Ilmuwan Yakin Manusia Bisa Buat Mesin Waktu, Tapi Ada Syaratnya
Keyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Keyakinan itu tak lepas dari pro dan kontra. Namun bagi ilmuwan yang meyakininya itu bisa terjadi, tetap butuh syarat.
Ilmuwan Yakin Manusia Bisa Buat Mesin Waktu, Tapi Ada Syaratnya
Ronald Mallett, seorang Profesor Emeritus Fisika di Universitas Connecticut, telah mengklaim menemukan solusi untuk persamaan mesin waktu setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun.
Obsesinya terhadap perjalanan waktu berakar pada masa kecilnya, terutama setelah kehilangan ayahnya pada usia 10 tahun, sebuah peristiwa yang mengubah arah hidupnya secara drastis.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan tentang waktu? Ilmuwan kini telah menemukan bukti nyata adanya perjalanan waktu--meski dalam tingkat mikroskopis.
-
Bagaimana ilmuwan meneliti pergerakan waktu? Untuk menguji gagasan ini, stuktur kaca diamati menggunakan cahaya laser yang tersebar. Mereka mengamati sampel kaca saling mendorong dan membentuk susunan baru.'Fluktuasi kecil pada molekul harus didokumentasikan menggunakan kamera video ultra-sensitif.
-
Siapa yang mempelajari kapsul waktu? 'Penemuan ini memberikan cara yang unik dan nyata untuk menghubungkan masa lalu Exmoor, dan menggambarkan perubahan sifat lanskap serta mengungkap bagaimana lanskap yang mengesankan ini terbentuk,' jelas Dr Ed Treasure, Arkeolog Lingkungan Senior di Arkeologi Wessex, dengan spesialisasi sisa-sisa tumbuhan dan kayu.
-
Mengapa kapsul waktu dipelajari? Temuan ini memberikan wawasan unik tentang bagaimana gambut terbentuk dan jenis tanaman serta serangga apa yang hidup di lingkungan tersebut pada zaman dahulu.
-
Mengapa ilmuwan yakin teleportasi bisa terjadi? Tetapi, para ilmuwan justru yakin bahwa kemajuan dalam teknologi komputasi kuantum bisa membuat teleportasi menjadi kenyataan.
-
Teknologi apa yang memungkinkan mesin belajar seperti manusia? AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, menyesuaikan input baru, dan melaksanakan tugas seperti manusia. AI memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk otomasi, pengolahan data, dan pengambilan keputusan cerdas.
Buku The Time Machine karya H.G. Wells menjadi sumber inspirasi bagi Mallett. Kata-kata pertama dalam buku tersebut memicu minatnya yang mendalam terhadap kemungkinan perjalanan waktu.
"Buku ini mengubah hidup saya. Paragraf pertama yang mengubah hidup saya. Saya masih ingat kutipan 'Orang-orang ilmiah tahu betul bahwa waktu hanyalah sejenis ruang. Dan mengapa kita tidak bisa bergerak di dalam waktu sebagaimana kita bergerak di dimensi lain dari ruang?"
Ronald Mallett, Profesor Emeritus Fisika dari Universitas Connecticut, AS.
Sebagai seorang ilmuwan, Mallett menghabiskan karirnya meneliti teori lubang hitam dan relativitas umum Albert Einstein. Namun, momen pencerahan datang saat ia terbaring di rumah sakit karena penyakit jantungnya, ia menyadari potensi lubang hitam dalam menciptakan medan gravitasi yang memungkinkan perjalanan waktu ke masa lalu.
Mengutip NDTV & Earth, Kamis (28/3), visi Mallett tentang mesin waktu disebut sebagai "Berkas cahaya yang berputar secara intens dan terus menerus" untuk memanipulasi gravitasi. Mesin ini akan menggunakan cincin laser untuk meniru efek distorsi ruang-waktu dari lubang hitam.
Namun, tantangan terbesarnya adalah memperoleh "Energi dalam jumlah besar" yang diperlukan untuk menjalankan alat tersebut, serta tidak pastinya seberapa besar alat itu harus dibuat agar berfungsi.
Walau begitu kritikus skeptis tentang kemungkinan kesuksesan proyeknya, Mallett tetap optimis bahwa suatu hari mesin waktu ini dapat direalisasikan.
Meskipun demikian, ia tidak dapat memastikan kapan atau apakah hal itu akan terjadi, namun ia yakin bahwa secara teori, perjalanan waktu adalah suatu kemungkinan.
Dengan demikian, sembari menyadari tantangan teknis yang dihadapinya, Mallett terus mengejar visinya untuk menciptakan mesin waktu yang menjadi obsesinya sejak masa kecilnya.