Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lupakan soal air, ini 6 alasan planet Mars tak bisa dihuni manusia

Lupakan soal air, ini 6 alasan planet Mars tak bisa dihuni manusia Ilustrasi Planet Mars. ©Al Arabiya

Merdeka.com - Badan Antariksa Amerika, NASA, boleh mengatakan bila mereka telah menemukan bukti keberadaan air di planet Mars. Sayangnya, hal itu tidak lantas bisa membuat manusia hidup di dalamnya, seperti yang digambarkan oleh film 'The Martian'.

Bahkan, film 'The Martian' mendapat kritik karena menghilangkan salah satu elemen 'bahaya' penting yang membuat karakter Mark Watney (Matt Damon) bisa bebas berkeliaran di Mars, yakni radiasi. Namun, selain radiasi masih ada beberapa alasan lain yang membuat hidup di Mars nyaris mustahil bagi umat manusia. Berikut ulasannya.

Suhu super dingin

Jangan kaget saat mendengar air di Mars kebanyakan telah berubah menjadi es, karena memang suhu rata-rata di Mars sama dengan Antartika, atau yang kerap disebut benua es di Bumi.

Di malam hari, suhu permukaan Mars bisa mencapai minus 70-100 derajat Celsius. Saking dinginnya, gas karbondioksida di planet ini bisa membeku di malam hari!

Di siang hari, suhu maksimal pun hanya sedikit di atas 0 derajat Celsius. Oleh karena itu, banyak ilmuwan mengatakan bila manusia tidak akan mampu bertahan di Mars tanpa bantuan teknologi.

Hampa udara

Bagi ilmuwan, Mars tak ubahnya ruang hampa udara raksasa. Ya, meskipun mempunyai atmosfer, kondisinya sangat tipis, membuat berdiri di Mars seperti berdiri di ruang angkasa atau bulan.

Tipisnya atmosfer juga membuat tekanan udara di Mars sangat rendah. Cukup mengerikan, karena hal ini membuat air ludah dan cairan yang melindungi paru-paru akan langsung menguap.

Sehingga, untuk bertahan hidup, manusia harus terus memakai baju astronot. Dan satu saja lubang kecil tanda kebocoran di baju itu, manusia di dalamnya bisa mati.

Badai debu seminggu

Musim panas di Mars tidak berlangsung tiap tahun seperti di Bumi, tetapi hanya sekali dalam dua tahun. Tetapi, musim panas yang jarang itu bisa memanaskan permukaan Mars dan menerbangkan debu-debu di atasnya.

Akibatnya, tiap dua tahun sekali Mars dihantam badai debu yang ganas. Saking tebalnya, badai debu itu membuat sinar matahari yang bisa menyentuh daratan Mars hanya 1 persen!

Parahnya, badai itu bisa berlangsung selama 1 minggu dan membuat kegelapan total. Alhasil, tanaman hingga alat-alat manusia yang menggunakan tenaga matahari tidak bisa hidup selama masa itu.

Tanah Mars beracun

Menurut NASA, tanah di Mars mengandung garam bernama perklorat. Kabar buruknya, perklorat di Mars memiliki konsentrasi tinggi dan dianggap sangat berbahaya bagi manusia.

Di Bumi, perklorat dipakai sebagai bahan baku bahan bakar roket. Di sisi lain, perklorat terdaftar sebagai zat yang mencemar lingkungan. Kontak jangka panjang terhadap perklorat membuat fungsi kelenjar tiroid terganggu. 

NASA pun mengaku bila tanah di Mars tidak bisa asal ditanami tumbuhan. Bahkan, hanya dengan menyentuh tanah di Mars bisa membuat manusia keracunan.

Radiasi mematikan

Berdasarkan pantauan kendaran peneliti NASA di Mars, Curiosity, tingkat radiasi TERENDAH yang diterima astronot saat melakukan perjalanan Bumi-Mars bisa mencapai 0,66 sievert. Ini sama halnya dengan menerima radiasi saat masuk mesin CT scan selama 24 jam dalam 6 hari penuh!

Perlu diketahui, 1 sievert radiasi sama dengan meningkatnya resiko mengalami kanker mematikan hingga 5,5 persen.

Selain itu, atmosfer Mars yang tipis dan tidak adanya lapisan magnetik pelindung membuat radiasi hingga sinar UV bisa masuk dengan mudah ke daratan Mars. Imbasnya, berdiam diri di Mars bisa membuat Anda terkena kanker kulit dalam waktu singkat.

Gravitasi rendah

Hidup dalam waktu jangka panjang di Mars pun tidak disarankan, alasannya berawal dari gravitasi yang lemah. Gravitasi di Mars hanya sekitar 40 persen gravitasi Bumi.

Nah, belajar dari misi luar angkasa di stasiun luar angkasa (ISS), NASA tahu bila jika manusia terlalu lama di lingkungan minim gravitasi bakal berakibat buruk bagi tubuh. Misalnya, berkurangnya kepadatan tulang, pengecilan otot, hingga berkurangnya darah.

Seorang astonot mungkin bisa sembuh dari pengecilan otot atau kehilangan darah, namun tidak untuk hilangnya massa tulang. Bahkan, dalam misi luar angkasa panjang, seorang astronot bisa kehilangan 20 persen massa tulangnya akibat minim gaya gravitasi.

Bagaimana, apakah Anda masih ingin mencoba hidup di Mars?

 

Sumber: BBCScience, Space.com

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars
Ilmuwan Ini Blakblakan Jawab Potensi Manusia Bisa Berwisata ke Planet Mars

Ada syarat dan ketentuan jika manusia ingin berwisata ke Planet Mars.

Baca Selengkapnya
Ada Kehidupan di Planet Mars yang Terjebak di Bawah Permukaan Es
Ada Kehidupan di Planet Mars yang Terjebak di Bawah Permukaan Es

Es tersebut bisa menjadi pelindung alami dari radiasi berbahaya yang ada di Mars

Baca Selengkapnya
Penelitian ini Sengaja Dipersiapkan Demi Kehidupan Manusia di Luar Angkasa, Ada yang Harus Ikuti Perilaku Binatang
Penelitian ini Sengaja Dipersiapkan Demi Kehidupan Manusia di Luar Angkasa, Ada yang Harus Ikuti Perilaku Binatang

Kemajuan ilmu pengetahuan telah jelas menyatakan bahwa hal ini akan terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini
Ilmuwan Ungkap Kehidupan di Mars Sebenarnya telah Ditemukan 50 Tahun Lalu tetapi Hilang Gara-gara Ini

Tanda-tanda kehidupan di Planet Mars pada dasarnya sudah pernah ditemukan puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
NASA Diduga Bunuh Kehidupan di Mars, Begini Kata Ilmuwan
NASA Diduga Bunuh Kehidupan di Mars, Begini Kata Ilmuwan

Ilmuwan berpendapat cara mencari kehidupan di Mars mungkin salah.

Baca Selengkapnya
Cita-cita Elon Musk Bawa 1 Juta Orang ke Mars pada 2050 Punya Ganjalan Besar, Berikut Faktanya
Cita-cita Elon Musk Bawa 1 Juta Orang ke Mars pada 2050 Punya Ganjalan Besar, Berikut Faktanya

Tak mudah membawa 1 juta orang ke Planet Mars. Ini Jawabannya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal
Ilmuwan Temukan Cara Baru Membuat Mars Layak Huni dan Tidak Mahal

Sejauh ini ilmuwan masih berkutat pada pemikiran membuat Mars layak huni adalah pekerjaan berat dan mahal.

Baca Selengkapnya
Deretan Planet yang Mustahil Bisa Dihuni Umat Manusia, Banyak Fenomena Alam Terjadi di Luar Nalar
Deretan Planet yang Mustahil Bisa Dihuni Umat Manusia, Banyak Fenomena Alam Terjadi di Luar Nalar

Berikut daftar planet yang "haram" dihuni umat manusia.

Baca Selengkapnya
Ada Peluang Kehidupan, Ilmuwan Temukan Air di Bawah Permukaan Planet Mars, Elon Musk Jangan Girang Dulu
Ada Peluang Kehidupan, Ilmuwan Temukan Air di Bawah Permukaan Planet Mars, Elon Musk Jangan Girang Dulu

Ilmuwan akhirnya menemukan cadangan air dalam bentuk cair di bawah permukaan Planet Mars

Baca Selengkapnya
Penelitian: Hanya Dibutuhkan 22 Orang untuk Membuat Koloni di Mars
Penelitian: Hanya Dibutuhkan 22 Orang untuk Membuat Koloni di Mars

Sebuah studi terbaru menyebutkan hanya dibutuhkan 22 orang untuk menciptakan koloni di Mars.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Menduga Alien Tidak Mampu Melakukan Perjalanan Antariksa seperti Manusia, Ini Buktinya
Ilmuwan Menduga Alien Tidak Mampu Melakukan Perjalanan Antariksa seperti Manusia, Ini Buktinya

Berdasarkan hasil riset ilmuwan, ada kemungkinan memang alien sulit melakukan perjalanan antariksa seperti manusia.

Baca Selengkapnya
Mengapa Ilmuwan Berambisi Mencari Tanda Kehidupan di Planet Lain?
Mengapa Ilmuwan Berambisi Mencari Tanda Kehidupan di Planet Lain?

Berikut alasan mengapa ilmuwan berambisi mencari tanda kehidupan di planet lain.

Baca Selengkapnya