Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mastel tolak stikerisasi laptop

Mastel tolak stikerisasi laptop Ilustrasi laptop. ©2012 Shutterstock/Dmitriy Shironosov

Merdeka.com - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) secara tegas menolak stikerisasi dan labelisasi produk teknologi informasi, yang untuk tahap awal akan diberlakukan pada produk laptop atau notebook.

Dari pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Mastel, terungkap bahwa Mastel sangat concern dengan banyak regulasi-regulasi yang tumpang tindih dalam hal ini stikerisasi/labelisasi, tanpa koordinasi yang jelas dan cenderung merepotkan industri dan pasarnya.

Sikap Mastel tersebut didasari atas komplain dan masukan dari beberapa merek prinsipal produk notebook global yang merupakan anggota Mastel yang merasa bahwa usulan stikerisasi baru NIP (Nomor Identifikasi Perindustrian)  ini hanya akan menambah beban kepada industry.

“Artinya tentu juga kepada konsumen yang akan menanggung  efek ekonomi biaya tinggi,” ujar juru bicara Mastel yang juga Ketua Mastel Bidang Manufaktur Rudi Rusdiah kepada merdeka.com, Jumat (14/3).

Menurut dia, agak aneh ketika dikatakan oleh Kadin dan Asosiasi ndustri TI Indonesia (AITI) bahwa prinsipal merek luar negeri yang menginginkan stikerisasi tersebut.

Mastel mengklaim vendor besar seperti Apple dan merek terkenal lainnya menolak dan merasa stikerisasi hanya  membebani dan menambah repot industri.

“Jadi tidak ada alasan bahwa stikerisasi ini akan menarik investasi asing, karena investasi asing maupun investasi dalam negeri dan UKM sudah gerah dengan model ekonomi biaya tinggi seperti stikerisasi, labelisasi dan sertifikasi yang tumpang tindih,” tuturnya.

Mastel juga menilai stikerisasi itu tidak melindungi konsumen seperti yang sebelumnya diklaim AITI, karena proses pemberiannya tanpa ada badan uji oleh instansi teknis yang memeriksa kelayakan stikerisasi industri NIP.

“Apabila dikatakan melindungi dari, maka  regulasi Kementerian Perdagangan sudah cukup efektif.  Regulasi Kemdag ini juga  untuk melindungi konsumen dengan memanfaatkan label Postel, artinya pada stiker Postel ini masih ada koordinasi antara Kemdag selaku regulator ekspor impor dengan bea cukai dan Kominfo sebagai regulator teknis yang akan menguji produk yang diberi Label Postel.

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Produk Terafiliasi Israel yang Diboikot Orang Indonesia
Daftar Produk Terafiliasi Israel yang Diboikot Orang Indonesia

Penolakan terhadap produk tersebut tak lepas dari perang yang dilakukan Israel kepada Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Aksi Boikot Makin Gencar, Perusahaan Asing Terafiliasi Konflik Israel Terdampak Signifikan
Aksi Boikot Makin Gencar, Perusahaan Asing Terafiliasi Konflik Israel Terdampak Signifikan

Aksi boikot berimbas pada anjloknya bisnis beberapa perusahaan multinasional di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Saham Perusahaan Berhubungan dengan Israel Anjlok Parah, dari McDonald’s Hingga Starbucks
Saham Perusahaan Berhubungan dengan Israel Anjlok Parah, dari McDonald’s Hingga Starbucks

Beberapa merek atau produk bahkan telah menyatakan diri independen setelah kampanye boikot di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Daftar Produk Israel Diboikot Warga Dunia, Nomor Satu Banyak Dijumpai di Indonesia
Daftar Produk Israel Diboikot Warga Dunia, Nomor Satu Banyak Dijumpai di Indonesia

Sejumlah produk Israel yang diboikot rupanya sebagian besar sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Boikot adalah Menghentikan Pertukaran Barang dan Jasa, Berikut Penjelasannya
Boikot adalah Menghentikan Pertukaran Barang dan Jasa, Berikut Penjelasannya

Boikot adalah bentuk protes terhadap sesuatu atau penolakan untuk bekerja sama.

Baca Selengkapnya
Survei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia
Survei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia

Survei Global: 1 dari 3 Orang di Dunia Boikot Produk karena Perang Israel di Gaza, Termasuk Orang Indonesia

Baca Selengkapnya
Kena Boikot karena Beri Dukungan ke Israel, Saham Starbucks Terus Melemah
Kena Boikot karena Beri Dukungan ke Israel, Saham Starbucks Terus Melemah

Masyarakat dunia beramai-ramai melakukan pemboikoitan terhadap produk yang mendukung Israel.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Ritel: Fatwa MUI Haramkan Produk Terafiliasi Israel Berpotensi Timbulkan Pengangguran
Pengusaha Ritel: Fatwa MUI Haramkan Produk Terafiliasi Israel Berpotensi Timbulkan Pengangguran

Aprindo pun mempertanyakan apakah ada kajian dan observasi resmi terkait fatwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 5 Merek yang Kerap Diboikot Ini Punya Orang Indonesia
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata 5 Merek yang Kerap Diboikot Ini Punya Orang Indonesia

MUI merinci 10 kriteria produk nasional yang perlu didukung karena kepemilikan nasional, sumber bahan baku dalam negeri hingga inovasi teknologi yang digunakan.

Baca Selengkapnya
PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Perusahaan atau Produk Terafliasi Israel
PHRI Minta Pemerintah Klarifikasi Perusahaan atau Produk Terafliasi Israel

Haryadi mengaku miris melihat kejadian tersebut karena pihaknya sudah mengonfirmasi pada pemegang merek yang menjual produk yang diboikot.

Baca Selengkapnya
Starbucks Gugat Serikat Pekerja yang Unggah Dukungan Pro Palestina
Starbucks Gugat Serikat Pekerja yang Unggah Dukungan Pro Palestina

Dalam gugatan pelanggaran merek dagang yang diajukan pada hari Rabu, Starbucks menuduh serikat pekerja merusak reputasi merek.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan
Ganjar: Impor Batik Harus Dibatasi agar UMKM Dalam Negeri Tidak Kewalahan

Ganjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.

Baca Selengkapnya