Industri film animasi melempem, MD Animation PHK ratusan karyawan
Merdeka.com - Industri animasi khususnya film memang tak begitu menggembirakan dibandingkan dengan industri digital lainnya seperti game, aplikasi, dan lain sebagainya. Banyak hal yang membuat film animasi di Indonesia tak berkembang, seperti belum adanya media penayangan yang komersial membeli karya film animasi dan cost produksi yang besar.
"Berbeda dengan sinetron-sinetron yang cost produksi hanya Rp 80 juta per episode tapi bisa dijual lebih dari itu. Makanya, tidak heran banyak sinetron yang sukses daripada film animasi," ujar Asisten Produser Dreamtoon, Donny Sugeng Riyadi beberapa bulan yang lalu saat ditemui Merdeka.com di kantornya.
Kesulitan itulah yang membuat industri animasi kurang menggembirakan. Sementara pemerintah, belum bisa berbuat apa-apa tentang hal ini. Padahal, ekonomi kreatif selalu didengungkan di era pemerintahan saat ini.
-
Kenapa film Indonesia menurun di tahun 60an? Hal itu diakibatkan oleh perang dingin yang berlangsung antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Apa film pertama di Indonesia? Film dokumenter perjalanan Raja dan Ratu Belanda di Den Haag adalah film yang pertama kali diputar.
-
Siapa Bapak Film Komedi Indonesia? Nama Nya Abbas Akup begitu terkenal di industri perfilman komedi Indonesia di masa lampau.
-
Serial TV apa yang populer di Indonesia? Serial TV yang tayang era tahun 1990-an ini sempat hits banget di Indonesia.
-
Kenapa kartun populer? Selama lebih dari 1 abad, kartun adalah bentuk seni yang sudah menjadi bagian integral dari budaya populer. Pertama kali kartun muncul di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Imbas dari tak berkembangnya film animasi pun mulai kelihatan. MD Animation dikabarkan bubar. Namun, kabar itu dibantah oleh Pimpinan Creative MD Animation, Freddy Nindan. MD Animation hanya melepas ratusan karyawan gara-gara industrinya 'melempem'.
"Tidak benar, yang benar adalah hubungan kerja dengan para animator akan memakai sistem 'on project basis'. Sehingga bisa lebih memacu kinerja baik secara kualitas maupun kuantitas," ungkapnya kepada Merdeka.com, Selasa (25/8).
"Kita lepas 120 an karyawan," tambahnya.
Dirinya mengakui melepas karyawan MD Animation, supaya bisa menyiasati fixed cost. Kendati begitu, ada beberapa tim yang masih memperkuat MD Animation.
"Animator menjadi karyawan lepas. Untuk menyiasati fixed cost. Jadi, yang in-house hanya team kreatif dan para leader produksi di departemen animasi. Team post pro & audio post juga masih in-house. Selain jajaran management tentunya," ujarnya.
Senada dengan Direktur MD Animation, Dana Riza yang mengatakan jika MD Animation bukan bubar hanya perubahan strategi operasional dan manajemen produksi.
"Proses kreatif dan produksi tetap berlanjut. Produk-produk baru tetap akan dirilis," katanya yang juga Merdeka.com konfirmasi melalui pesan singkat.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun Merdeka.com, MD Animation berdiri sejak 2012. Anak usaha dari MD Entertainment ini telah menghasilkan karya yang memiliki hak cipta atau intelectual property sebanyak 6 tittle antaranya Tendangan Halilintar, Adit Sopo Jarwo, Pasukan Pelangi, Cherrybelle, D’Banditoz, Markas Impian.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAngka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaData BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaTren deindustrialisasi ditandai dengan kecenderungan pelaku usaha yang memiliki modal enggan untuk berinvestasi.
Baca Selengkapnya