4 Burung langka asli Indonesia lahir di Inggris
Merdeka.com - Di akhir tahun 2015 lalu, ada beberapa burung murai hijau Jawa yang dibawa ke Inggris untuk konservasi. Kabar baiknya, kini burung-burung tadi mulai berkembang biak di sana.
Dikutip dari Daily Mail (05/10), sudah ada empat murai hijau Jawa yang menetas di Kebun Binatang Chester di Inggris. Bayi murai hijau pertama menetas tanggal 13 Juni 2016, sementara yang terakhir tanggal 15 Agustus silam. Sampai saat ini, keempatnya dilaporkan hidup dengan sehat bersama induknya.
Burung murai hijau Jawa memang menjadi salah satu burung paling langka dan terancam punah. Diperkirakan jumlahnya di alam liar kini hanya 100 ekor saja, dan pertemuan manusia dengan burung ini di alam liar bisa dihitung dengan satu jari dalam belasan tahun terakhir.
-
Kapan hewan ini hidup? Ilmuwan menemukan fosil hewan paling awal yang hidup di Bumi berusia 555 juta tahun di pedalaman Australia Selatan, di Taman Nasional Nilpena Ediacara.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Di mana mumi burung ditemukan? Di dalamnya ada mumi seekor burung yang telah lama mati.
-
Kenapa murai populer dipelihara? Burung murai adalah salah satu jenis burung kicau yang populer di kalangan pencinta burung. Burung ini memiliki suara yang merdu dan bervariasi, selain itu bisa meniru suara burung lain. Corak warna burung murai pun indah dipandang. Tak heran jika para kolektor menyukai unggas yang satu ini.
-
Siapa yang menemukan hewan ini? Pada tahun 2020, ilmuwan menemukan parasit mirip ubur-ubur yang tidak memiliki genom mitokondria, organisme multiseluler pertama yang pernah ditemukan dengan ketiadaan genom tersebut.
-
Dimana bayi harimau itu lahir? 'Ada keluarga baru nih di Solo Safari!! Haii Sahabat Satwa, kenalin kami bertiga si imut bayi Harimau Benggala yang lahir di Solo Safari.
Tak aneh bila kelahiran empat burung murai hijau tadi sangat membuat senang pihak Kebun Binatang Chester.
"Saya telah mendapat banyak kesempatan merawat berbagai jenis burung langka, tapi tidak ada yang lebih berharga dari murai hijau Jawa, salah satu burung yang paling terancam punah," ujar Andrew Owen, kurator dari Kebun Binatang Chester.
Saat ini total ada 11 ekor murai hijau Jawa di Kebun Binatang Chester. Apabila konservasi di Inggris ini berhasil, burung yang terkenal akan paruh merahnya ini akan mulai dikembalikan ke habitatnya di Indonesia. Sebelumnya burung ini diungsikan ke Inggris karena menghadapi banyak ancaman kepunahan di Indonesia, contohnya penangkapan liar dan kerusakan habitat.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaKehadiran ketiga ekor bayi harimau itu disambut dengan suka cita oleh pengelola Safari Solo dan juga masyarakat umum
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaPelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.
Baca SelengkapnyaKomodo-komodo itu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua.
Baca SelengkapnyaKehadiran dua anak Harimau Benggala ini melengkapi koleksi satwa yang ada di Siantar Zoo.
Baca SelengkapnyaBayi Gajah Sumatera itu lahir secara normal dengan bobot sekitar 80 kilogram itu pada Jumat (24/11) sekitar pukul 07.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSekilas, telur-telur ini mirip batu kerikil dengan warna hijau gelap.
Baca SelengkapnyaBayi gajah yang belum diberi nama ini merupakan anak ketiga dari induk gajah Suci.
Baca SelengkapnyaPara pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaBurung kedasih dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Baca SelengkapnyaSebanyak delapan belas burung Takahe berhasil dilepaskan ke alam liar di cagar alam Danau Wakatipu, Selandia Baru.
Baca Selengkapnya