Ilmuwan Gunakan Ledakan Nuklir untuk Pelajari Inti Bumi, Ternyata Ini Hasilnya
Merdeka.com - Inti Bumi merupakan bagian terdalam Bumi yang sangat sulit untuk dicapai manusia. Hal ini karena lokasinya yang terletak di kedalaman 3.000 hingga 5.000 km dari permukaan tanah.
Tentu saja dengan kedalaman seperti itu, tidak ada cara langsung untuk melihat inti Bumi. Sebelumnya, ada lubang terdalam yang pernah digali dengan kedalaman mencapai 12.263 meter atau 40.230 kaki, namun itu masih jauh untuk menembus bagian kerak Bumi, terlebih ke lapisan-lapisan di bawahnya.
Cara yang paling efektif untuk mengunjungi wilayah terdalam dari Bumi ini adalah dengan memanfaatkan gempa bumi lewat teknik yang dikenal sebagai tomografi seismik.
-
Ke mana inti Bumi bocor? Lapisan tersebut adalah mantel berbatu, yang terletak pada kedalaman sekitar 2.900 kilometer di bawah permukaan Bumi.
-
Apa yang merembes dari inti Bumi? Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience pada tahun 2020 menunjukkan bahwa isotop besi dari inti Bumi mungkin merembes ke lapisan geologi di atasnya.
-
Apa yang ditemukan di inti bumi? Namun, para ilmuwan kini telah menemukan wilayah besar misterius berbentuk donat yang terletak di dalam inti terluar bumi.
-
Mengapa inti Bumi bocor? Percobaan tersebut menunjukkan bagaimana isotop besi berpindah berdasarkan gradien suhu, di mana isotop yang lebih berat cenderung bergerak ke daerah yang lebih dingin.
-
Bagaimana inti Bumi bocor? Eksperimen ini bertujuan untuk memahami bagaimana cairan paduan besi bereaksi pada suhu yang sangat tinggi, sekitar 2.000°C, dan tekanan yang luar biasa kuat, yang mirip dengan kondisi di dalam Bumi.
-
Di mana lubang terdalam di dunia itu berada? Terletak di Distrik Pechengsky, Rusia dekat perbatasan Norwegia, lubang bor ini merupakan bagian dari proyek Uni Soviet untuk mengebor sedalam mungkin ke dalam Kerak Bumi.
Dimana hal ini dilakukan dengan mengukur gelombang energi yang terjadi saat gempa, sehingga ilmuwan dapat membuat peta interior Bumi.
Tahun 1990-an silam, para ilmuwan telah lebih dulu berhasil mempelajari inti Bumi, dan melihat bahwa bagian inti Bumi berputar lebih cepat daripada lapisan planet lainnya.
Namun, sebuah penelitian baru tentang inti Bumi kembali muncul tahun 2022 lalu dan memiliki anggapan yang berbeda dengan penelitian sebelumnya.
Dilansir dari IFLScience, Selasa (27/6), para peneliti dari University of Southern California memanfaatkan data gelombang dari Large Aperture Seismic Array (LASA), yang dikumpulkan selama uji coba bom nuklir bawah tanah Soviet di kepulauan Arktik Novaya Zemlya pada tahun 1971 hingga 1974.
Berdasarkan data gelombang dari ledakan nuklir tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa inti Bumi berputar lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya, yaitu hanya sekitar 0,1 derajat per tahun. Tidak hanya itu, ilmuwan juga menemukan bahwa inti bagian dalam Bumi telah berputar berbalik arah atau berosilasi.
"Namun, pengamatan terbaru kami menunjukkan bahwa inti bagian dalam berputar sedikit lebih lambat dari tahun 1969 dan kemudian bergerak ke arah lain," jelas Profesor Ilmu Bumi di USC, John E. Vidale.
Penelitian terbaru ini juga menunjukkan bahwa inti bagian dalam Bumi juga merupakan faktor yang mempengaruhi panjangnya hari di Bumi. "Inti bagian dalam tidak tetap, ia bergerak di bawah kaki kita, dan tampaknya bergerak bolak-balik beberapa kilometer setiap enam tahun," tambah Vidale.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini menggemparkan dunia bahwa ada gunung di Bumi yang lebih tinggi dari Everest.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sebelumnya menduga bentuk inti Bumi itu sederhana.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun
Baca SelengkapnyaInti bumi sebagian besar tersusun dari logam berat, terutama besi dan nikel.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Gali Lubang Terbesar, Dari dalam Terdengar 'Suara Neraka'
Baca SelengkapnyaPengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca SelengkapnyaMeski banyak cerita orang-orang yang mengaku pernah bertemu atau diculik alien, tapi alien tidak pernah benar-benar muncul dan memperlihatkan diri.
Baca SelengkapnyaIni aktivitas yang dilakukan ilmuwan dengan proyek USD Miliar.
Baca SelengkapnyaPenemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menemukan zona berbentuk donat di inti Bumi yang memperlambat gelombang seismik.
Baca Selengkapnya