Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika Bumi Dihantam Asteroid Besar Ledakannya Lebih dari Nuklir, Ilmuwan Pro Kontra

Jika Bumi Dihantam Asteroid Besar Ledakannya Lebih dari Nuklir, Ilmuwan Pro Kontra Ilustrasi Bumi. nasa.gov

Merdeka.com - James Garvin, Kepala Ilmuwan Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA mengatakan Bumi lebih berisiko terkena serangan asteroid besar. Menghantam dan berdampak terhadap ekosistem di dalamnya.

Dilaporkan Science.org, Sabtu (24/3), sebuah penelitian baru yang dilakukannya, menunjukan bahwa adanya kemungkinan asteroid yang lebih besar dari apa yang diperkirakan sebelumnya. Maka itu, Bumi lebih berisiko terkena lemparan asteroid besar itu.

Penelitian ini berdasarkan pada penggunaan katalog citra satelit beresolusi tinggi yang baru saja dilakukannya. Garvin dan rekan-rekannya mengidentifikasi sebuah cincin besar di sekitar tiga kawah tubrukan dan satu kemungkinan yang berusia 1 juta tahun atau lebih muda bekas asteroid jatuh.

Bagi Garvin, cincin tersebut menyiratkan bahwa kawah tersebut lebih lebar puluhan kilometer, dan mencatat peristiwa yang jauh lebih dahsyat, daripada yang diperkirakan para peneliti.

Jika Garvin benar, setiap tumbukan menghasilkan ledakan sekitar 10 kali lebih dahsyat daripada bom nuklir terbesar dalam sejarah, cukup untuk meledakkan sebagian atmosfer planet ke luar angkasa.

Benarkah demikian? Meski tidak sedestruktif dampak yang memusnahkan dinosaurus, analisis Garvin sebut serangan tersebut akan mengganggu iklim global dan menyebabkan kepunahan lokal.

"Tapi kami belum membuktikan apa pun. Ini baru analisa," katanya.

Tanpa kerja lapangan untuk mendukung kesimpulannya, Bill Bottke, seorang ahli dinamika planet di Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, tak percaya terhadap klaim Garvin.

"Saya ingin melihat lebih banyak bukti-bukti sebelum saya mempercayainya,” ungkap dia.

Para peneliti memperkirakan tingkat tumbukan dengan menghitung ukuran dan usia kawah di Bulan. Mereka juga mempelajari ukuran asteroid di orbit dekat Bumi dan potensial asteroid penabark di masa depan.

Berdasarkan kedua metode tersebut, para peneliti memperkirakan bahwa asteroid atau komet selebar 1 kilometer atau lebih besar menghantam planet ini setiap 600.000 hingga 700.000 tahun.

Anna Tosiak, seorang peneliti kawah di Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, meragukan fitur seperti cincin yang diidentifikasi oleh tim Garvin yang diklaim benar-benar merupakan pelek kawah.

"Itu akan sangat menakutkan karena itu berarti kita benar-benar tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan ada banyak batu luar angkasa yang mungkin datang dan membuat kekacauan," kata Anna. (mdk/faz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Faktor-faktor Ini yang Menentukan Dampak Kerusakan Bumi Akibat Jatuhnya Asteroid
Faktor-faktor Ini yang Menentukan Dampak Kerusakan Bumi Akibat Jatuhnya Asteroid

Berikut adalah elemen-elemen yang memengaruhi kerusakan Bumi saat asteroid jatuh.

Baca Selengkapnya
Begini Ragam Skenario Menyeramkan Bila Bumi Hancur Lebur
Begini Ragam Skenario Menyeramkan Bila Bumi Hancur Lebur

Ada ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.

Baca Selengkapnya
4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini
4 Asteroid Besar Mendekati Bumi, Ada yang Seukuran Gedung Pencakar Langit, Bahaya jika Hantam Planet Ini

Empat asteroid besar mendekati Bumi pada 24 Oktober, dengan jarak terdekat sekitar 1,5 juta mil. Salah satunya, sebesar gedung pencakar langit.

Baca Selengkapnya
Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan
Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan

Ilmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Topik Luar Angkasa Ini Paling Tidak Menyenangkan Dibahas di Forum Dunia karena Menyeramkan
Topik Luar Angkasa Ini Paling Tidak Menyenangkan Dibahas di Forum Dunia karena Menyeramkan

Terlalu seram jika terjadi fenomena luar angkasa yang berdampak pada Bumi.

Baca Selengkapnya
Ahli Geologi dan Arkeolog Menceritakan Detik-detik Punahnya Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu saat Dihantam Asteroid Besar
Ahli Geologi dan Arkeolog Menceritakan Detik-detik Punahnya Dinosaurus 66 Juta Tahun Lalu saat Dihantam Asteroid Besar

Ini detik-detik bagaimana dinosaurus punah dihantam asteroid.

Baca Selengkapnya
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain

Para ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.

Baca Selengkapnya
Segini Besarnya Asteroid yang Menghantam Bumi, Pantas Dinosaurus Langsung Punah
Segini Besarnya Asteroid yang Menghantam Bumi, Pantas Dinosaurus Langsung Punah

Penelitian terbaru menemukan besarnya asteroid yang menghantam Bumi. Peristiwa ini yang membuat dinosaurus punah.

Baca Selengkapnya
Bumi Semakin di Kelilingi Ribuan Satelit, Apakah akan Terjadi Kemacetan di Luar Angkasa?
Bumi Semakin di Kelilingi Ribuan Satelit, Apakah akan Terjadi Kemacetan di Luar Angkasa?

Semakin banyak peristiwa benda asing jatuh dari langit. Benda-benda itu kebanyakan berasal dari Stasiun Luar Angkasa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Asteroid Taurid Swarm, Punya Julukan Bola Api Halloween
Mengenal Asteroid Taurid Swarm, Punya Julukan Bola Api Halloween

Gravitasi Jupiter menarik sejumlah meteoroid dan membentuk awan yang dikenal sebagai Taurid swarm.

Baca Selengkapnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya

Asteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya di Bumi Polusi juga Terjadi di Luar Angkasa, Benda Ini Jadi Penyebabnya
Tak Hanya di Bumi Polusi juga Terjadi di Luar Angkasa, Benda Ini Jadi Penyebabnya

Satelit yang terbakar menjadi polusi di luar angkasa.

Baca Selengkapnya