Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Pandemi, Pengembang Gim Activision Blizzard Rumahkan Karyawan

Dampak Pandemi, Pengembang Gim Activision Blizzard Rumahkan Karyawan Game Call of Duty: Mobile. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengembang gim Call of Duty Mobile yakni Activision Blizzard, beberapa waktu lalu mengumumkan dirumahkannya 50 karyawan.

Ke-50 karyawan yang di-PHK berasal dari berbagai divisi, yang sebagian besar terkait dengan acara eSport langsung (offline). PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi perusahaan.

Mengutip laman The Verge via Tekno Liputan6.com, Activision Blizzard menyebut, PHK ini merupakan salah satu dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan perusahaan.

Orang lain juga bertanya?

Perusahaan juga mengatakan, pandemi Covid-19 telah berpengaruh pada keberlangsungan acara fisik liga eSports dan merupakan imbas dari kebiasaan penonton yang berubah selama setahun terakhir.

"Pemain makin memilih untuk terhubung dengan gim kami secara digital dan tim eSports seperti olahraga tradisional, hiburan, dan industri penyiaran harus menyesuaikan bisnisnya karena dampak pandemi pada acara langsung (acara fisik)," kata juru bicara Activision Blizzard dalam pernyataan kepada Bloomberg.

Dapat Pesangon

Masih menurut Bloomberg, karyawan yang di-PHK akan mendapatkan pesangon sebesar tiga bulan gaji, tunjangan kesehatan untuk 12 bulan ke depan, dan gift card senilai USD 200 untuk platform PC Battle.net Activision Blizzard.

PHK juga mencakup beberapa karyawan di perusahaan mobile King milik Activision, yang merupakan pengembang gim Candy Crush.

Pilih Beralih ke Liga Online

Perlu diketahui, Activision Blizzard mengoperasikan dua liga esport besar untuk dua waralaba populernya, yakni Blizzard Overwatch dan Call of Duty Activision.

Kedua liga ini memiliki produksi global yang berorientasi pada perjalanan yang direncanakan untuk tahun 2020, sebelum pandemi. Namun, keduanya harus dialihkan ke produksi online dan gim jarak jauh.

"Kami belajar banyak tahun lalu, dalam hal bagaimana liga dapat beralih ke gim online dan kami akan meneruskan praktik terbaik dari itu," kata Presiden Olahraga dan Hiburan Activision Blizzard Tony Petitti.

Petitti mengatakan, beralih ke gim online merupakan reaksi atas kondisi saat ini dan pihaknya tetap berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi liga, pemilik, tim, dan penggemar.

Perusahaan juga mengatakan pihaknya sangat optimistis dengan bisnis esports yang berkembang dengan fokus baru untuk produksi online.

Sekadar informasi, meski bisnis esport perusahaan menderita selama pandemi, bisnis inti Activision Blizzard berjalan dengan sangat baik.

Berdasarkan laporan pendapatan kuartal terbaru perusahaan, pendapatan tahun 2020 melebihi perkiraan Wall Street. Hal ini berkat kesuksesan gim Call of Duty Mobile dan gim battle royale Warzone yang terus berlanjut.

"Dalam tahun yang penuh kesulitan ini, karyawan kami luar biasa bertekad memberikan koneksi dan kegembiraan kepada 400 juta pemain kami di seluruh dunia," kata CEO Activision Blizzard Bobby Kotick.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Alasan Lain Niantic Pencipta Pokemon Go PHK 230 Karyawan
Ada Alasan Lain Niantic Pencipta Pokemon Go PHK 230 Karyawan

Selain ketidakpastian ekonomi, ada alasan lain mengapa Niantic melakukan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya
Miliarder Ini Sebut Banyak Pekerja Tak Kerja Keras Selama Pandemi, Kok Bisa?
Miliarder Ini Sebut Banyak Pekerja Tak Kerja Keras Selama Pandemi, Kok Bisa?

Kerja jarak jauh membuat pekerja tak bisa bekerja secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi
Pemilik Krisna Oleh-oleh Bali Luncurkan Buku Tentang Perjuangan di Masa Pandemi

Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan
Gara-Gara AI, Google PHK Ratusan Karyawan

Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.

Baca Selengkapnya
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar
Menengok Kondisi Terbaru Wisma Atlet, Tempat Isolasi Pasien Covid-19 yang Kini jadi Semak Belukar

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023

Baca Selengkapnya
Mantan Bos Kritik Keras Sampai Kapanpun Google Sulit Menang Lawan OpenAI, Ini Alasannya
Mantan Bos Kritik Keras Sampai Kapanpun Google Sulit Menang Lawan OpenAI, Ini Alasannya

Eric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bekas perusahaan yang ia pimpin tidak serius dalam menghadapi persaingan AI.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Meta Dikabarkan Bakal PHK Karyawan Divisi Reality Labs
Meta Dikabarkan Bakal PHK Karyawan Divisi Reality Labs

Divisi ini berorientasi pada metaverseyang berfokus pada pembuatan silikon khusus.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Perpisahan Kurir yang Kehilangan Pekerjaan karena Kena Dampak Sepi Paket, Bikin Sedih
Viral Momen Perpisahan Kurir yang Kehilangan Pekerjaan karena Kena Dampak Sepi Paket, Bikin Sedih

Kena dampak karena sepinya paket, momen perpisahan kurir yang dirumahkan ini viral.

Baca Selengkapnya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya

Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.

Baca Selengkapnya
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa

Apindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.

Baca Selengkapnya
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati
Perusahaan di China Kasih Jatah Cuti Khusus untuk Karyawan yang Sedih hingga Patah Hati

Perusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.

Baca Selengkapnya