Google Berhentikan Founder dan Kepala Divisi Etika Kecerdasan Buatan
Merdeka.com - Raksasa teknologi Google memberhentikan pendiri dan kepala departemen Ethical AI di perusahaannya, Margaret Mitchell. Hal ini dikarenakan Mitchell dilaporkan melanggar kode etik internal perusahaan Google.
Melalui sebuah pernyataan, Google mengatakan penyelidikan internal menemukan Mitchell telah memindahkan file internal ke luar perusahaan. Mitchell mengumumkan pemecatannya melalui cuitannya di Twitter.
"Saya dipecat," kata dia di akun @mmitchell_ai.
-
Siapa pencipta Google? Siapa yang Menciptakan Google? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kapan Google didirikan? Pada tanggal 4 September 1998, Page dan Brin secara resmi mendirikan Google Inc. sebagai perusahaan.
-
Bagaimana Google dibentuk? Mereka, yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Stanford University, menciptakan mesin pencari inovatif ini pada tahun 1998.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kenapa Google dibuat? Dengan visi untuk mengatur informasi dunia dan menjadikannya mudah diakses oleh semua orang, mereka telah mengubah wajah internet secara signifikan.
Pemecatan Mitchell menyusul kepergian Timnit Gebru. Dikutip dari BBC via Tekno Liputan6.com, keduanya telah mengampanyekan lebih banyak keragaman di bidang AI dan menyuarakan keprihatinan tentang sensor di internal Google.
Lima pekan terakhir dia tak dapat mengakses layanan internal perusahaan, termasuk email dan kalendernya.
Selama periode itu pula Mitchell konsisten mengkritik Google dan telah menyampaikan keprihatinan tentang kepergian Gebru dari perusahaan.
Kepergian Timnit Gebru
Gebru adalah seorang peneliti Ethical AI terkemuka. Pada akhir 2020 dia dipecat setelah mengirim email internal yang menuduh Google "membungkam suara-suara terpinggirkan". Namun, Google mengklaim dia keluar dari perusahaan atas kesadaran dirinya.
Dia terlibat dalam makalah penelitian, yang menurut dia, diminta untuk ditarik oleh Google. Makalah itu menunjukkan kelemahan di teknologi bahasa AI, termasuk yang dibangun oleh Google.
Kala itu dia mengirim email ke grup internal bertajuk 'Brain Women and Allies' untuk mengkritik keputusan tersebut.
Banyak komunitas di bidang AI mempertanyakan etika melakukan penelitian di perusahaan teknologi besar seperti Google. Ratusan peneliti di bidang ini menandatangani petisi untuk mendukungnya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Arief Rahman Hakim
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perubahan ini mencerminkan bagaimana AI menggantikan lapangan kerja di industri.
Baca SelengkapnyaGoogle terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaPHK kali ini merupakan pengurangan karyawan terbesar yang memang sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaEric Schmidt, mantan CEO Google, menyatakan bekas perusahaan yang ia pimpin tidak serius dalam menghadapi persaingan AI.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendiri Google ini sampai turun tangan agar perusahaannya tak ketinggalan soal AI.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.
Baca SelengkapnyaGoogle akan berhenti beroperasi di Indonesia imbas boikot? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab mengapa Sam Altman terpaksa dipecat perusahaan.
Baca SelengkapnyaMantan pegawai Google menyatakan bahwa kekalahan Google dalam persaingan AI bukan disebabkan oleh kebijakan WFH, melainkan oleh birokrasi hambat inovasi.
Baca SelengkapnyaGoogle menghabiskan Rp 40 miliar untuk merayu Noam Shazeer yang dianggap penting bagi mereka. Terutama untuk pengembangan AI.
Baca SelengkapnyaGoogle dan Amazon memiliki kontrak USD1,2 miliar untuk menyediakan layanan komputasi awan kepada pemerintah dan militer Israel.
Baca SelengkapnyaByteDance memecat karyawan magang karena dicurigai 'mengganggu' pelatihan mesin AI-nya.
Baca Selengkapnya