Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serangan DDoS terbesar dalam sejarah baru saja terjadi

Serangan DDoS terbesar dalam sejarah baru saja terjadi hacker ddos. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah serangan DDoS (Distributed Denial of Service) terbesar yang pernah ada baru saja terjadi di Eropa kemarin. Hal ini dilaporkan oleh penyedia Contend Delivery Network (CDN) CloudFlare.

Seperti yang dilansir oleh Tech Week europe (11/2), serangan ini terbilang sangat besar karena paket trafik yang dikirimkan ukurannya mencapai 400GBps. Ini merupakan serangan terbesar yang pernah ada dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 300GBps dalam sekali serangan.

Serangan ini sendiri ditujukan pada sistem Spamhaus. Spamhaus sendiri selama ini adalah 'polisi' dunia maya yang bertindak untuk menghancurkan segala bentuk konten berbahaya dan mengganggu dari internet.

Orang lain juga bertanya?

Beruntung, meski serangannya terbilang sangat besar, tidak ada kerusakan parah terjadi. "Memang ada efeknya bagi Eropa, namun tidak sampai mengganggu jaringan," sebut Matthew Prince, CEO CloudFlare.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa sosok yang berperan di balik serangan ini. Namun, diduga pelakunya adalah scammer dan spammer yang tidak senang dengan eksistensi Spamhaus yang coba memberikan internet sehat bagi dunia.

Serangan DDoS sendiri adalah serangan yang paling sering dilakukan oleh hacker awam. Caranya dengan mengirimkan paket trafik dalam jumlah besar sehingga situs atau server down dan rusak. Namun serangan ini harus dilakukan secara berjamaah karena tidak efektif jika dilakukan secara sedikit-sedikit.

Baca juga: Kisruh KRI Usman Harun, hacker Indonesia ganyang Singapura 4 Tips dan trik tangkal pencurian ID dan password Ingin bebas serangan hacker, bupati Kukar gandeng Lemsaneg Snowden gunakan software biasa untuk acak-acak NSA Jangan pakai Snapchat atau iPhone akan jadi korbannya Iklan-pun juga mulai berbahaya Marah, Anonymous bocorkan data PNS Singapura

(mdk/nvl)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun
Ini Tebusan Tertinggi di Dunia yang Diminta Black Hat Hacker, Ada yang Mencapai Rp1.145 Triliun

Serangan siber yang meminta tebusan paling tinggi terjadi pada perusahaan teknologi TI terbesar asal Amerika Serikat (AS), Kaseya.

Baca Selengkapnya
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker
Lima Daftar Nilai Tebusan Paling Mahal yang Pernah Diminta Hacker

Akibat peretasan kelompok Hive ini mengakibatkan jaringan mesin kasir toko di Belanda dan Jerman tidak bisa diakses.

Baca Selengkapnya
Kronologi PDNS Kena Serangan Ransomware
Kronologi PDNS Kena Serangan Ransomware

Menkominfo memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) kena serangan Ransomware.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional
FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya
Pusat Data Nasional Sementara Kominfo Kena Serangan Ransomware, Minta Tebusan Rp 131 Miliar
Pusat Data Nasional Sementara Kominfo Kena Serangan Ransomware, Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Pemerintah mengakui pelaku ransomware meminta tebusan.

Baca Selengkapnya
Ini yang akan Dilakukan Kominfo saat Ransomware LockBit Minta Tebusan Rp 310 Miliar
Ini yang akan Dilakukan Kominfo saat Ransomware LockBit Minta Tebusan Rp 310 Miliar

Sebanyak 210 instansi publik terdampak akibat serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkominfo Blak-blakan Dampak Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Ada Data Dicuri?
VIDEO: Menkominfo Blak-blakan Dampak Pusat Data Nasional Diserang Hacker, Ada Data Dicuri?

Menkominfo, Budi Arie mengungkapkan, sejumlah dampak dari serangan peretas ini kepada pusat data nasional

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo
Ini Hasil Identifikasi Polisi soal Serangan Siber Pusat Data Nasional Kominfo

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi bahwa ada kemungkinan laman tersebut telah diretas

Baca Selengkapnya
Server PDN Diserang, Komisi I DPR Minta Kemenkominfo dan BSSN Bertanggung Jawab
Server PDN Diserang, Komisi I DPR Minta Kemenkominfo dan BSSN Bertanggung Jawab

Penyerang server PDN meminta uang tebusan senilai USD8 miliar.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi
Menkominfo Bongkar Sosok Hacker Peretas Server PDNS, Motifnya Diduga Urusan Ekonomi

Menkominfo mengungkapkan, serangan siber server PDNS terdapat dua kemungkinan pelaku.

Baca Selengkapnya
Brain Cipher Mengaku Tak Sulit Bobol Data PDNS 2, Malah Beri Saran ke Pemerintah Indonesia
Brain Cipher Mengaku Tak Sulit Bobol Data PDNS 2, Malah Beri Saran ke Pemerintah Indonesia

Kelompok ransomware Brain Cipher mengakui bobol data PDNS 2 tak sulit.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Seluruh Negara Terkena Serangan Ransomware, Dampak ke Indonesia 0,67 Persen
Menkominfo: Seluruh Negara Terkena Serangan Ransomware, Dampak ke Indonesia 0,67 Persen

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebut, bahwa tidak ada negara di seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware.

Baca Selengkapnya