Komputer Saingi Otak Manusia Bakal Hadir Tahun Depan
Superkomputer ini diklaim dapat mensimulasikan otak manusia dalam skala penuh.
Superkomputer ini diklaim dapat mensimulasikan otak manusia dalam skala penuh.
Komputer Saingi Otak Manusia Bakal Hadir Tahun Depan
Otak manusia memiliki cara kerja yang sangat mengesankan. Saking mengesankannya, belum ada teknologi manapun yang bisa meniru seluruh fungsinya.Namun, sekumpulan ilmuwan dari Universitas Western Sydney, Australia, sedang berusaha keras untuk mengubah keadaan ini.
Mengutip laporan IFLScience, Rabu (20/12), sekumpulan ilmuwan ini baru saja mengungkapkan superkomputer ciptaan mereka yang baru. Klaimnya, superkomputer ini dapat mensimulasikan otak manusia dalam skala penuh.
Nama superkomputer ini adalah DeepSouth, yang klaimnya bisa melakukan hingga 228 triliun operasi sinaptik per detik yang sangat menakjubkan. Perlu diketahui, kemampuan ini setara dengan tingkat aktivitas di antara semua neuron yang saling terhubung dalam otak.
Selama ini, para ilmuwan masih saja kesulitan untuk membuat sebuah teknologi yang dapat menyaingi efisiensi otak manusia dalam penggunaan energi.Tercatat, bahkan superkomputer Frontier dari Oak Ridge National Laboratory yang dianggap sebagai komputer paling cepat di dunia saja membutuhkan energi 22,7 megawatt untuk beroperasi.
Sementara itu, otak manusia dapat beroperasi dengan kecepatan yang sama yaitu satu miliar miliar per detik (eksaflop) hanya dengan energi 20 watt.
Desain neuromorfik DeepSouth menandai perbedaan fundamental dengan komputer elektronik tradisional yang memakai CPU dan GPU. Melalui jaringan processor sederhana yang bekerja secara paralel, sistem ini meniru cara neuron dalam otak berkomunikasi melalui sinapsis.
Kemampuan untuk ditingkatkan dan diprogram ulang dengan mudah menggunakan bahasa pemrograman Python memungkinkan para peneliti memanfaatkan teknologi ini tanpa memerlukan pemahaman mendalam tentang perangkat keras.
“Platform ini akan memajukan pemahaman kita tentang otak dan mengembangkan aplikasi komputasi berukuran otak dalam berbagai bidang termasuk sensor, biomedis, robotika, luar angkasa, dan aplikasi kecerdasan buatan (AI) dalam skala besar,”
Profesor André van Schaik, direktur Pusat Internasional untuk Sistem Neuromorfik (ICNS) di Western Sydney.
DeepSouth yang rencananya akan mulai aktif pada April 2024 ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam riset dan pengembangan berbagai teknologi baru.DeepSouth juga diduga akan menjadi tonggak penting dalam memahami otak manusia dan menjadi landasan bagi riset di bidang neuroprostesis dan antarmuka otak-komputer.
DeepSouth menjanjikan kemungkinan besar dalam menghadirkan masa depan komputasi yang lebih efisien dan canggih.