Cara China Lolos dari Genggaman Sanksi AS, Terungkap Rahasianya
China punya strategi untuk melepas genggaman sanksi AS.
China punya strategi untuk melepas genggaman sanksi AS.
Cara China Lolos dari Genggaman Sanksi AS, Terungkap Rahasianya
Amerika Serikat (AS) telah menghabiskan banyak waktu untuk membatasi ekspor ke China. Tetapi tampaknya, China selalu berhasil menemukan celah dalam memajukan teknologi-teknologinya di antara larangan AS yang ketat.
Pertanyaannya kini, bagaimana cara mereka melakukannya? Mengutip laporan dari Nikkei Asia, Kamis (26/10), China berhasil menyiasati upaya AS untuk mengekang ambisinya melalui cara-cara yang meliputi perusahaan cangkang, penyelundupan, dan penggunaan mesin-mesin tua secara kreatif.
AS memang telah memberlakukan kontrol ekspor untuk memutus akses China terhadap peralatan chip dan chip kecerdasan buatan (AI) mutakhir milik Amerika Serikat. Berbagai negara juga telah mematuhi aturan tersebut.
Awalnya, memang strategi ini berhasil menimbulkan dampak terhadap kemajuan teknologi di China. Strategi ini berhasil membuat Huawei harus kembali ke sektor domestik.
Mereka pun mengalami hambatan besar dalam bisnis peralatan telekomunikasi 5G di Eropa dan negara-negara lainnya.
Tapi hal ini tidak menyurutkan perjuangan Huawei. Buktinya perusahaan ini malah terus berkembang menjadi pembuat peralatan jaringan terkemuka di China, dengan pendapatan yang lebih besar dari pesaingnya di AS, Cisco, pada tahun 2022.
Meskipun Amerika Serikat telah melibatkan beberapa sekutu, seperti Belanda dan Jepang, untuk memberlakukan kontrol ekspor juga tetapi hal ini sudah terlambat.
“Kontrol ekspor Belanda dan Jepang tidak berlaku dalam jangka waktu yang lama dan ini merupakan sumber kemajuan teknologi China di luar kontrol ekspor Amerika Serikat. Pada periode itu, perusahaan-perusahaan China membeli apapun yang mereka bisa,” jelas Gregory Allen, direktur Wadhwani Center for AI dan Advanced Technologies di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).
Strategi Rahasia
Seorang pejabat Jepang menyatakan pihaknya telah menjadi sumber utama impor peralatan semikonduktor China sejak 2019. Jepang tidak memiliki wewenang untuk melarang pengiriman ke negara tertentu.
Kontrol ekspor baru yang diberlakukannya hanyalah daftar “periksa” bukan daftar “larangan”.
“Jika bukan untuk keperluan militer atau pertahanan, kemungkinan besar kami akan memberikan izin. Faktanya, banyak izin yang telah diberikan,” jelas pejabat itu.
Selain itu, China juga dikenal sangat mahir dalam membuat perusahaan cangkang guna menghindari kontrol ekspor Amerika.
Beberapa perusahaan dari Tiongkok dikenal suka berganti nama secara terus-menerus. Nama perusahaan dari kuartal terakhir dapat berubah pada kuartal selanjutnya.
“Kemajuan Huawei pada dasarnya menunjukkan satu hal: Tiongkok dapat bertahan dari tindakan keras yang dilakukan AS. Tetapi dalam hal mengejar ketertinggalan dari pembuatan chip internasional menjadi sangat kompetitif,” jelas Miin Wu, Founding Chairman of Taiwanese memory chipmaker Macronix.