Bill Gates: Manusia akan jadi pengangguran akibat robot
Merdeka.com - Siapa saja yang tak memiliki skill hebat akan tersingkir di masa mendatang. Hal ini yang disampaikan oleh Bill Gates saat berbicara mengenai perkembangan teknologi dan lapangan pekerjaan saat berbincang dengan Business Insider.
Seperti yang dilansir BGR (14/3), Bill Gates menyatakan bahwa di masa mendatang akan lebih banyak pengangguran. Pasalnya, pengangguran ini tak mampu bersaing dengan teknologi atau robot yang bisa menggantikan kerja mereka.
"Software menggantikan mereka, mulai dari supir atau pelayan atau perawat...terus begitu. Teknologi seiring waktu akan mengurangi kebutuhan pekerja terutama di sektor menengah ke bawah...20 tahun dari sekarang, kebutuhan pekerja untuk banyak bidang akan menurun. Saya kira banyak orang yang tak siap dengan hal itu," kata pendiri Microsoft tersebut.
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Bagaimana kecerdasan buatan membantu pekerjaan manusia? Dengan ini, peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
-
Bagaimana Robot bisa membuat manusia merasa tidak nyaman? Beberapa teori ilmiah menyatakan bahwa manusia merasa tidak nyaman ketika menyadari fitur yang tidak sesuai, seperti mata yang realistis tetapi kulit yang tidak realistis.
-
Siapa pria pengangguran di TikTok? Seorang pria yang dikenal dengan nama samaran Sudden Fantasy di China menarik perhatian publik di dunia maya karena aktif mendokumentasikan kehidupannya sebagai seorang pengangguran yang sepenuhnya dibiayai oleh istrinya.
-
Robot apa yang bercanda soal karyawan? Robot ini terkenal karena kemampuannya untuk melucu selama percakapan. Saat ditanya berapa banyak orang yang bekerja di fasilitasnya, dia menjawab, 'Kami memiliki dua angsa.' Setelah jeda, dia melanjutkan, 'Canda, kami memiliki sekitar 800 karyawan'.
-
Siapa yang membutuhkan pekerja AI? “Ada permintaan yang luar biasa terhadap orang-orang yang kreatif, berwirausaha yang cepat mengadopsi teknologi baru dan mencari cara untuk memanfaatkannya,“ kata Julia, dilansir Kamis (24/8).
Bill Gates sendiri menyarankan agar para pekerja ini mulai mampu menciptakan lapangan kerja baru agar bisa bersaing dengan robot. Selain itu, Gates menyarankan agar gaji mereka tidak dinaikkan agar efisiensi biayanya lebih rasional ketimbang harus menggunakan robot.
Pernyataan seperti ini memang sering keluar dari para pakar teknologi. Sebelumnya, seperti yang dilansir Daily Mail (23/2), hal tersebut dikatakan oleh teknisi Google, Ray Kurzweil. Ahli kecerdasan buatan (artificial inteligence) Google tersebut dengan bercanda menyatakan bahwa kemungkinan manusia akan lebih bodoh dari robot.
"Kami ingin komputer mampu membaca semua hal di internet dan tiap halaman yang ada di buku, kemudian mampu untuk berinteraksi secara pintar dengan kita untuk menjawab segala pertanyaan," sebutnya.
Selain itu, dikutip dari BBC (13/1), kepala bidang AI di Singularity University, Neil Jacobstein, mengungkapkan bahwa tahun 2020 nanti dunia akan dikuasai oleh robot.
Artinya, di peradaban modern robot akan dapat membuat semuanya jadi mudah. Bahkan seluruh pekerjaan yang normalnya dikerjakan oleh manusia, dapat diwakili oleh robot.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat adanya AI diproyeksikan waktu kerja yang dibutuhkan manusia tak banyak.
Baca SelengkapnyaBill Gates menyatakan bahwa istilah miliarder terdengar aneh dan tidak logis.
Baca SelengkapnyaMeski mengubah iklim pekerjaan, AI tidak berarti menjadi malapetaka dan kesuraman bagi semua pekerja.
Baca SelengkapnyaAda alasan di balik pendiri Microsoft mengatakan hal itu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaTeknologi diklaim mantan engineer Google dapat memperlama hidup manusia.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaGig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.
Baca SelengkapnyaSaat membangun Microsoft, Bill Gates sempat khawatir soal gaji yang diberikan kepada karyawannya.
Baca SelengkapnyaWEF melaporkan bahwa dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca Selengkapnya