Seorang Pria di India Tiba-tiba Terbangun saat akan Dikremasi
Seorang pria India ditemukan hidup kembali saat hendak dikremasi setelah sebelumnya dinyatakan meninggal di rumah sakit. Dokter diselidiki atas kelalaian.
Seorang pria berusia 25 tahun di Rajasthan, India, yang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit. Namun secara mengejutkan keluarga dari pria itu menemukannya masih bernapas di tempat kremasi. Pria itu bernama Rohitash Kumar. Ia adalah seseorang yang tunarungu dan tunawicara.
Menurut The Times of India, Senin (25/11), insiden ini terjadi ketika Kumar dilarikan ke rumah sakit Bhagwan Das Khetan setelah mengalami kejang epilepsi. Dokter menyatakan ia meninggal dunia setelah upaya resusitasi jantung paru (CPR) gagal dan alat pemantau menunjukkan tidak ada tanda kehidupan.
-
Bagaimana mayat pria tersebut menjadi mumi? Pemeriksaan internal tubuh menunjukkan bahwa organ-organ dalam di rongga tengkorak, rongga dada, dan perut telah membusuk menjadi massa kering berwarna hitam kecoklatan.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Perubahan apa yang dialami pria tersebut? Hanya berselang dua tahun saja, si pria tampak mengalami perubahan drastis yang membuat publik pangling akan penampilannya.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Apa yang terjadi saat mayat penjahat disetrum? Seorang reporter yang menyaksikan proses itu mengatakan bahwa 'rahang penjahat yang telah meninggal mulai bergetar, otot-otot di sebelahnya berkerut parah, dan satu mata benar-benar terbuka'. Bagian tubuh kaki dan tangan juga bergerak.
-
Mengapa mayat pria ini menjadi mumi secara cepat? Hal yang membingungkan para peneliti adalah bahwa mumifikasi alami adalah proses yang memerlukan waktu dan biasanya memakan waktu beberapa minggu hingga 6-12 bulan.
Namun, di saat keluarganya bersiap untuk mengkremasi jenazahnya pada Kamis sore, salah satu saksi di lokasi kremasi melihat bahwa Kumar masih bernapas. Keluarga segera membawanya kembali ke rumah sakit, di mana ia akhirnya meninggal pada Jumat dini hari.
Kasus ini memicu kemarahan publik, dan tiga dokter yang terlibat dalam pemeriksaan awal Kumar telah diskors sementara menunggu hasil investigasi. Ramavtar Meena, pejabat pemerintah distrik Jhunjhunu, menyebut insiden ini sebagai "kelalaian serius" dan mengatakan komite telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Ini benar-benar sebuah keajaiban. Semua orang yang hadir di tempat itu terkejut melihat ia masih hidup setelah dinyatakan meninggal,” ujar seorang saksi mata kepada media lokal ETV Bharat.
Pemerintah setempat berjanji untuk menyelidiki tidak hanya insiden ini, tetapi juga tata cara kerja para dokter yang terlibat. Sementara itu, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur medis yang ketat dalam menangani kasus darurat seperti ini.