Rusuh di Manokwari, Grapari Telkomsel di Papua Ditutup Sementara
Merdeka.com - Menyusul aksi unjuk rasa di Manokwari, Papua Barat dan Jayapura, beredar laporan yang menyebutkan akses telekomunikasi seluler di sana dibatasi. Menanggapi hal ini, operator seluler Telkomsel mengklaim semua layanannya per pukul 15.00 WIB masih berjalan dengan normal.
"Hingga saat ini, akses layanan Telkomsel di Provisi Papua dan Papua Barat, baik voice, SMS maupun internet, berfungsi normal. Kami akan melakukan pemantauan secara berkala," ungkap Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, dalam pernyataannya seperti Merdeka.com kutip dari Liputan6.com, Senin (19/8).
Terkait dengan aksi unjuk rasa, kata Denny, kantor layanan Grapari Telkomsel di Manokwari, Jayapura, dan Sorong, untuk sementara tidak beroperasi. Oleh sebab itu, pelanggan Telkomsel diminta menggunakan jalur layanan yang lain.
-
Bagaimana Telkom menangani krisis? 'Kami memastikan bahwa informasi yang disampaikan ke media adalah resmi dari perusahaan, di mana informasi yang disampaikan cepat, valid, dan jelas. Kami juga terbuka dengan komunikasi dua arah dari para stakeholder, khususnya media. Khusus untuk penanganan krisis, Telkom tidak hanya fokus pada strategi reaktif untuk menurunkan krisis tersebut namun juga proaktif terkait memastikan informasi dapat diperoleh dengan cepat oleh masyarakat dan reputasi perusahaan dapat segeradipulihkan melalui keterbukaan informasi,' jelas VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko.
-
Kapan Telkom menggelar apel kesiapan? Sebagai wujud komitmen dan kesiapan dalam mendukung sukses penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN di Jakarta, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melaksanakan Apel Kesiapan Kerja KTT ASEAN TelkomGroup pada Jumat (1/9) di Telkom Slipi, Jakarta.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Kenapa Telkom percaya diri bersaing di Bali? Pihaknya yakini dapat bersaing dengan sejumlah kompetitor yang sudah ada sebelumnya di Bali. Antara lain karena pengelola Indibiz sudah berpengalaman sebelumnya dalam mengelola Indihome. Selain itu, kata dia, ditopang oleh perusahaan telekomunikasi terbesar dengan jaringan pelayanan yang hampir merata di seluruh wilayah di Bali.
-
Bagaimana Telkom memastikan keamanan jaringan selama KTT ASEAN? Layanan Tak hanya diversity pada jalur komunikasi, layanan Telkom Group juga dilengkapi dengan Next Generation Firewall untuk mengantisipasi adanya serangan siber.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
Pelanggan Telkomsel diimbau untuk menghubungi call center 188, menggunakan layanan layanan Veronica di Aplikasi MyTelkomsel, atau menghubungi virtual assistant Telkomsel di aplikasi pesan singkat, termasuk Line, Facebook Messenger, Telegram, dan situs web www.telkomsel.com.
Sampai saat ini, pihak Telkomsel belum memberikan informasi terbaru tentang jaringan di wilayah Papua. Menurut laporan seorang pekerja di wilayah Papua, Gatot Bang Bale, per pukul 15.30 WIB, akses internet melalui jaringan seluler Telkomsel, tidak berfungsi.
Sebagai gantinya, akses internet hanya bisa didapatkan melalui WiFi. "Jaringan Telkomsel mati di Papua," tutur Gatot.
Sebagaimana diketahui, Dewan Adat Papua menilai aksi unjuk rasa di Manokawari, Papua Barat dan Jayapura, ibukota Provinsi Papua, sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Papua yang selama ini selalu mendapatkan diskriminasi oleh aparat keamanan.
Apalagi aksi turun ke jalan hari ini berkaitan dengan cara-cara aparat keamanan melakukan penangkapan terhadap mahasiswa Papua di Malang, Semarang dan Surabaya, yang dianggap tak berperikemanusiaan.
Leo Imbiri dari Dewan Ada Papua menyebutkan, selama ini pemerintah dan aparat telah menggunakan cara diskriminatif dalam tugasnya terhadap warga negaranya. "Saat ini yang terjadi persoalan diskirminasi akan diselesaikan dengan cara-cara rakyat sendiri, dan saya melihat demostrasi ini bagian dari upaya menegakkan keadilan bagi rakyat Papua," kata Leo, Senin (19/8).
Aksi unjuk rasa yang terjadi hari ini juga menjadi puncak dari kejadian diskriminasi yang telah diterima oleh masyarakat Papua. "Saya heran, justru diskriminasi ini dilakukan oleh aparat keamanan. Ini menunjukkan bahwa aparat tak melakukan tugasnya untuk perlindungan dan penegakan hukum. Masyarakat Papua selalu dianggap bersalah," jelasnya.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Andina Librianty (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah daerah pasca-kerusuhan di Dogiyai, Papua. Pertemuan digelar di Polres Dogiya.
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaSelain melakukan penganiayaan terhadap polisi, massa juga merusak sejumlah fasilitas publik.
Baca Selengkapnya1.297 TPS di Tanah Papua Belum Pemungutan Suara, Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaAparat keamanan menyatakan tidak ada warga yang mengungsi.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaTNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca Selengkapnya