Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Gunakan Ledakan Nuklir untuk Pelajari Inti Bumi, Ternyata Ini Hasilnya

Ilmuwan Gunakan Ledakan Nuklir untuk Pelajari Inti Bumi, Ternyata Ini Hasilnya Ilmuwan Gunakan Ledakan Nuklir untuk Pelajari Inti Bumi, Ternyata Ini Hasilnya. Youtube/ArtHub2All

Merdeka.com - Inti Bumi merupakan bagian terdalam Bumi yang sangat sulit untuk dicapai manusia. Hal ini karena lokasinya yang terletak di kedalaman 3.000 hingga 5.000 km dari permukaan tanah.

Tentu saja dengan kedalaman seperti itu, tidak ada cara langsung untuk melihat inti Bumi. Sebelumnya, ada lubang terdalam yang pernah digali dengan kedalaman mencapai 12.263 meter atau 40.230 kaki, namun itu masih jauh untuk menembus bagian kerak Bumi, terlebih ke lapisan-lapisan di bawahnya.

Cara yang paling efektif untuk mengunjungi wilayah terdalam dari Bumi ini adalah dengan memanfaatkan gempa bumi lewat teknik yang dikenal sebagai tomografi seismik.

Dimana hal ini dilakukan dengan mengukur gelombang energi yang terjadi saat gempa, sehingga ilmuwan dapat membuat peta interior Bumi.

Tahun 1990-an silam, para ilmuwan telah lebih dulu berhasil mempelajari inti Bumi, dan melihat bahwa bagian inti Bumi berputar lebih cepat daripada lapisan planet lainnya.

Namun, sebuah penelitian baru tentang inti Bumi kembali muncul tahun 2022 lalu dan memiliki anggapan yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.

Dilansir dari IFLScience, Selasa (27/6), para peneliti dari University of Southern California memanfaatkan data gelombang dari Large Aperture Seismic Array (LASA), yang dikumpulkan selama uji coba bom nuklir bawah tanah Soviet di kepulauan Arktik Novaya Zemlya pada tahun 1971 hingga 1974.

Berdasarkan data gelombang dari ledakan nuklir tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa inti Bumi berputar lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu hanya sekitar 0,1 derajat per tahun. Tidak hanya itu, ilmuwan juga menemukan bahwa inti bagian dalam Bumi telah berputar berbalik arah atau berosilasi.

"Namun, pengamatan terbaru kami menunjukkan bahwa inti bagian dalam berputar sedikit lebih lambat dari tahun 1969 dan kemudian bergerak ke arah lain," jelas Profesor Ilmu Bumi di USC, John E. Vidale.

Penelitian terbaru ini juga menunjukkan bahwa inti bagian dalam Bumi juga merupakan faktor yang mempengaruhi panjangnya hari di Bumi. "Inti bagian dalam tidak tetap, ia bergerak di bawah kaki kita, dan tampaknya bergerak bolak-balik beberapa kilometer setiap enam tahun," tambah Vidale.

Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Gunung yang Lebih Tinggi dari Everest, Lokasinya Tak Terjangkau Manusia
Ada Gunung yang Lebih Tinggi dari Everest, Lokasinya Tak Terjangkau Manusia

Penemuan ini menggemparkan dunia bahwa ada gunung di Bumi yang lebih tinggi dari Everest.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Wilayah Misterius di Dalam Inti Bumi, Bentuknya Seperti Donat
Ilmuwan Temukan Wilayah Misterius di Dalam Inti Bumi, Bentuknya Seperti Donat

Ilmuwan sebelumnya menduga bentuk inti Bumi itu sederhana.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun
Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun

Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun

Baca Selengkapnya
Ada Kemungkinan Inti Bumi Bocor, Ilmuwan Jelaskan Dugaan Itu
Ada Kemungkinan Inti Bumi Bocor, Ilmuwan Jelaskan Dugaan Itu

Inti bumi sebagian besar tersusun dari logam berat, terutama besi dan nikel.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Gali Lubang Terdalam di Dunia, Terdengar Ada 'Suara Neraka'
Ilmuwan Gali Lubang Terdalam di Dunia, Terdengar Ada 'Suara Neraka'

Ilmuwan Gali Lubang Terbesar, Dari dalam Terdengar 'Suara Neraka'

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi

Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.

Baca Selengkapnya
Mengapa Kita Belum Juga Bertemu Alien? Ilmuwan Punya Jawaban Mengerikan
Mengapa Kita Belum Juga Bertemu Alien? Ilmuwan Punya Jawaban Mengerikan

Meski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri.

Baca Selengkapnya
Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta
Proyek Bernilai USD 3 Miliar ini Dianggap Ilmuwan Dapat Memecahkan Misteri Alam Semesta

Ini aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan 1 Samudra Baru yang Tak Tertulis dalam Buku Pelajaran
Ilmuwan Temukan 1 Samudra Baru yang Tak Tertulis dalam Buku Pelajaran

Penemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Penemuan Baru, Inti Bumi Ternyata Berbentuk Seperti Donat
Ilmuwan Temukan Penemuan Baru, Inti Bumi Ternyata Berbentuk Seperti Donat

Para ilmuwan menemukan zona berbentuk donat di inti Bumi yang memperlambat gelombang seismik.

Baca Selengkapnya