya Bikin Ngakak
-
Dean James Berbagi Cerita usai Jalani Debut untuk Timnas Indonesia: Mimpi yang jadi Kenyataan!
Berita Utama Lainnya
-
apbn 10 Kementerian & Lembaga Anggarannya Paling Banyak Dipangkas Prabowo, Otorita IKN Ternyata Nomor Satu
-
-
berita update Aturan Resmi Sri Mulyani: Biaya Perjalanan Dinas Dipangkas 53 Persen, Belanja ATK 90 Persen
-
-
berita update Indonesia Tak Bakal Ikuti Langkah Presiden Argentina Potong Gaji Pejabat dan PNS, Sri Mulyani Ungkap Alasannya
-
-
-
berita update Prabowo Diam-Diam Pangkas Anggaran Pembangunan Infrastruktur, Fokus Pada Makan Bergizi Gratis
-
-

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Langkah ini dilakukan untuk melindungi industri lokal dari lonjakan impor yang dapat mengancam daya saing produk dalam negeri.

Penyusunan APBN 2025 telah dilakukan melalui konsultasi langsung dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.

Kemenkeu akan menyiapkan daftar aset-aset untuk dilihat oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman guna mendukung program tiga juta rumah.

Sri Mulyani menegaskan perubahan ini tidak mengurangi tingkat koordinasi antara Kementerian Keuangan dan kementerian lainnya.

Sri Mulyani mengungkapkan keputusan tersebut didasarkan pada arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Adapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.

Kendati begitu, angka ini masih lebih kecil dibandingkan dengan pagu defisit APBN 2024.