Sinyal dibukanya izin pengguna 4G FDD-LTE di Indonesia menguat
Merdeka.com - Mau tidak mau, pengadopsian atau penggunaan teknologi 4G berbasis Frequency Division Duplexing Long Term Evolution (FDD-LTE) harus digelar di Indonesia agar tidak kalah dengan negara lain.
Untuk itu, Kemenkominfo berjanji membuka peluang kepada operator telepon untuk menggelar layanan seluler 4G FDD-LTE karena teknologi ini merupakan suatu keniscayaan yang tak bisa ditolak.
"Penerapan 4G FDD-LTE suatu keniscayaan yang tidak bisa ditolak. Tetapi, kapan waktu penerapannya, tinggal mencari momentum yang tepat," kata Menkominfo Rudiantara, seperti dikutip dari Antara (05/11).
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Dimana jaringan 4G di Bulan akan diuji coba? Rencana jaringan 4G di bulan, yang dikenal sebagai Lunar Surface Communications System (LSCS), akan menjalani uji coba pertamanya tahun ini ketika misi robotik Intuitive Machines IM-2 mendarat di dekat kutub selatan bulan.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas telekomunikasi Indonesia? Dua orang yang bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, yaitu Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia), menyadari pentingnya menggunakan satelit untuk menyambungkan komunikasi di wilayah nusantara yang begitu luas dan terpisah jarak begitu jauh.
-
Bagaimana Telkom Indonesia dan NEC mengembangkan IKN? Telkom Indonesia dan NEC Indonesia akan merumuskan strategi, roadmap, desain, dan implementasi Smart City untuk kota-kota di Indonesia dengan fokus pertama pada pengembangan di IKN yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2024.
Menurut Rudi, pemerintah menyambut baik langkah dua operator besar yang sudah menggelar uji coba LTE-4G. "Hasil trial itu hendaknya segera laporkan kepada kami, untuk kemudian dijadikan pertimbangan dalam hal regulasinya," katanya.
Sementara itu, Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo, Muhammad Budi Setiawan mengakui, peluang untuk menyediakan layanan 4G terbuka lebar di 900 MHz karena frekuensinya sudah dinetralkan.
"Bisa saja karena di frekuensi itu sudah dinetralkan baik di 800 MHz atau 900 MHz," kata Budi.
Seperti diketahui, Bakrie Telecom dan Smartfren baru saja mengumumkan kerja sama network sharing untuk FDD LTE di 800 MHz. Saat yang sama Telkomsel juga bersiap menggelar FDD LTE di 900 MHz setelah layanan Flexi dimatikan Telkom.
Industri seluler menyambut positif penataan di 800 MHz agar teknologi netral diterapkan dan bisa menyelamatkan usaha pemain lapis kedua seperti Smartfren atau Bakrie Telecom.
Namun, para pelaku usaha bingung ketika muncul wacana FDD LTE di 900 MHz mengingat tak semua pemain berbasis GSM bisa melakukannya karena keterbatasan frekuensi. Sementara, operator GSM yang memiliki frekuensi di 900 MHz hanya Telkomsel (15 Mhz), Indosat (15 Mhz) dan XL (7,5 Mhz).
Pemain GSM mengharapkan pemerintah menetralkan frekuensi 1.800 MHz yang semuanya memiliki frekuensi seperti Telkomsel (22,5 Mhz), Indosat (20 MHz), XL (22,5 MHz) dan Tri (10 Mhz) sehingga persaingan sehat terjadi dan tujuan meningkatkan penetrasi broadband tercapai.
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto P Santosa mengharapkan sebelum FDD LTE berjalan pemerintah agar melakukan harmonisasi frekuensi yang mendukung mobile broadband agar terjadi peningkatan kualitas layanan dan persaingan yang sehat.
"Regulator harus menata pelayanan seluler karena selama ini diandalkan untuk mengakses data. Harmonisasi frekuensi dibutuhkan, dimulai dengan mengaudit data yang diserahkan operator untuk menentukan alokasi dan penerapan teknologi di suatu frekuensi," katanya. (mdk/das)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaIni insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Baca SelengkapnyaIndosat dan Nokia memiliki visi bersama untuk menjawab tantangan perkembangan pesat sektor telekomunikasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi beroperasinya Starlink bukan di wilayah 3T.
Baca SelengkapnyaCakupan Hyper 5G Telkomsel saat ini telah mencakup sejumlah rute strategis di Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPenggelaran jaringan 5G yang massif masih terganjal 'ketiadaan' frekuensi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaEkosistem penyelenggara internet akan terganggu jika Starlink beroperasi di perkotaan.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia siap menyongsong era teknologi 5G yang membuat negara ini semakin ngebut mengikuti perkembangan zaman.
Baca Selengkapnya