Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OpenBTS mustahil selama vendor masih berkuasa

OpenBTS mustahil selama vendor masih berkuasa BTS. © Humanipo.com

Merdeka.com - OpenBTS sudah cukup lama dibawa Onno W. Purbo ke Indonesia. Filosofi yang terkandung dalam openBTS adalah suatu alat sederhana berharga murah yang bisa disediakan di desa-desa untuk telekomunikasi murah.

Meski cukup sederhana, namun Kementerian Kominfo sudah lama menentangnya dan bahkan menganggapnya tidak sesuai aturan meski tidak berani menyebutnya sebagai illegal.

Wajar saja pemerintah tidak mendukung, karena bila openBTS didukung, bahkan difasilitasi dengan regulasi, baik frekuensi maupun penomorannya, maka operator bakal kolaps dan gigit jari. Investasi triliunan operator pun bisa menguap hanya dengan alat seharga Rp 12 juta atau dengan amplifier seharga Rp 200 jutaan.

Operator yang telah memberi banyak kepada negara, baik lewat pajak, maupun PNBP dan pungutan USO itu tentu saja ketar ketir. Wajar, karena selain tarif yang ditawarkan openBTS bisa semau sendiri, bahkan bisa saja gratis, sinyalnya di daerah dalam jangkauan 20 km pun bagus.

Parahnya, openBTS bisa dijalankan oleh industri rumah tangga sekalipun, atau satu desa iuran membeli perangkatnya, sehingga bisa saja ada ratusan bahkan ribuan operator telekomunikasi dengan openBTS. Kalau sudah begini, operator bisa-bisa bangkrut.

Titik terang penggunaan openBTS mulai nampak saat BRTI melunak dan membolehkan pemakaian openBTS.  Namun, BRTI hanya membolehkan pemakaian openBTS oleh operator telekomunikasi yang sudah berlisensi, dan tidak boleh selain itu.

Menurut pakar telematika Onno W. Purbo, pemerintah harus berani menyerahkan pilihan kepada operator, apakah akan menggunakan openBTS atau menggunakan perangkat milik vendor yang harganya sampai miliaran rupiah.

Yang jadi pertanyaan, apakah operator berani meninggalkan vendor? Dan apakah mereka juga berani menggunakan perangkat yang open yang masih harus dibuktikan reabilitasnya? Pasti jawabannya tidak, karena vendor masih berkuasa atas teknologi dan regulasi.

Vendor pula yang menentukan arah, kapan harus GPRS, 3G, G/LTE, atau 5G, sedangkan regulasi dipaksa menyesuaikannya atau akan ketinggalan. Oleh karena itulah, implementasi openBTS secara massal di Indonesia, mungkin hanya mimpi. (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia
3 Hal Ini Jadi ‘Benalu’ Industri Telekomunikasi di Indonesia

Kondisi operator seluler di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya
Pekerjaan Rumah Menkominfo Era Prabowo Siap Menanti, Ini Daftarnya

Ada banyak tugas menanti Menkominfo pilihan Presiden Prabowo, salah satunya di sektor telekomunikasi.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Terjadi jika Starlink Bisa Jual Internet Langsung ke HP Orang Indonesia
Ini yang akan Terjadi jika Starlink Bisa Jual Internet Langsung ke HP Orang Indonesia

Ini yang akan Terjadi jika Starlink Bisa Jual Internet Langsung ke HP Orang Indonesia

Baca Selengkapnya
Presdir Smartfren soal BTS Tak Perlu Lagi setelah Ada Starlink: Yakin Kita Udah Enggak Dipakai?
Presdir Smartfren soal BTS Tak Perlu Lagi setelah Ada Starlink: Yakin Kita Udah Enggak Dipakai?

Presiden Direktur Smartfren justru menanyakan balik statement pemerintah soal BTS tak lagi dipakai setelah ada Starlink.

Baca Selengkapnya
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan
Regulasi OTT Perlu Dipersiapkan

Layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Meta, masih menjadi permasalahan hingga hari ini.

Baca Selengkapnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Industri Telekomunikasi Butuh Terobosan dari Pemerintah, Ini Penyebabnya

Industri halo-halo sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah harus hadir dengan terobosan regulasi.

Baca Selengkapnya
Operator Seluler Was-Was Pemerintah Kasih Karpet Merah Satelit Starlink Elon Musk
Operator Seluler Was-Was Pemerintah Kasih Karpet Merah Satelit Starlink Elon Musk

Operator seluler khawatir jika tidak ada ketidakadilan dalam berbisnis saat satelit Starlink Elon Musk masuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha
Menko Luhut sebut Starlink Bakal Lebih Murah Dibandingkan Internet Lokal, Begini Kata Pengusaha

Respons pengusaha internet mendengar statment pejabat pemerintah soal harga murah Starlink.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terkesan Ngotot Ingin Satelit Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Ada Apa?
Pemerintah Terkesan Ngotot Ingin Satelit Starlink Elon Musk Masuk Indonesia, Ada Apa?

Ada hal lain nampaknya dari rayuan pemerintah ke Elon Musk untuk hadirkan satelit Starlink.

Baca Selengkapnya
Cegah Kebocoran Data, Menkominfo Minta Elon Musk Buat Pusat Operasi Starlink di Indonesia
Cegah Kebocoran Data, Menkominfo Minta Elon Musk Buat Pusat Operasi Starlink di Indonesia

Layanan jaringan internet satelit milik Elon Musk, Starlink akan segera hadir di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Soal Starlink, APJII Minta Pemerintah Hargai Kerja Keras Perusahaan Internet Lokal
Soal Starlink, APJII Minta Pemerintah Hargai Kerja Keras Perusahaan Internet Lokal

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) meminta agar pemerintah juga memperhatikan perusahaan internet lokal.

Baca Selengkapnya
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler
XL Axiata Minta Pemerintahan Baru Perhatikan Keberlanjutan Operator Seluler

Tak mudah bagi industri telekomunikasi untuk menatap masa depan. Butuh bantuan pemerintah agar bisnis mereka terus berkelanjutan.

Baca Selengkapnya