Awas, ini 10 smartphone dengan radiasi tertinggi
Merdeka.com - Radiasi smartphone beberapa tahun lalu menjadi momok yang ditakuti oleh kebanyakan orang. Banyak yang mengatakan bahwa radiasi smartphone dapat mengakibatkan kanker otak, sehingga ada larangan untuk meletakkan perangkat mobile tersebut di dekat bantal saat tidur. Benarkah demikian?
Pada dasarnya hingga saat ini masih ada perdebatan. Namun sebagian pihak percaya hal itu benar. Bahkan ada juga yang mengatakan kalau radiasi smartphone bisa menyebabkan mandul, kanker, hingga kerusakan otak.
Seperti diungkap CNET, Kamis (19/4/2018), radiasi yang terpancar dari smartphone terkirim dari perangkat ke base station. Semakin keras smartphone bekerja saat mengirim sinyal, tentu semakin tinggi radiasi yang dipancarkan.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Bagaimana radiasi bluetooth dapat mempengaruhi risiko kanker? Ada dua jenis radiasi, yaitu non-ionizing dan ionizing. Radiasi non-ionizing memiliki energi yang cukup untuk memindahkan atom, tetapi tidak mampu melepaskan elektron dari atom tersebut. Di sisi lain, radiasi ionizing memiliki kemampuan untuk melakukan kedua hal tersebut.
-
Apa efek cahaya ponsel pada kulit? Salah satu efek yang paling nyata dari penggunaan ponsel adalah penuaan dini pada kulit wajah. Paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat merusak kolagen dan elastin, yang merupakan dua komponen penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan kerusakan ini, kerutan dan garis halus dapat muncul lebih cepat, sehingga wajah terlihat lebih tua dibandingkan dengan usia sebenarnya.
-
Kenapa penggunaan smartphone berlebihan bisa menyebabkan CTS? Seiring meningkatnya penggunaan smartphone, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa perangkat ini mungkin menjadi faktor risiko perkembangan CTS.
-
Kapan cahaya ponsel berpengaruh pada kulit? Seiring dengan meningkatnya penggunaan ponsel, masalah ini semakin umum terjadi. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebiasaan menatap layar ponsel dalam waktu lama dapat berkontribusi pada masalah tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan kulit dan mengurangi paparan cahaya biru agar kulit tetap awet muda.
-
Siapa yang menyatakan kekhawatiran tentang radiasi bluetooth dan kanker? Menurut laporan dari Health pada Kamis (31/10/2024), sekelompok ilmuwan pada tahun 2015 menandatangani sebuah petisi yang mengungkapkan 'kekhawatiran serius' mengenai potensi risiko kesehatan yang berhubungan dengan non-ionizing electromagnetic field (EMF) technology, termasuk risiko kanker.
Selain itu, tingkat radiasi yang diserap jaringan tubuh selama menggunakan smartphone disebut dengan istilah Specific Absorption Rate (SAR).
Semakin tinggi nilai SAR, semakin besar pula energi radiofrekuensi yang dipancarkan smartphone. Ini tentu berbahaya bagi tubuh.
Nah, ada sejumlah smartphone yang dikategorikan memiliki radiasi tinggi. Setidaknya, ada sepuluh (10) smartphone dengan radiasi paling tinggi. Jika kamu memiliki salah satu di antaranya, gunakan sebaik-baiknya agar tidak terkena radiasi.
Apa saja smartphone tersebut? Berikut daftarnya:
1. Motorola Droid Maxx - SAR level: 1,542. Motorola Droid Ultra - SAR level: 1,543. Motorola Moto E - SAR level: 1,504. Alcatel One Touch Evole - SAR level: 1,495. Huawei Vitria - SAR level: 1.496. Kyocera Hydro Edge - SAR level: 1,487. Kyocera Kona - SAR level: 1,458. Kyocera Hyrdo XRTM - SAR level: 1,449. Nokia Asha 503 - SAR level: 1,4310. BlackBerry Z30 - SAR level: 1,41
Dalam penelitian terbaru, dampak radiasi smartphone ternyata tak terlalu berbahaya. Menurut studi terkini, pancaran radiasi smartphone ternyata lebih rendah ketimbang radiasi ionisasi yang didapat dari X-ray dan dapat memicu kanker.
Dikutip dari CNBC, Minggu (4/2/2018), berdasarkan rencana laporan peneliti dari pemerintah Amerika Serikat, radiasi smartphone memang dapat memberikan dampak pada kesehatan, tetapi setidaknya saat ini masih dalam tahap aman.
Para peneliti memanfaatkan tikus jantan untuk melakukan eksperimen mengenai paparan radiasi smartphone yang sangat tinggi terhadap kesehatan. Hasilnya, paparan radiasi itu menimbulkan tumor di jaringan sekitar jantungnya.
Sementara dalam percobaan lain yang dilakukan terhadap tikus betina, efek radiasi tersebut tak terlihat. Meski berakibat negatif, temuan ini tak dapat diaplikasikan pada manusia.
Dalam catatannya, ilmuwan Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat menyebut studi ini memang ingin menguji batas ekstrem terhadap radiasi smartphone, dan batas radiasi yang ada saat ini masih aman.
Untuk itu, tak sedikit pihak yang menyebut studi ini dapat menjadi titik terang dan menyelesaikan perdebatan mengenai bahaya radiasi smartphone.
"Rancangan laporan ini pasti menimbulkan perhatian, tapi hasilnya memang tak akan mengubah bahwa bukti hubungan antara smartphone dan kanker masih lemah, dan sejauh ini, belum ada risiko kanker akibat smartphone," tutur Chief Medical Officer dari American Cancer Society, Dr. Otis Brawley.
Sekadar informasi, dalam studi ini, tikus yang terkena radiasi memang memperolehnya dalam tingkat pemakaian yang sangat tinggi, bahkan melebihi yang diperoleh manusia.
Temuan tersebut sekaligus dilakukan untuk memberikan masukan terhadap desain teknologi smartphone masa depan. Studi ini juga hanya menguji coba frekuensi 2G dan 3G, yang biasa dilakukan untuk melakukan panggilan telepon.
Sementara dalam studi ini, jaringan 4G dan 5G belum digunakan karena menggunakan frekuensi dan modulasi yang berbeda.
Rumor mengenai efek radiasi smartphone yang tidak berbahaya itu pun juga dibenarkan oleh National Cancer Institute. Pihaknya mengatakan bahwa tidak ada bukti konsisten bahwa radiasi smartphone dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan, kalau di Amerika Serikat, penggunaan smartphone diawasi oleh FDA, yang merupakan semacam BPOM AS.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaDalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaTidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaSatelit Starlink menyebabkan gangguan signifikan pada penelitian astronomi dengan memancarkan radiasi elektromagnetik yang menghambat teleskop radio dan optik.
Baca SelengkapnyaBerikut tanda HP perlu ganti yang baru. Jangan sampai Anda tidak sadar.
Baca SelengkapnyaDampak sleep call bagi kesehatan perlu diwaspadai bagi seseorang yang sering melakukan aktivitas ini.
Baca SelengkapnyaIni letak temuan baru di HP yang membuat ahli terkejut.
Baca SelengkapnyaSinyal ini merupakan radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang mampu melepas energi dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tanda-tanda bahaya baterai HP dan laptop bisa menimbulkan ledakan.
Baca SelengkapnyaSebuah iPhone 14 Pro Max mengalami ledakan saat diisi daya di dalam apartemen.
Baca Selengkapnya