Petualangan membelah Samudera Pasifik dengan rakit hiasi Google
Merdeka.com - Sekali lagi Google menghiasi laman pencarinya dengan sebuah Doodle yang memperlihatkan gambar kartun menarik dengan tampilan orang di atas perahu layar serta patung Moai.
Ternyata, pembuatan Doodle kali ini untuk memperingati hari ulang tahun seorang etnografer Norwegia dan petualang dengan latar belakang di bidang zoologi, botani dan geografi dari Norwegia bernama Thor Heyerdahl.
Yang membuat nama Heyerdahl terkenal adalah dia berhasil membuktikan bahwa bangsa di zaman dahulu kala menggunakan rakit untuk pergi mengunjungi kebudayaan lain yang jauhnya berpuluh-puluh kilometer melewati samudera dengan perbekalan yang tipis dan tanpa teknologi.
-
Siapa yang melakukan ekspedisi ke Tebing Baturaya? Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kapakata Instiper Yogyakarta melakukan ekspedisi bertajuk “Ekspedisi Atap Bumi Bersujud“.
-
Siapa yang terlibat di Jelajah Histori? Kegiatan Jelajah Histori melibatkan sejumlah komunitas sejarah di Jabodetabek. Di antaranya Historika dan Bogor Historical Walk.
-
Bagaimana robot gajah ini dibuat? M. Marcel Survivet menciptakan Mechanical El dengan menggabungkan elemen-elemen dari mesin berjalan dengan desain yang mirip dengan gajah sungguhan.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian kapal? Penelitian di lokasi tersebut dilakukan sejak tahun 2023 hingga 2024, merupakan kerjasama antara lembaga penelitian dan museum lokal di Pulau Hainan dan melibatkan pengiriman kapal selam berawak dan tak berawak untuk mengumpulkan peninggalan dan mendokumentasikan bangkai kapal.
-
Bagaimana perahu ijon-ijon dibuat? Pembuatan kapal dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
Untuk membuktikannya, Heyerdahl menggunakan rakit buatan tangan yang dinamakan Kon-Tiki dan membelah Samudera Pasifik dari Callao, Peru, Amerika Selatan ke kepulauan Polynesia. Nama Kon-Tiki sendiri berasal dari nama dewa matahari suku Inca kuno. Rakit tersebut dibuat dengan menggunakan kayu balsa digabung dengan beberapa bahan dan material lainnya.
Kembali ke masalah pelayaran yang dilakukan oleh Heyerdahl tersebut, pria yang lahir pada tanggal 06 Oktober 1914 ini tidak pergi sendiri. Dia ditemani dengan 5 rekannya. Pelayaran tersebut dimulai pada tanggal 28 April 1947 dan membutuhkan waktu 101 hari serta menjelajahi sekitar 4,300 mil dan menghadapi bahaya seperti binatang buas di lautan, cuaca, badai dan hal-hal yang tak terduga lainnya. Akhirnya, pada tanggal 07 Agustus 1947, Heyerdahl beserta rekan-rekannya berhasil mencapai pulau Tuamoto di kepulauan Polynesia.
Keberhasilannya itu pun menjadi inspirasi petualangan dan misi penjelajahan lain yang juga menggunakan rakit. Tidak hanya itu saja, film dan buku-buku yang menceritakan tentang petualangan Heyerdahl dan Kon-Tiki tersebut berhasil sukses di pasaran.
Bahkan pada bulan mei 2011 lalu, kisah petualangan Heyerdahl dan rekan-rekannya telah terdaftar secara resmi di katalog milik UNESCO. Thor Heyerdahl meninggal dunia pada tanggal 18 April 2002 di umur 87 tahun. Dia dikebumikan di Colla Micheri, Italy.
Oleh karena keberanian, penelitian juga petualangannya itu, Google mengilustrasikan sekaligus menghiasi laman pencariannya dengan tema penjelajahan samudera menggunakan Kon-Tiki serta patung Moai di Polynesia, sebagai tribut sekaligus memperingati hari ulang tahun Thor Heyerdahl. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih membawa mie, pria ini justru membuat nasi tumpeng hingga bakso di puncak Gunung Rinjani.
Baca SelengkapnyaKapal selam Titan melakukan ekspedisi menuju titik bangkai kapal Titanic. Kapal ini hilang kontak pada Minggu, 1 jam 45 menit setelah menyelam ke dasar laut.
Baca SelengkapnyaKapal OceanXplorer milik organisasi nirlaba OceanX dari Amerika Serikat, dikenal sebagai kapal eksplorasi
Baca SelengkapnyaIni merupakan ke-21 Rusli, setelah mendapatkan rekor Muri saat berhasil menaklukan selat Bali dan Madura dalam waktu satu hari.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMomen enak-emak kejar kapal ferry yang sudah berlayar ini viral dan mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaAco menjadi viral usai kedapatan melakukan aksi heroik. Ia berhasil menyelamatkan anak-anaknya saat terombang-ambing di lautan selama 2 jam lebih.
Baca SelengkapnyaBerikut video pelaut Indonesia yang membongkar kejanggalan pelayaran Rohingya ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaBerusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaJalur ekspedisi tersebut belum banyak dieksplorasi para pencinta alam yang lain.
Baca SelengkapnyaPenjelajahan ketiga James Cook memberikan kontribusi besar terhadap pengetahuan geografi dan ilmiah, terutama terkait dengan Pasifik Utara dan Arktik.
Baca SelengkapnyaMomen-momen perjalanan yang dibagikan tersebut sontak membuat publik terpukau dan salut.
Baca Selengkapnya