Ilmuwan Dunia yang Pernah Mengalami PHK, di Awal Merana setelahnya Makin Bersinar, Salah Satunya Nikola Tesla
Berikut adalah jalan berlilku para ilmuwan dunia yang pernah diberhentikan, keluar dengan ragam alasan sampai pada akhirnya bersinar menjadi seorang ilmuwan.

Dalam dunia sains, pemutusan hubungan kerja (PHK) bukanlah sesuatu yang umum terdengar. Namun, beberapa ilmuwan ternama pernah mengalami PHK atau diberhentikan dari pekerjaannya karena berbagai alasan, seperti konflik akademik, ketidaksepakatan dengan atasan, hingga diskriminasi.
Menariknya, banyak dari mereka justru menemukan kesuksesan besar setelahnya.Berikut adalah beberapa ilmuwan yang pernah mengalami PHK dan bagaimana mereka tetap memberikan dampak besar bagi dunia yang dikutip dari beragam sumber, Kamis (13/2):
Nikola Tesla: Dipecat dari Edison Machine Works
Nikola Tesla adalah salah satu inovator terbesar dalam sejarah listrik. Namun, saat bekerja di Edison Machine Works, ia mengalami konflik dengan Thomas Edison terkait sistem arus listrik.
Tesla mendukung arus bolak-balik (AC), sedangkan Edison kukuh dengan arus searah (DC). Akibatnya, Tesla keluar dari perusahaan tersebut dan harus bertahan dengan pekerjaan kasar.
Meskipun demikian, usahanya dalam mengembangkan listrik AC akhirnya sukses besar dan menjadi standar global yang digunakan hingga saat ini.
Barbara McClintock: Diskriminasi Gender
Sebagai seorang wanita di dunia akademik, Barbara McClintock menghadapi banyak hambatan. Ia diberhentikan dari Universitas Missouri karena diskriminasi gender dan ketidakcocokan dengan kebijakan akademik.
Namun, ia tidak menyerah dan melanjutkan penelitiannya tentang genetika. Akhirnya, ia menemukan "transposon" atau "gen lompat," yang mengubah pemahaman kita tentang genetika modern. Ia dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1983 atas penemuannya ini.
Hedy Lamarr: Dari Dunia Hiburan ke Teknologi Nirkabel
Hedy Lamarr dikenal sebagai aktris Hollywood berbakat, tetapi sedikit yang tahu bahwa ia juga seorang ilmuwan.
Setelah diberhentikan dari MGM Studios, Lamarr beralih ke dunia sains dan menciptakan teknologi "spread spectrum," yang menjadi dasar bagi Wi-Fi dan Bluetooth modern.
Meskipun kontribusinya baru dihargai setelah bertahun-tahun, karyanya telah mengubah dunia telekomunikasi selamanya.4.
Albert Einstein: Dari Kantor Paten ke Sejarah Sains
Albert Einstein pernah bekerja di Kantor Paten Swiss di awal kariernya. Namun, setelah publikasi teori relativitasnya yang menggemparkan dunia, ia mulai mendapat perhatian besar di komunitas akademik.
Kantor Paten Swiss kemudian tidak lagi membutuhkannya, dan Einstein beralih menjadi akademisi penuh waktu. Keputusan tersebut membuka jalan baginya untuk mendapatkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921 dan mengubah cara kita memahami waktu dan ruang.
John B. Goodenough: Diberhentikan, Menemukan Baterai Lithium-Ion
John B. Goodenough, pemenang Nobel Fisika 2019, mengalami PHK ketika bekerja di Universitas Oxford karena kurangnya dukungan terhadap penelitiannya. Namun, setelah pindah ke University of Texas, ia berhasil mengembangkan baterai lithium-ion, yang kini menjadi tulang punggung teknologi modern, termasuk dalam smartphone, laptop, dan kendaraan listrik. Kegigihannya membuktikan bahwa kegagalan awal bukanlah akhir dari perjalanan seorang ilmuwan.