Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi
Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi
Para ilmuwan di Observatorium IceCube telah berhasil mendeteksi tujuh potensi "partikel hantu" yang langka menembus Bumi.
Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Partikel hantu ini dikenal sebagai tau neutrino astrofisika, berfungsi sebagai penghubung antara peristiwa langit yang kuat dengan manusia.
-
Apa yang ditemukan di luar angkasa? Belakangan ini astronot dikejutkan dengan ditemukannya sejumlah planet baru di luar angkasa. Planet tersebut bernama HD 110067 yang merupakan sekumpulan 6 planet yang mengorbit pada satu bintang.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Baru-baru ini, tim astronom internasional berhasil menangkap salah satu peristiwa paling langka di alam semesta, yaitu Luminous Fast Blue Optical Transient (LFBOTs).
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di lapisan tersembunyi Bumi? Dalam penyelidikan mereka, tim menemukan bagian yang menebal di area transisi mantel yang bertentangan dengan model-model saat ini.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam Bumi? Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan dari China Academy of Sciences mengklaim mereka menemukan bukti tambahan yang mendukung kebenaran teori ini. Mereka berpendapat potongan besar dari Theia mungkin terperangkap dalam lapisan dalam Bumi.
Neutrino memiliki massa nol dan tidak memiliki muatan, memungkinkan untuk melakukan perjalanan melalui ruang angkasa dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Oleh karena sifatnya demikian, neutrino jarang berinteraksi dengan materi di sekitarnya.
Meskipun hampir 100 triliun neutrino menembus tubuh setiap detik, kecepatan yang sangat tinggi membuatnya sulit untuk dideteksi, membuatnya dijuluki "hantu" yang melekat pada mereka. Bahkan jika seorang pendeteksi neutrino seukuran manusia, dibutuhkan waktu sekitar satu abad bagi neutrino untuk berinteraksi dengan tubuh.
Mengutip NDTV.com, Jumat (22/3), Neutrino astrofisika adalah jenis neutrino berenergi tinggi yang berasal dari sumber kosmik di dekat tepi Bima Sakti.Mereka pertama kali terdeteksi oleh Observatorium di 2013. Dengan penemuan tau neutrino astrofisika ini, para astronom telah menambahkan variasi baru dalam pengetahuan tentang neutrino kosmik yang berfungsi sebagai kurir dari peristiwa kosmik yang jauh.
Doug Cowen, salah satu pemimpin proyek yang juga seorang profesor fisika di Penn State University, menjelaskan dalam sebuah pernyataan,
"Terdeteksinya tujuh kandidat peristiwa tau neutrino dalam data, dikombinasikan dengan jumlah latar belakang yang sangat rendah, memungkinkan kita untuk menyatakan bahwa sangat kecil kemungkinannya latar belakang bersekongkol untuk menghasilkan tujuh tau neutrino penipu,"
"Pendeteksian tau neutrino astrofisika juga memberikan konfirmasi yang kuat terhadap penemuan sebelumnya tentang fluks neutrino astrofisika oleh IceCube,” kata Cowen.
Observatorium IceCube menggunakan Digital Optical Modules (DOM), yaitu serangkaian bola emas yang tertanam dalam es untuk mengidentifikasi neutrino saat mereka melintasi Bumi.Terdapat 5.160 DOM yang terletak di dalam es Antartika untuk merekam interaksi partikel bermuatan yang dihasilkan ketika neutrino bertabrakan dengan molekul es.
Ketika partikel bermuatan ini melewati es, mereka menghasilkan cahaya biru yang dapat dideteksi oleh DOM.
Penelitian ini menggunakan hanya tiga set detektor DOM yang tidak hanya membantu memperluas sampel tau neutrino, tetapi juga membuka jalan bagi penelitian tentang osilasi neutrino tiga generasi yang pertama.