Ada Pembatasan Usia di Filter Kecantikan TikTok, Ini Tujuannya
TikTok memberlakukan pembatasan usia pada filter kecantikan untuk melindungi kesehatan mental remaja.
TikTok telah mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan pembatasan usia pada beberapa filter kecantikan untuk mengatasi kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental pengguna remaja.
Mengutip The Verge, Jumat (29/11), pembaruan ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, termasuk larangan bagi pengguna di bawah usia 18 tahun untuk menggunakan efek yang mengubah penampilan. Selain itu, deskripsi filter akan diperluas untuk menjelaskan secara spesifik apa yang diubah saat filter diterapkan.
-
Bagaimana perusahaan media sosial akan mencegah anak di bawah 16 tahun untuk membuat akun? Salah satu persyaratan tersebut adalah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk mencegah anak-anak yang belum mencapai usia minimum memiliki akun media sosial.
-
Kenapa penting bagi orang tua untuk mengontrol konten TikTok anak? Dengan begitu banyaknya konten yang tersedia, penting bagi orang tua untuk memiliki kontrol terhadap apa yang dapat dilihat oleh anak-anak mereka di TikTok.
-
Bagaimana orang tua bisa mengatur penggunaan TikTok anak? Fitur ini memberikan lebih banyak kendali kepada orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak menggunakan TikTok dengan cara yang aman dan sesuai dengan usia mereka.
-
Kenapa TikTok bahaya buat anak? Sistem rekomendasi konten TikTok danpraktik pengumpulan data yang invasif menimbulkan bahaya bagi pengguna anak muda. Peneliti Amnesty Internasional, Lisa Dittmer mengatakan, model bisnis TikTok pada dasarnya bersifat kasar dan mengutamakan keterlibatan agar pengguna tetap terhubung dengan platform, guna mengumpulkan lebih banyak data tentang mereka.
-
Mengapa akun TikTok harus tetap aman? Menjaga keamanan akun di TikTok sangat penting untuk melindungi reputasi kamu sebagai seorang kreator.
-
Apa saja jenis perawatan kecantikan yang dilarang? Dalam konteks ini, beberapa praktik kecantikan yang umum dilakukan di masyarakat modern mungkin dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Merupakan suatu hal yang wajar jika kaum perempuan selalu ingin terlihat cantik dan rupawan. Tiap pribadi juga memiliki selera dan pilihan untuk bisa tampil cantik. Akan tetapi, terkadang karena ingin terlihat cantik sampai-sampai berlebihan sehingga tidak sadar bahwa hal tersebut dilarang dalam Islam.
Pembatasan usia ini tidak akan berlaku untuk efek filter yang dirancang untuk terlihat jelas dan lucu, seperti menambahkan telinga hewan atau memperbesar fitur tertentu secara komikal. Perubahan ini bertujuan untuk mengatasi efek kecantikan seperti Bold Glamour yang memberikan kulit lebih halus, bulu mata lebih panjang, dan wajah lebih ramping, yang sulit dideteksi oleh pengguna.
Tanggapan terhadap Laporan Keamanan Online
Pembaruan ini diperkenalkan sebagai respons terhadap laporan dari organisasi non-profit Internet Matters yang fokus pada keamanan online anak. Laporan tersebut menemukan bahwa filter kecantikan berkontribusi pada pandangan dunia yang terdistorsi, di mana gambar yang sempurna dinormalisasi.
Anak-anak sering kali tidak dapat membedakan antara gambar yang telah diubah dan yang tidak, sehingga menghadapi tekanan sosial yang signifikan untuk tampil dengan cara tertentu di dunia maya.
Dalam beberapa minggu ke depan, TikTok juga akan memperkenalkan sumber daya baru di 13 negara Eropa yang tidak disebutkan namanya. Sumber daya ini akan menghubungkan pengguna yang melaporkan konten terkait bunuh diri, tindakan menyakiti diri sendiri, kebencian, dan pelecehan dengan saluran bantuan lokal yang relevan.
Komitmen TikTok terhadap Keamanan Pengguna
Menurut TikTok, platform ini kini memiliki lebih dari 175 juta pengguna aktif bulanan di Eropa. Christine Grahn, kepala kebijakan publik TikTok Eropa, menyatakan, “Tidak ada garis finish dalam hal keamanan dan perlindungan, dan kami akan terus belajar dari komunitas kami, bermitra dengan para ahli, dan berusaha untuk melakukan yang lebih baik.”
Grahn menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna, dengan menyatakan, “Jika pengguna kami tidak merasa aman, mereka tidak akan menampilkan diri mereka yang sebenarnya di TikTok dan platform ini tidak akan sama.”
Inovasi Teknologi untuk Keamanan Pengguna
Selain pembatasan usia, TikTok juga menjajaki teknologi pembelajaran mesin baru untuk mendeteksi akun yang dibuat oleh pengguna di bawah usia 13 tahun, batas minimum untuk menggunakan platform ini. Perusahaan menyatakan bahwa pengguna yang akunnya dihapus akan memiliki kesempatan untuk mengajukan banding jika mereka merasa bahwa keputusan tersebut adalah kesalahan.
TikTok mengungkapkan bahwa mereka menghapus sekitar enam juta akun secara global setiap tahun yang tidak memenuhi persyaratan usia minimum. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna muda di platform tersebut.