Ilmuwan Meyakini Ada Hubungan Masa Depan Pengaruhi Hasil di Masa Lalu
Merdeka.com - Umumnya masa lalu akan memengaruhi masa depan seseorang. Namun seorang ilmuwan Fisika dari Universitas San Jose menyebut sebaliknya. Tindakan di masa depan juga akan memengaruhi hasil di masa lalu. Ilmuwan nyentrik ini bernama Kenneth Wharton.
Dilansir Vice, Selasa (21/3), ia beserta timnya telah menerbitkan penelitian tentang retrokausalitas. Retrokausalitas intinya adalah konsep sebab dan akibat di mana suatu akibat mendahului penyebabnya dalam acuan waktu.
"Jika Anda berpikir hal-hal terkait waktu harus simetris, ada argumen yang harus dibuat bahwa Anda memerlukan beberapa retrokausalitas untuk memahami mekanika kuantum dengan cara simetris waktu," kata Emily Adlam, salah satu tim Wharton dari Institut Filsafat Rotman Universitas Barat.
-
Bagaimana guru sains ini berdampak pada generasi penerus? Dengan mengajar di institusi ternama, mereka telah menciptakan fondasi pemikiran kritis dan inovasi di kalangan mahasiswa, memberikan jalan menuju kemajuan ilmu pengetahuan.
-
Bagaimana cara ilmuwan meneliti kecenderungan menebak masa lalu? Dalam studi ini, peserta menonton beberapa adegan dari dua drama televisi berpusat pada karakter, Why Women Kill di CBS dan The Chair di Netflix. Mereka diminta untuk menebak apa yang terjadi sebelum setiap adegan atau apa yang akan terjadi setelahnya.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan tentang kecenderungan menebak masa depan? Hasilnya, peserta lebih baik dalam menebak apa yang telah terjadi sebelum adegan yang baru saja ditonton dibandingkan menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.
-
Apa kontribusi ilmuwan ini? Salah satu kontribusi terpenting Brahe adalah pengamatan yang sangat akurat terhadap gerakan planet Mars. Data yang dikumpulkannya menjadi landasan penting bagi Johannes Kepler dalam pengembangan hukum gerak planet.
-
Siapa guru sains yang juga seorang fisikawan teoretis? Seorang fisikawan teoretis kelahiran Jerman ini adalah profesor yang mengajar di berbagai institusi yakni ETH Zurich (1909-1911), University of Berlin (1914-1933), dan Institute for Advanced Study di Princeton (1933-1945).
-
Bagaimana ilmuwan meneliti pergerakan waktu? Untuk menguji gagasan ini, stuktur kaca diamati menggunakan cahaya laser yang tersebar. Mereka mengamati sampel kaca saling mendorong dan membentuk susunan baru.'Fluktuasi kecil pada molekul harus didokumentasikan menggunakan kamera video ultra-sensitif.
Meninjau ulang eksperimen pemikiran umum, menyimpulkan bahwa ada efek kuantum non-lokal yang menyebabkan partikel dihubungkan melintasi jarak yang sangat jauh. Sederhananya muncul adanya teori sebab akibat.
Namun lain hal dengan pendukung retrokausalitas. Dalam penelitannya itu, mereka melihat ada partikel-partikel menampilkan korelasi yang muncul dari masa lalu. Inilah yang kemudian menjadi dasar ketertarikan mereka meneliti lebih jauh.
Perlu dipahami bahwa kebalikan tidak sama dengan perjalanan waktu. Model ini tidak memprediksi bahwa sinyal atau objek dapat dikirim ke masa lalu, karena nyatanya sampai hari ini kita tidak pernah menerima pesan dari masa depan.
Untuk itu, para ilmuwan yang bekerja pada retrokausalitas akan terus mengembangkan model teoretis baru dengan mencoba menjelaskan semakin banyak fenomena eksperimental. Tujuan akhirnya adalah konsep ini mampu membuktikan masa depan yang dapat mempengaruhi masa lalu.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode berpikir diakronik juga dikenal dengan cara berpikir kronologis.
Baca SelengkapnyaStudi menunjukkan bahwa orang lebih mudah menebak masa lalu daripada masa depan.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Baca SelengkapnyaSejarah rupanya memiliki beragam pengertian atau definisi dari para ahli.
Baca SelengkapnyaTemuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur
Baca SelengkapnyaSimak penjelasan diakronik beserta cara berpikir dan sejarahnya.
Baca SelengkapnyaDedikasi mereka sebagai pendidik juga telah meninggalkan jejak mendalam, mendorong terciptanya terobosan-terobosan ilmiah yang mengubah dunia.
Baca Selengkapnya