Bumi Bakal Dihujani Meteor Berkecepatan Tinggi, Catat Tanggalnya
Berikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.
Berikut tanggal pasti hujan meteor terjadi di Bumi.
Bumi Bakal Dihujani Meteor Berkecepatan Tinggi, Catat Tanggalnya
Fenomena tahunan hujan meteor Leonid, diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat.
Mengutip laporan MLive dan ScienceAlert, Jumat (17/11) hujan meteor ini terjadi setiap tahunnya pada bulan November dan pada tahun ini puncaknya akan terjadi selama dua hari berturut-turut, yaitu dari dini hari Jumat, 17 November hingga fajar, 18 November.
-
Apa itu hujan meteor? Hujan meteor adalah suatu fenomena alam luar angkasa yang terjadi ketika meteor jatuh terbang di angkasa. Jika Anda melihat bintang-bintang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, ini yang dinamakan dengan hujan meteor, atau yang sering disebut dengan bintang jatuh.
-
Apa nama hujan meteor yang terjadi di bulan Agustus 2023? Hujan meteor perseid akan mencapai puncaknya pada pukul 11.00 WIB tanggal 13 Agustus 2023.
-
Kapan hujan meteor agustus terjadi? Hujan meteor paraseid pada 11 dan 12 Agustus.
-
Kapan batu meteor jatuh ke Bumi? Batu meteor ini jatuh ke Bumi sekitar 1 juta tahun lalu.
-
Dimana hujan meteor terjadi? Saat Bumi mengorbit mengelilingi Matahari, meteor sering melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet.
-
Bagaimana hujan meteor terjadi? Hujan meteor pada dasarnya adalah puing-puing luar angkasa yang jatuh melalui atmosfer bumi, dan terbakar saat masuk ke atmosfer.
Jadi, waktu paling baik untuk melihat pertunjukan ini dimulai dari sekitar pukul 02.00 WIB hingga fajar.
Meteor adalah garis cahaya di langit yang tercipta ketika pecahan asteroid atau komet bersentuhan dengan atmosfer Bumi.
Ketika lintasan tahunan Bumi melalui jalur komet 55p/Tempel-Tuttle, meteor Leonid ini tercipta.
Karena logam yang berada pada pecahan asteroid ini beragam macamnya, seringkali fenomena hujan meteor Leonid memiliki warna yang beragam pula.
Meteor yang bergerak melalui konstelasi Leo ini juga sangat cepat, dan dapat memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan 70 kilometer per detik.
Tahun ini, fenomena yang terjadi hanyalah hujan meteor, yaitu sekitar 10 sampai 15 meteor per jam pada malam puncaknya.
Namun fenomena ini dapat berubah menjadi badai meteor setiap kira-kira 33 tahun sekali, dengan setidaknya 1.000 meteor yang melintasi Bumi per jamnya.
Badai meteor Leonid yang paling terkenal terjadi pada tahun 1833, ketika sebanyak 150.000 meteor per jam melintasi Bumi.
Badai meteor Leonid selanjutnya dilaporkan terjadi pada tahun 1866, 1966, 1999, dan 2001 dengan kekuatan yang berbeda-beda. Badai meteor ini diperkirakan tidak akan terjadi lagi hingga tahun 2032.
Bagaimana Melihatnya?
Sesuai namanya, meteor Leonid berasal dari bagian langit yang merupakan rumah bagi rasi bintang Leo.
Namun, para pengamat dapat melihat fenomena ini dari bagian Bumi mana saja.
Yang paling penting adalah mencari tempat yang sesuai untuk melihat hujan meteor ini.
Tepi pantai atau bukit di pedesaan adalah pilihan sempurna untuk melihat fenomena ini, karena tidak banyak polusi cahaya yang ditimbulkan. Langit malam akan menjadi semakin jelas.
Namun jangan harap dapat langsung melihat meteor ketika Anda melihat ke langit. Berikan waktu agar mata Anda bisa beradaptasi dengan kegelapan, kemudian mulailah menonton fenomena tahunan yang indah ini.